MAGELANG – Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil (HMTS) Universitas Tidar mengadakan kegiatan bakti sosial di Gunung Tidar, Sabtu (25/11). Kegiatan baksos ini meliputi bersih-bersih lingkungan dan penanaman pohon yang melibatkan ratusan mahasiswa Teknik Sipil semester 1.

Upload 7

Mengangkat tema “Hijau Bumiku Indah Tidarku” kegiatan yang menggandeng UPT Gunung Tidar Kota Magelang ini diselenggarakan untuk memperingati Hari Penanaman Pohon Nasional yang jatuh pada 28 November sekaligus mengamalkan salah satu tri dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian masyarakat.

Upload 1“Bakti sosial terutama penanaman pohon yang melibatkan mahasiswa dalam jumlah banyak seperti ini baru pertama kali diadakan disini. Harapannya kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa cinta dan kepedulian pada alam sekitar,” kata Kepala UPT Gunung Tidar, Widodo.

Kegiatan ini dibuka dengan bersih-bersih di sepanjang jalan dari bawah hingga ke puncak Gunung Tidar. Kemudian dilakukan penanaman simbolis oleh Kepala UPT Gunung Tidar didampingi Ketua Jurusan Teknik Sipil, Muhammad Amin, S.T., M.T.

Adapun jenis dari tanaman yang ditanam adalah 12 pohon Tabebuya (ChrystrichaUpload 4) dan 10 pohon pisang (Paradidiaca). Pohon Tabebuya akhir-akhir ini telah menjadi ‘ikon’ Kota Magelang, penanaman jenis ini bertujuan mempercantik dan diharapkan dapat menarik pengunjung lebih banyak lagi.

“Pohon pisang nantinya jika berbuah dapat menjadi sumber makanan untuk kera-kera di Gunung Tidar. Populasinya yang semakin hari bertambah maka sumber makanan yang dibutuhkan juga bertambah,” tambah Widodo.

Kegiatan bakti sosial di Gunung Tidar oelh HMTS ini adalah salah satu implikasi dimana mahasiswa menjadi agen perubahan yang tidak hanya bermanfaat bagi kampus tetapi juga masyarakat dan alam sekitarnya.

Upload 9“Saya cukup senang dengan kegiatan ini. Semoga usaha kecil ini mempunyai imbas yang besar untuk lingkungan, ekosistem, alam dan lainnya di kemudian hari. Besar harapan kami acara-acara seperti ini semakin bertambah banyak dan semakin banyak pohon yang ditanam sehingga keserasian antara manusia dan alam tetap terjaga di Gunung Tidar ini,” ujar Febri Kurniawan, salah satu peserta baksos. (Febri Kurniawan_HMTS/DN) Upload by. FBR

MAGELANG – Plt. Ketua Jurusan Teknik Sipil, Muhammad Amin, S.T., M.T. menyatakan bahwa kemampuan dan ketrampilan dari seorang tukang hendaknya dilengkapi dengan sertifikasi dari suatu lembaga tertentu. “Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) setiap tukang harus memiliki sertifikasi kompetensi agar tidak kalah dengan tenaga asing yang sudah mulai ditemui dalam proyek dalam negeri,” jelasnya.

Upload 4

Sertifikasi kompetensi merupakan syarat utama dalam persaingan di industri konstruksi saat ini. “Kegiatan ini penting dilaksanakan secara berkala sehingga tenaga tukang di Indonesia memiliki sertifikasi sesuai keahliannya masing-masing,” tambahnya.

Sebanyak 300 tukang bangunan dari wilayah Kota dan Kabupaten Magelang mengikuti Uji Kompetensi Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi (Tukang Bangunan Umum), Minggu-Senin (26-27/11) di Gedung Fakultas Teknik, UNTIDAR.

Kegiatan ini merupakan kerjasama Jurusan Teknik Sipil, Universitas Upload 6Tidar dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Kementrian PUPR, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Magelang, Asosiasi Tenaga Ahli Pemborong Indonesia (ATAPI) Wilayah Jawa Tengah dan PT. Holcim Indonesia.

