Magelang – Tidak cukup dengan menyabet kejuaraan pada perlombaan sebelumnya. ELJATAR (Elang Baja Untidar) kembali mengirimkan beberapa delegasi untuk dikirimkan dalam National Arch and Truss Bridge Competition 2020 yang diselenggarakan oleh Divisi Rancang Bangun, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Tim Wiryateja dari kelompok ilmiah Eljatar Teknik Sipil Universitas Tidar berhasil menyabet gelar juara dalam kompetisi tersebut (22/12).

Terdapat 2 kategori pada kompetisi ini yaitu, kategori jembatan rangka (Truss Bridge) dan kategori jembatan pelengkung (Arch Bridge). Pada kompetisi kali ini kelompok ilmiah Eljatar Untidar mengirimkan 2 tim yang masing-masing tim terdiri dari 3 mahasiswa Teknik Sipil Untidar pada kategori jembatan rangka (Truss Bridge). Mereka adalah Ilham Pangestu, Adi Setiawan, Dina Amalia Fatma yang tergabung dalam Tim Wiryateja dan Tim Eljatar SAA yang berisikan Sandi Prabowo, Akmal Khoiru Zaman, serta Abdul Rahman. Kedua tim tersebut berhasil memasuki babak final dan Tim Wiryateja berhasil menempati juara ketiga juga juara favorit.

Kedua tim tersebut dibimbing oleh dosen Jurusan Teknik Sipil Achmad Rafi’Ud Darajat, S.Pd.,M.Eng. Pada kesempatan ini Tim Wiryateja secara struktur menerapkan konsep trigonal untuk menyangga pusat pembebanannya dikarenakan pembebanannya berada di tengah bentang dan tengah lebar jembatan, dan jembatannnya merupakan jembatan rangka bawah.

“Membuktikan walaupun kampus kita ini baru saja (negeri) tetapi mampu bersaing dengan universitas ternama lainnya, membuat jurusan teknik sipil lebih dikenal khususnya dari segi prestasi.” hal tersebut merupakan salah satu motivasi dari Tim Wiryateja. Saat pengerjaan lomba Tim Wiryateja mengalami beberapa kendala di antaranya yaitu, waktu pengerjaan lomba yang singkat dan dikerjakan bersamaan dengan UAS, laptop yang kurang memadai , dan juga terdapat error pada aplikasi. Namun, semua itu dapat terselesaikan.

Kesan dan pesan dari Tim Wiryateja :

“Kesannya, alhamdulillah ternyata yang diajarkan di universitas lain dan di Untidar tidak berbeda jauh. Pesannya, semoga dapat memotivasi angkatan yang lebih muda untuk berani berkompetisi dengan universitas lain meskipun jika dilihat secara almamater kita tampak tidak ada apa-apa nya. Tidak perlu minder, yang penting usaha dulu semaksimal mungkin.” Ucap Adi Setiawan

“Alhamdulillah luar biasa Allahu akbar. Terimakasih terbesar untuk pacar saya yang telah mendukung saya” Ucap Ilham Pangestu

“Kesannya sangat mantap sekali. Semoga dapat memotivasi temen-temen yang lainnya untuk mengikuti lomba, semoga kedepannya nama untidar makin jaya, semoga untuk lomba lomba selanjutnya kita yang menang. Untuk temen-temen jangan pantang menyerah, tetap berjuang, selalu semangat dan lanjutkan mimpi yang belum terwujud, dan jadilah berprestasi.” Ucap Dina Amalia Fatma

(Edit : Endah ;Upl : Fibra)

Magelang – Keadaan pandemi tidak menghalangi mahasiswa untuk berprestasi dan berpartisipasi dalam sebuah perlombaan. Hal tersebut dibuktikan oleh tim dari kelompok ilmiah Eljatar Teknik Sipil Untidar. Walaupun kompetisi tersebut dilakukan secara daring, namun semangat berkompetisi tetap menggema. Tim Ekawira SAS dan Tim Eljatar IDZ dari Kelompok ilmiah Eljatar Universitas Tidar berhasil menyabet juara dalam 2 kompetisi Jembatan Nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri terbaik di Indonesia.

Kompetisi pertama yaitu National Bridge Competition pada serangkaian acara Civil Creative And Action 4th yang digelar secara daring oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) pada akhir November lalu, tim EKAWIRA SAS menempati juara 1.

Kompetisi ini diikuti oleh tim mahasiswa dari berbagai universitas dan politeknika di Indonesia. Pada kompetisi ini Kelompok Ilmiah Eljatar Untidar, mengirimkan dua tim yang masing – masing diwakili oleh tiga mahasiswa. Mereka adalah Adi Setiawan, Sabila, Sandi Prabowo yang tergabung dalam tim EKAWIRA SAS. Lalu Dwi Filiyanto, Dwi Nur Hamida, Nurrokhmah Fatmawati dalam tim ELJATAR SBB. Mereka merupakan mahasiswa Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik.

Kompetisi kedua yaitu Bridge Modelling Competition for College yang diselenggarakan secara daring oleh CivilWeek Universitas Sebelas Maret. Acara yang digelar pada bulan November ini diikuti oleh tim mahasiswa dari berbagai universitas dan politeknik di Indonesia. Pada kompetisi ini tim ELJATAR IDZ berhasil meraih juara 3. Tim ELJATAR IDZ diwakili oleh Ilham pangestu, Ika H. Zahra, Doddy Rizky M. Mereka masing-masing berasal dari Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik.

Semua tim tersebut dibimbing oleh dosen Jurusan Teknik Sipil Achmad Rafi’Ud Darajat, S.Pd., M.Eng. Dalam kompetisi tersebut setiap peserta diminta untuk membuat desain jembatan. Selanjutnya, mempresentasikan jembatan yang dibuat di hadapan para dewan juri melalui vidio conference.

Semoga dengan adanya pencapaian ini, menjadi motivasi bagi seluruh mahasiswa Universitas Tidar untuk tetap produktif dimasa pandemi. Karena pandemi bukan penghalang untuk terus mengembangkan kapasitas diri.

Wrt : Ridha Rafifah Edit : Endah Upl : Fibra

MAGELANG _ Pada Sabtu, 8 Agustus 2020, Jurusan Teknik Sipil Universitas Tidar menyelenggarakan kegiatan seminar online bertajuk “Transportasi Publik di Era New Normal”. Kegiatan ini menghadirkan Drs. Budi Setiyadi, S.H., M.Si. sebagai pembicara kunci. Beliau merupakan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan. Pembicara lain yang diundang dalam acara ini adalah Prof Yusak Susilo, Dr. Eng. Muhammad Isran Ramli, ST., MT., Ir. Aditia Kesuma Negara, S.T., M.Sc. IPM dan Prof. Dr. Ir. Mudjiastuti Handajani, MT. Keempat pembicara merupakan akademisi dan praktisi transportasi publik yang memiliki keahlian dan pengamalan yang mumpuni di bidangnya, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Sebagaimana diketahui, Pandemi covid-19 telah melumpuhkan berbagai sendi kehidupan. Turunnya aktivitas distribusi barang dan jasa serta pembatasan aktivitas sosial lainnya juga berimbas di sektor transportasi. Salah satu sektor transportasi yang sangat terpengaruh adalah sektor transportasi publik. Transportasi publik mengalami penurunan jumlah penumpang ditambah dengan adanya pembatasan factor muat angkutan umum. Saat ini sudah ada kebijakan aktivitas sosial dengan kebiasan baru, namun transportasi publik masih menjadi sektor yang cukup mengkhawatirkan. Penyampaian materi oleh para pembicara hari ini diharapkan dapat membuka wawasan dan pengetahuan untuk mengembangkan solusi pemecahan masalah transportasi publik saat ini.