“Tukang bersertifikasi mempunyai nilai yang lebih ‘tinggi’ dibandingkan dengan tukang tanpa sertifikasi. Seperti yang kita tahu, proyek-proyek besar membutuhkan tenaga tukang bersertifikat karena itulah syarat utama untuk mengikuti tender,” kata Tohari, salah satu penguji dari Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK).

Menurutnya, tukan bersertifikasi berpeluang besar memiliki penghasilan yang lebih besar dibandingkan dengan tukang biasa. Sertifikasi kompetensi yang dimilikinya memungkinkan mereka mengikuti proyek-proyek besar dengan penghasilan menjanjikan. “Tukang bersertifikasi bisa kerja diluar negeri. Kemampuan atau skill mumpuni tanpa sertifikat diluar negeri tidak akan ‘laku’,” tambahnya.

Kegiatan uji sertifikaUpload 1si dan kompetensi kali ini khusus untuk tukang bangunan. Para peserta dibekali materi tentang Alat Pelindung Diri (APD) dan teknik-teknik pertukangan pada hari pertama. Lalu selanjutnya pada hari kedua dilaksanakan praktek dan wawancara.

“Praktek kali ini membuat pondasi saluran air. Hasil praktek adalah barang jadi yaitu nantinya bisa dimanfaatkan untuk kedepannya bukan hanya dibuat lalu dibongkar untuk kepentingan praktek,” ujar Tohari.

Upload 3Para peserta bersama-sama membuat pondasi saluran air di depan Gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Setelah praktek ini, setiap peserta melanjutkan sesi wawancara dengan penguji. Kemudian hasil penilaian penguji dijadikan acuan pemberian sertifikat kompetensi. “Bagi yang tidak lolos atau memenuhi standar hanya akan mendapat sertifikat pelatihan dan dapat mengikuti uji ulang di kemudian hari,” pungkas Muhammad Amin. (DN)

Dalam rangka Penerimaan Proposal Program Kreativitas Mahasiswa Karya Tulis  (PKM-KT) Tahun 2017 Pendanaan Tahun 2018, berikut kami sampaikan Rangkaian Kegiatan PKM_KT di Tingkat Universitas Tidar sebagai berikut :

 

No Uraian Kegiatan Batas Akhir Pelaksana
1 Pendampingan/Penyusunan 5 Desember 2017 Jurusan/Program Studi
2 Pengumpulan Proposal 6 Desember 2017 Fakultas
3 Review Proposal PKM-KT 8-11 Desember 2017 Universitas
4 Upload Proposal

(yang lolos seleksi)

12-20 Desember 2017 Universitas

 

 

Demikian informasi kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

MAGELANG – Bertempat di Auditorium Universitas Tidar telah dilaksanakan Public Hearing atau audiensi terbuka Jurusan Teknik Sipil. Kegiatan ini berlangsung pada hari  Jum’at (10/11) pukul 15.30 WIB. Audiensi tersebut turut dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Teknik, Trisma Jaya Saputra, S.T., M.T. dan dosen Teknik Sipil. Audiensi berjalan dinamis dalam agenda dengar aspirasi dari mahasiswa dan diikuti oleh jawaban normatif dari pihak terkait.

1510790823831

Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil begitu antusias dengan diadakannya kegiatan ini karena ini merupakan ajang bagi mereka untuk dapat menyampaikan aspirasi dan berharap adanya perubahan yang menyangkut kegiatan akademik, kemahasiswaan, dan pelayanan dari pihak Jurusan. Poin pembahasan dari kegiatan ini antara lain mengenai Pelatihan Software Ketekniksipilan, Workshop Kegiatan, Buku Panduan Akademik, Sistem Perkuliahan, Sistem Penilaian, Kompetensi Dosen, Peraturan Kerja Praktik, Akreditasi Jurusan, dan Anggaran Dana Untuk Teknik Sipil.

“Saya sangat mendukung dengan kegiatan seperti ini, apalagi antara mahasiswa dan dosen terjadi interaksi yang sangat bagus. Keaktivan mahasiswa Teknik Sipil perlu diacungi jempol. Dan semoga jurusan pelan-pelan bisa menindaklanjuti dari apa yang diinginkan mahasiswa”, tutur Trisma Jaya Saputra, S.T., M.T.

“Kalau bisa acara seperti ini rutin diadakan dan topik pembahasan sudah dipersiapkan terlebih dahulu, sehingga tidak terjadi kebingungan dan susana tetap hidup. Ya seperti acara ini, saya sangat senang dengan acara ini, semua sudah terkonsep.” Tambah Trisma.

Akan tetapi mahasiswa masih sedikit belum puas dengan kegiatan ini dikarenakan keterbatasan waktu sehingga pembahasan masih kurang maksimal. Selain itu belum semua dosen dapat hadir dalam kegiatan ini.

“Untuk pelaksanaannya sudah bagus, tapi masih terkendala dengan waktu yang sangat sedikit, semoga kegiatan yang akan datang disediadakn waktu khusus yang lebih lama, sehingga aspirasi dari mahasiswa bisa tertampung.” Ungkap Febri Kurniawan, Mahasiswa Teknik Sipil Semester V.

“Dan semoga pada kegiatan-kegiatan yang akan datang, dosen Teknik Sipil dapat hadir semua, karena ini merupakan kegiatan untuk kepentingan jurusan, sehingga semua elemen yang ada di jurusan harusnya dapat menghadiri kegiatan ini. Mungkin ada beberapa dosen yang belum bisa menghadiri kegiatan ini karena ada kesibukan yang lain. Tapi saya tetap berharap nantinya seluruh dosen dapat rawuh.” Tambahnya.

Rencananya, pihak jurusan akan memfasilitasi agar kegiatan seperti ini dapat rutin diadakan. Bisa saja tiga bulan sekali atau setiap akhir semester.

(PA-FK/SPL)

Dalam rangka Penerimaan Proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 5 Bidang Tahun 2017 Pendanaan Tahun 2018, berikut kami sampaikan Rangkaian Kegiatan PKM di Tingkat Universitas Tidar sebagai berikut :

 

 

No Uraian Kegiatan Pelaksana Waktu Kegiatan
1 Sosialisasi awal kegiatan PKM ke Fakultas Universitas 2 Oktober 2017
2 Pendampingan/sosialisasi PKM ke mahasiswa Fakultas 1-31 Oktober 2017
3 Penyusunan Proposal PKM

Paling lambat tanggal 15 November Hard Copy dikumpulkan ke Kasubag Akademik dan Kemahasiswaan FT (Endah Kusumaningrum)

Fakultas 1 -15 November 2017
4 Seleksi administrasi Universitas 16-17 November 2017
5 Seleksi substansi Universitas 18-24 November 2017
6 Unggah proposal PKM ke Belmawa Universitas-Mahasiswa 25-30 November 2017

 

Demikian informasi kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

MAGELANG – Skema sertifikasi merupakan persyaratan sertifikasi spesifik yang berkaitan dengan kategori profesi yang ditetapkan dengan menggunakan standar dan aturan khusus yang sama, serta prosedur yang sama. Untuk menghasilkan skema sertifikasi yang handal maka diperlukan para profesional perumus sertifikasi kompetensi yang mampu melaksanakan penyusunan skema sertifikasi dan penerapannya yang mencakup perencanaan sistem, dari tahap persiapan, penyusunan, hingga validasi skema. Atas dasar inilah Fakultas Teknik Untidar mengadakan pelatihan dengan modul berbasis kompetensi yang menjamin peserta mampu 100%, mencakup sistem diskusi, praktek, studi kasus serta simulasi penyusunan dokumen yang terus menjaga lingkungan yang interaktif untuk mencapai kemampuan: “task skill, manajemen skill, contigency skill, job skill, dan transfer skill”.