Pada sesi keynote, pembicara menyampaikan mengenai Kebijakan Kebijakan Pengembangan Transportasi Publik khususnya Angkutan Perkotaan di Era New Normal. Beberapa kota-kota besar di dunia, seperti Tokyo dan London telah menerapkan strategi pengoperasian angkutan umum di tengah pandemic Covid-19. Protokol kesehatan ketat di negara-negara tersebut diberlakukan kepada penumpang dan operator seperti himbauan penggunaan masker, mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer, physical distancing, penggunaan smart card, disinfeksi kendaraan setiap hari, penyediaan hand sanitizer stations, penggunaan masker oleh petugas, pembatasan kapasitas, serta penggunaan alternative moda yang lain, yaitu sepeda dan berjalan dengan aturan yang ketat. Sebagai alternatif traffic demand management (TDM), pemerintah kota London menaikkan tarif congestion pricing untuk menutupi kerugian operasional transportasi public. Belajar dari negara-negara tersebut, pemerintah mengeluarkan kebijakan tranportasi darat menyesuaikan pandemi, yaitu perubahan paradigma dimana aspek kesehatan sebagai unsur yang harus dipenuhi dalam mewujudkan pelayanan transportasi darat selain Aman, Selamat, Tertib dan Lancar (penggunaan masker, hand sanitizer, pembatasan operasi & penyesuaian load factor angkutan), perubahan pola pelayanan sektor transportasi darat (sarana, prasarana, lalu lintas dan angkutan) dan percepatan penerapan IT dalam pelayanan sektor transportasi darat (perizinan online, e-tiketing, dll)

Pada materi kedua, Prof Yusak Susilo yang berafiliasi di Institute For Transport Studies, University of Natural  Resources and Life Science, Vienna Austria menyampaikan paparan mengenai Lesson Learn Transportasi Publik di Austria dan Eropa dan perubahan pola transportasi public di Austria pada khususnya dan di Eropa pada umumnya serta tantangannya di era new normal. Materi ketiga disampaikan oleh Dr. Eng. Muhammad Isran Ramli, ST., MT yang merupakan ketua Forum Studi Transportasi Antar Perguruan Tinggi (FSTPT) dan dosen Teknik Sipil Universitas Hasanudin. Materi ketiga disampaikan dengan tema mengenai kajian dan penelitian di Perguruan Tinggi mengenai Transportasi Publik di era New Normal. Ir. Aditia Kesuma Negara, S.T., M.Sc. IPM. selaku GM Operasi dan Pelayanan PT LRT Jakarta berkesempatan menyampaikan materi mengenai operasional LRT sebelum dan sesudah  New Normal. Pembicara terakhir hadir sebagai perwakilan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Wilayah Jawa Tengah, yaitu Prof. Dr. Ir. Mudjiastuti Handajani, M.T. Prof Mudji, begitu beliau akrab dipanggil, adalah dosen Teknik Sipil Universitas Semarang yang telah meraih banyak penghargaan di tingkat nasional dan memiliki puluhan publikasi, baik skala nasional maupun internasional.

Kegiatan seminar online ini telah diikuti oleh 1280 peserta yang berasal dari Sabang sampai Merauke, baik yang berprofesi sebagai mahasiswa, akademisi, maupun SKPD-SKPD terkait di wilayah kota dan kabupaten Magelang. Penyelenggaraan seminar dilakukan dengan aplikasi Zoom Clouds Meeting dan live streaming youtube. Dalam pelaksanaannya, peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini, dimana pada sesi Tanya jawab, banyak sekali pertanyaan yang diajukan kepada narasumber sehingga tidak semua pertanyaan dapat dijawab oleh narasumber mengingat adanya keterbatasan waktu penyelenggaraan seminar online.

Di akhir kegiatan, seluruh pemateri mampu menyajikan materi dengan menarik dan sarat informasi serta pengetahuan yang penting sehingga mampu membuka wawasan peserta mengenai penyelenggaraan transportasi publik di era new normal saat ini. Walaupun tantangan yang dihadapi dalam penyelenggaraan angkutan public sangatlah besar, dengan adanya seminar ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dalam penyelenggaraan angkutan publik di Indonesia pada umumnya.  

Edit : fibra

Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Tidar, Magelang, Jawa Tengah mengundang Para Peneliti, Praktisi, Dosen, mahasiswa, dan umum dalam Seminar yang diselenggarakan secara daring (online) pada hari Sabtu tanggal 08 Agustus 2020 dengan tema “Transportasi Publik di Era New Normal”.

Keynote Speaker

  • Drs. Budi Setiyadi, S.H., M.Si. (Direktur Jendral Perhubungan Darat, Kementrian Perhubungan / *)dalam Konfirmasi)
  • Prof. Yusak Susilo (Institute of Transport Studies, University of Natural Resources and Life Sciences, Vienna)
  • Dr. Eng. Muhammad Isran Ramil, S.T., M.T. (Ketua Forum Studi Trasportasi antar Perguruan Tinggi / FSTPT)
  • Ir. Aditia Kesuma Negara, S.T., M.Sc., IPM (GM Operasi dan Pelayanan LRT Jakarta)
  • Dr. Sudarno, S.T., M.T. (Dosen Universitas Tidar)

Opening Speaker

  • Prof. Dr. Ir. Mukh Arifin, M.Sc. (Rektor Universitas Tidar)

Moderator

  • Evi Puspitasari, S.T., M.Sc.

Host

  • Yusfita Chrisnawati, S.Pd.T., M.Sc.

Pendaftaran dan Submit

http://bit.ly/WebinarTransportasiPublik

Narahubung (Telp/WA) :

  • 08157738821 (Fajar Sulilowati)
  • 085725056891 (Ria Miftakhul Jannah)

Fakultas Teknik UNTIDAR membuka kesempatan kepada Mahasiswa Fakultas Teknik untuk mengikuti Seleksi Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (PILMAPRES) tahun 2020. Dengan persyaratan di bawah ini :

 

 

Untuk formulir PILMAPRES, dapat di download di bawah ini:

Formulir PILMAPRES 2020

 

Demikian informasi kami sampaikan, atas perhatian dan partisipasinya diucapkan terima kasih.

Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil (HMTS) Untidar menggelar kegiatan Bakti Sosial yang diselenggarakan di Mts Al-Washiliyah, Bandongan. Kegiatan BAKSOS yang dilakukan oleh Mahasiswa baru ini, membangun perpustakaan dan merenovasi masjid Umar  Bin Abdul Aziz yang berada di sekitar Mts tersebut. Pemilihan tempat yang berada di MTs Al-Washiliyah karena di tempat tersebut kurang terurus masjidnya serta minat baca anak masih minim.

“Saya sangat terbantu dengan adanya kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa Teknik Sipil Untidar ini, selain menambah minat baca anak anak yang ada di sini kegiatan ini juga menularkan semangat beribada anak anak disini.” tutur Rifki selaku kepala sekolah MTs Al-Washiliyah

Pengabdian masyarakat sejatinya dilakukan oleh mahasiswa tidak hanya sebagai implementasi dari salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian juga bertujuan untuk menyadarkan bahwa ‘status’ mahasiswa pada dasarnya bukan sekedar belajar di kampus lalu pulang, melainkan mahasiswa sebagai Agent of Change yang memiliki pemikiran-pemikiran luar biasa untuk mengubah lingkungan sekitarnya.