upload1

Pelatihan diikuti oleh 20 orang peserta, yaitu : Agung Trihasto, S.T., M.Eng., Bagus Fatkhurrozi, S.T., M.T., Ika Setyowati, S.T., M.Eng., Deria Pravitasari, S.T., M.Eng., dan Ibrahim Nawawi, S.T., M.T., dari Jurusan Teknik Elektro. Sigit Joko Purnomo, S.T., M.T., Trisma Jaya Saputra, S.T., M.T., Wandi Arnandi, S.T., M.Eng., Adityo Noor Setyo Hadi Darmo, S.T., M.Eng, Nurhadi, S.T., M.T., Xander Salahudin, S.T. M.Eng., Nani Mulyaningsih, S.T., M.Eng., Catur Pramono, S.T., M.Eng., Muhammad Syukron, M.Eng., Ph.D., dan Solli Dwi Murtyas, S.T., M.Eng. dari Jurusan Teknik Mesin. Serta Anis Rakhmawati, S.T., M.T., Woro Partini Maryunani, S.T., M.T. dan Arrizka Yanuar Adipradana, S.T., M.Eng. dari Jurusan Teknik Sipil.

upload3Narasumber dalam kegiatan ini adalah Ketua Komisi Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi BNSP, Ir. Drs. Asrizal Tatang, M.T. Materi yang disampaikan diantaranya mengenai  Lisensi Lembaga Sertifikasi Profesi berdasarkan pada pedoman BNSP 208: 2014 , arah pengembangan SDM Indonesia, standar kompetensi, jenis standar kompetensi, skema sertifikasi, penamaan skema, dan perumusan skema sertifikasi. Peserta workshop dikelompokkan sesuai dengan program studi masing-masing, sehingga terbentuklah 4 (empat) kelompok, yaitu: Program Studi Teknik Mesin S1, Program Studi Teknik Mesin D3, Jurusan Teknik Sipil, dan Jurusan Teknik Elektro. Masing-masing kelompok terdiri atas 5 (orang) dosen yang bertugas untuk menyusun skema sertifikasi kompetensi yang diusulkan oleh tiap program studi. Di akhir kegiatan peserta pelatihan berhasil menyusun rancangan skema sertifikasi kompetensi yang nantinya akan diterapkan di Fakultas Teknik Universitas Tidar.

MAGELANG – Dalam beberapa tahun ini, minat mahasiswa Universitas Tidar, tak terkecuali mahasiswa Fakultas Teknik untuk mengajukan proposal Program Kreativitas Mahasiswa semakin meningkat. Dari tahun ke tahun jumlah proposal PKM yang diajukan mengalami peningkatan yang signifikan. Akan tetapi belum semua proposal sesuai dengan kriteria yang disyaratkan oleh Ditjen Belmawa Dikti. Sebagai upaya untuk memberikan bekal bagi mahasiswa dalam penyusunan proposal PKM tahun 2017 ini, Fakultas Teknik mengadakan Workshop Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) dengan Tema “Menggali Potensi Mahasiswa melalui Program Kreativitas”.  

upload3

Acara diadakan Sabtu, 28 Oktober 2017 bertempat di Gedung Wisma Sejahtera Magelang. Diikuti oleh 250 orang mahasiswa dan 23 orang dosen Fakultas Teknik. “ Melalui kegiatan ini kami berupaya memberikan pengetahuan kepada mahasiswa khususnya di Fakultas Teknik dalam hal penyusunan PKM supaya mereka mendapatkan informasi penyusunan proposal yang baik dan benar”, ujar Muhammad Syukron, M.Eng., Ph.D. selaku Ketua Pelaksana Kegiatan. Diharapkan workshop ini bisa memotivasi mahasiswa Fakultas Teknik agar mau membuat sebuah inovasi. Workshop ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas usulan PKM”, tambahnya.