“Kegiatan baksos kali ini mengajarkan kita untuk saling peduli, mewujudkan rasa cinta kasih, dan saling menolong bagi mereka yang membutuhkan uluran tangan. Dalam kegiatan bakti sosial kita akan mendapatkan banyak pelajaran, terutama pada lingkungan masyarakat, terlebih bakti sosial yang diadakan di MTs Al-Washliyah itu merenovasi masjid dan membuat perpustakaan yang akan bermanfaat untuk masyarakat di lingkungan sekitar MTs Al-Washiliyah” Alfa, selaku ketua Himpunan

Acara baksos ini dilaksanakan selama sebulan setiap hari sabtu dan minggu yang dimulai pada 27 September sampai 28 Oktober 2019. Peresmian sekaligus malam puncak acara bakti sosial diadakan pada sabtu minggu (26,27 / 10).  Peresmian tersebut ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Kepala Dusun, Komarudin

“Acara kali ini lebih ada peningkatan dari tahun lalu dikarenakan tahun lalu hanya membangun taman baca. Namun pada tahun ini membangun perpustakaan sekaligus merenovasi masjid. Acara tahun ini terbilang sangat luar biasa” Tutur Oji, selaku ketua pelaksana

Kegiatan Bakti Sosial ini, dilakukan setiap tahun oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil Untidar dengan mengajak mahasiswa baru, dengan tujuan membentuk sikap dan kepekaan sosial dalam diri kita serta menumbuhkan moralitas. Sumber dana yang didapatkan selain dari fakultas, mahasiswa  berjualan dan mencari sponsorship disekitar lingkungan Universitas Tidar, total dana yang dikeluarkan 7juta.

Penulis : Sheva Yekti Anartany
(UPL:by. FBR)

MAGELANG – Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) mengumumkan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) kelompok ujian Sains dan Teknologi (SAINTEK) terketat di Indonesia. Pada penerimaan SBMPTN yang telah dilakukan sebelumnya, Salah satu yang disebutkan pada urutan atas adalah Universitas Tidar Magelang, Jawa Tengah.

Untidar masuk lima besar Perguruan Tinggi Negeri kelompok ujian Sains dan Teknologi (SAINTEK) terketat di Indonesia.  Sebanyak 7.230 pendaftar kelompok Saintek dengan ketetatan 1:15

Hal ini membuktikan bahwa UNTIDAR mulai dikenal luas. Perlu diketahui UNTIDAR merupakan PTN satu satunya yang ada di wilayah karesidenan kedu dan merupakan PTN baru dengan Akreditasi B dan membuktikan bahwa UNTIDAR memiliki kemajuan yang sangat pesat.

Pada SBMPTN, program studi kelompok SAINTEK dengan jumlah peminat terbanyak adalah Teknik Sipil dengan total 1.335 peserta.
“Ketetatan prodi Teknik Sipil di Untidar yaitu 1 : 27 dari total peminat 1.335 peserta dan yang diterima sebanyak 50 orang,” imbuh Wakil Rektor Bidang Akademik Untidar, Dr. Ir. Noor Farid, M.Si.
Berarti setiap satu anak harus menyingkirkan 27 pendaftar lainya agar lolos di Teknik Sipil Untidar. Jika dihitung prosentase peluang lolosnya kurang dari 4%. Yang mana, setiap 100 pendaftar hanya kurang dari 4 orang yang diterima. Ini membuktikan bahwa Program Studi Teknik Sipil sangat banyak diminati oleh pendaftar.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik Dr Noor Farid menambahkan.
Dalam SMM ini untuk prodi dengan peminat tertinggi Teknik Sipil (S1) ada 423 pendaftar, Agroteknologi ada 400 orang dan Teknik Mesin sebanyak 288 pendaftar. Kemudian untuk kelompok Soshum peminat tertinggi Manajemen (S1) dengan 437 pendaftar, Ilmu Administrasi Negara (S1) ada 461 dan Ekonomi Pembangunan (S1) dengan 398 pendaftar.

Untuk total pendaftar SMM sebanyak 2.620 dengan studi kelompok saintek 1.145 peserta dan studi kelompok soshum 1.475 peserta. Adapun lokasi tes menempati 132 ruangan, dengan 20 ruang betermpat di Untidar, SMAN 2 (24), SMAN 3 (20), dan SMAN 5 (28)

Artikel Oleh : Sheva Yekti A dan Ilham Pangestu (Upl by FBR)