            upload2Kegiatan worksop ini diisi dengan penyampaian materi dari narasumber, yaitu Susatyo Nugroho WP, S.T., M.M. (Ketua Tim Pembina Kemahasiswaan  Fakultas Teknik Universitas Diponegoro). Selama kurang lebih 4 jam, Susatyo menyampaikan tips dan trik agar proposal PKM bisa lolos dan didanai oleh Dikti, termasuk tips bagaimana agar bisa melaju ke ajang PIMNAS 2017. “ Perlu diperhatikan detail pada saat perancangan dan implementasi sesuai dengan proposal. Dokumentasi yang meliputi Logbook, Laporan Kemajuan, Laporan Akhir, dan Artikel juga harus lengkap. Sesuai dengan namanya, kreativitas adalah hal terpenting”, jelas Susatyo. Trisma Jaya Saputra, S.T., M.T., Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Teknik berharap, tahun ini jumlah proposal yang diajukan oleh mahasiswa Fakultas Teknik meningkat baik secara kualitas maupun kuantitas. “ Sejak jauh-jauh hari kami sudah berupaya untuk memacu semangat mahasiswa, terutama fungsionaris Ormawa di lingkungan Fakultas Teknik, maupun mahasiswa penerima beasiswa. Dengan adanya workshop ini tentunya mahasiswa semakin tergerak untuk menghasilkan proposal yang kreatif dan bisa lolos seleksi”, jelas Trisma. Workshop Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) 2017 diakhiri pukul 12.30 WIB dengan penyerahan plakat secara simbolis kepada Susatyo Nugroho WP, S.T., M.M. selaku pemateri, sebagai ungkapan terima kasih dan optimisme untuk bisa meloloskan proposal PKM jauh lebih banyak dan lebih berkualitas dari tahun sebelumnya.

YOGYAKARTA – Dengan dimulainya MEA pada akhir tahun 2015 telah terjadi banyak perubahan, termasuk dalam persaingan di dunia industri. Agar bisa bersaing dengan tenaga kerja asing maka setiap tenaga kerja Indonesia diharapkan memiliki sertifikasi profesi. Dalam proses sertifikasi profesi pemerintah membutuhkan banyak asesor. Asesor inilah yang berhak melakukan asesmen terhadap suatu kompetensi, sesuai dengan ruang lingkup asesmennya.

upload3Dalam rangka menyiapkan asesor yang handal, Fakultas Teknik Untidar bekerjasama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi menyelenggarakan Pelatihan Asesor Kompetensi. Pelatihan ini merupakan ajang pembelajaran bagi calon asesor kompetensi, dengan kompetensi metodologi asesmen mengacu pada pelatihan asesor kompetensi yang telah ditetapkan oleh BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) sebagai satu-satunya badan sertifikasi profesi di tanah air. Dalam pelatihan ini diajarkan bagaimana Menyiapkan Uji Kompetensi Bagi Mahasiswa serta Teknik Menguji Kemampuan Mahasiswa. Pada akhir sesi pelatihan diadakan Real Asessmen untuk menilai kompetensi peserta dan Proses Sertifikasi Asesor Kompetensi (Lisensi BNSP Badan Nasional Sertifikasi Profesi)

Pelatihan diadakan di STMM Yogyakarta yang notebene sudah memiliki LSP dan sudah berpengalaman mengadakan sertifikasi kompetensi. Pelatihan diikuti 20 orang peserta pelatihan, yaitu : Agung Trihasto, S.T., M.Eng., Bagus Fatkhurrozi, S.T., M.T., Ika Setyowati, S.T., M.Eng., Deria Pravitasari, S.T., M.Eng., dan Ibrahim Nawawi, S.T., M.T., dari Jurusan Teknik Elektro. Sigit Joko Purnomo, S.T., M.T., Trisma Jaya Saputra, S.T., M.T., Wandi Arnandi, S.T., M.Eng., Adityo Noor Setyo Hadi Darmo, S.T., M.Eng, Nurhadi, S.T., M.T., Xander Salahudin, S.T. M.Eng., Nani Mulyaningsih, S.T., M.Eng., Catur Pramono, S.T., M.Eng., Muhammad Syukron, M.Eng., Ph.D., dan Solli Dwi Murtyas, S.T., M.Eng. dari Jurusan Teknik Mesin. Serta Anis Rakhmawati, S.T., M.T., Woro Partini Maryunani, S.T., M.T. dan Arrizka Yanuar Adipradana, S.T., M.Eng. dari Jurusan Teknik Sipil.

upload1

“Pelaksanaan kegiatan pelatihan asesor kompetensi, dibagi menjadi 2 (dua) sub kegiatan, yaitu Pelatihan Asesor Kompetensi dan Asesmen Calon Asesor Kompetensi (ACA)”, jelas Bagus Fatkhurrozi, S.T., M.T., selaku Ketua Pelaksana kegiatan. “Pelatihan diisi oleh 2 (dua) orang narasumber (master asesor) dari BNSP, yaitu Ibu Inez Mutiara Tedjosumirat dan Ibu Rahayu Siwystika. Setelah mengikuti kegiatan ini peserta pelatihan berhak melakukan assessment secara nasional yang diakui oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang merupakan satu-satunya badan sertifikasi profesi di Indonesia, bisa memberikan keahlian dalam uji kompetensi di perusahaan maupun diluar perusahaan, dan mampu membuat materi uji (MUK)”, pungkasnya.

image2MAGELANG – Senin, 30 Oktober 2017, bertempat di Ruang Rapat Dekanat Fakultas Teknik, Dekan Fakultas Teknik Untidar serta Dekan Fakultas Teknologi Mineral UPN “Veteran” Yogyakarta menandatangi Perjanjian Kerjasama/Memorandum of Agreement.  Perjanjian Kerjasama ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman/Memorandum of Understanding Nomor 008/MoU-UN62/11/2016 dan Nomor:175/UN57/KL/2016 tertanggal 3 Februari 2016,  yang telah ditandatangani Oleh Rektor Untidar dan Rektor UPN “Veteran” Yogyakarta beberapa waktu yang lalu. Selain dihadiri oleh Dekan, acara ini juga dihadiri oleh Wakil Dekan serta Pejabat Struktural Fakultas dari kedua belah pihak.

image1            Lingkup Perjanjian Kerjasama adalah mengenai pemanfaatan kemampuan kedua belah pihak untuk lebih mempercepat keberhasilan dalam melaksanakan pembinaan dan pengembangan Instansi masing-masing, dalam rangka melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. “Dalam hal pendidikan, Fakultas Teknik Untidar dimungkinkan untuk bisa menggunakan Laboratorium Fakultas Teknologi Mineral UPN Veteran Yogyakarta untuk pembelajaran yang maksimal bagi mahasiswa. Melalui kerjasama ini diharapkan Fakultas Teknologi Mineral UPN dapat melakukan pendampingan pengembangan kurikulum dan pembukaan program studi baru sesuai dengan kebutuhan kedua belah pihak”, ujar Dekan Fakultas Teknik Ir. Kun Suharno, M.T. Dalam hal penelitian akan dilakukan penelitian bersama guna meningkatkan kualitas hasil penelitian. Diharapkan Fakultas Teknik Untidar dan Fakultas Teknologi Mineral UPN dapat saling mengirimkan artikel ilmiah untuk dimuat di jurnal ilmiah masing-masing pihak.

            “Tidak menutup kemungkinan kedua belah pihak akan melakukan program pengabdian masyarakat secara bersama dalam mengembangkan iptek bagi masyarakat, dan bersama sama membuat alat-alat yang inovatif, mengadakan pelatihan dan penyuluhan yang berkaitan dengan keilmuan teknik.  Dimungkinkan juga menyelenggarakan seminar atau kegiatan akademis sejenis bersama untuk dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan dan melakukan pemanfaatan hasil penelitian untuk kemaslahatan masyarakat”, jelas Dekan Fakultas Teknologi Mineral UPN “Veteran” Yogyakarta, Dr. Ir. Suharsono, M.T. “Tidak berhenti sampai di sini, para pihak dapat memberikan pembinaan dan pelatihan dalam hal mekanisme penjaminan mutu internal fakultas secara baik dan benar, dan dapat saling mendampingi dalam hal pelaksanaan proses penjaminan mutu internal fakultas. Secara keilmuan, antara Fakultas Teknik Untidar dan Fakultas Teknologi Mineral memang berbeda kompetensinya. Meski demikian secara manajerial dan administratif bisa saling belajar”, tambah Dekan UPN.

image4

            Di sela acara penandatanganan, juga diadakan sesi diskusi dan tanya jawab, saling sharing pengalaman, untuk memberikan masukan bagi kemajuan bersama.