MAGELANG _ Di masa pandemi Covid-19, Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Tidar mendatangkan praktisi dari dunia industri secara virtual dalam acara Seminar Online dengan tema “Permesinan Industri dan Tantangannya di Era Industri 4.0”. Beliau adalah Dian Setyo Haryono, Staff New Model, Catia Section dari PT Honda Prospect Motor, Karawang. Sejatinya, ini merupakan langkah alternatif sebagai pengganti mata kuliah Permesinan Industri dan Elektroplating yang diampu oleh Ikhwan Taufik, S.Pd., M.Eng.

Peserta Seminar Online yang diadakan dua kali yaitu Batch #1 pada Sabtu (16/5) dan Batch #2 pada Sabtu (6/6) lalu, dibatasi hanya bisa diikuti mahasiswa internal yang mengambil mata kuliah Permesinan Industri dan Elektroplating. Sedikitnya ada tiga kelas yang mengikuti acara ini. Antusiasme peserta cukup tinggi jika dilihat dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pada saat sesi tanya jawab. Salah satunya adalah Arjuni Syafangatun yang menanyakan tentang skill-skill yang sebaiknya dikuasai mahasiswa agar bisa menjadi poin plus saat terjun di dunia industri.

Menurut Dian Setyo Haryono, permesinan di industri saat ini sangat integrated. Artinya, masing-masing section ataupun plan saling terintegrasi. Oleh karenanya, banyak tantangan yang harus dihadapi apalagi di era Revolusi Industri 4.0 ini. Banyak skill tambahan yang harus dipelajari secara mandiri oleh mahasiswa agar bisa bersaing dan menjadi poin plus saat terjun di dunia industri, khususnya saat interview kerja. Jadi, mahasiswa tidak boleh cepat puas hanya karena telah mendapat nilai A dari dosen. Namun, mahasiswa harus tetap belajar hal-hal baru khususnya skill tambahan yang mendukung perkuliahananya. Pak Dian, sebutan akrabnya, mencontohkan dirinya sendiri.

Dulu, sama seperti mahasiswa pada umumnya saat sedang menempuh kuliah, beliau pun hanya belajar software yang diajarkan di kampus saja. Namun, saat sudah terjun di dunia industri, ternyata software yang digunakan berbeda. Oleh karena itu, ia pun belajar software yang baru dikenalnya tersebut. Hingga saat ini, beliau menjadi Staff New Model di Catia Section karena semangat belajarnya dalam mempelajari hal-hal baru.

Senada dengan pernyataan dari Dian Setyo Haryono, Ikhwan Taufik, S.Pd., M.Eng., dosen jurusan Teknik Mesin Untidar menambahkan bahwa dunia permesinan ataupun manufaktur tidak hanya sebatas turning, milling, drilling, dll. Itu baru sedikit contoh dari jenis proses manufaktur subtraktif (Subtractif Manufacturing). Kenyataannya, masih ada Formative Manufacturing, Additive Manufacturing, bahkan juga ada proses Micro Machining. “Jadi, saya berharap mahasiswa mempunyai struggle yang lebih kuat lagi untuk belajar dan terus belajar hal-hal yang baru,” ujar Taufik.

Taufik berharap, “Dengan adanya seminar ini, setidaknya mahasiswa menjadi lebih terbuka wawasannya bahwa mata kuliah Permesinan Industri dan Elektroplating sangat penting peranannya di dunia Industri.” Selain itu, beliau juga menambahkan, walaupun dalam masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, semangat belajar mahasiswa harus senantiasa dipupuk dan tidak boleh kendor hanya karena jarak. Mahasiswa harus tetap semangat belajar secara mandiri dari rumah masing-masing. Tidak lupa, beliau juga mengapresiasi pengurus Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Tidar yang telah berinisiatif membuat acara-acara kreatif semacam ini. (Edit. endah & fibra)

UNTIDAR – Melihat perjuangan Para medis sebagai garda terdepan melawan covid 19, maka para akademisi juga tidak kalah semangat untuk berperan membantu para medis. Mulai dari pembuatan bilik penyemprotan disenfektan, bantuan donasi berupa uang, bahan pokok serta pembuatan Alat Pelindung Diri (APD). Seperti yang dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM) Fakultas teknik Universitas Tidar yang tergerak ikut andil dalam “Indonesia Melawan Covid 19” dengan membuat Alat Pelindung Diri (APD) berupa face shield

Ide ini berawal dari salah seorang Dosen Teknik Mesin bernama Arif Rahman Saleh yang akrab di panggil Pak Arif oleh anak didiknya mengaku merasakan kegelisahan terhadap wabah virus corona (Covid 19) yang semakin meningkat pesat. Jumlah secara nasional Covid 19 per 07 April 2020 sebesar 2.491 terinfeksi, meninggal 209 dan sembuh 192 orang dikutip dari TVRI. Melonjaknya kasus terinfeksi tentu sejalan dengan melonjaknya pasien yang harus ditangani oleh para medis. “Para medis sebagai garda terdepan dalam memerangi virus ini, namun mereka terpaksa menggunakan APD ala kadarnya yang tidak sesuai standar protokol kesehatan akibat kurangnya ketersediaan APD,” tutur Arif. Melihat permasalahan tersebut maka Arif mengajak murid-muridnya untuk bersama membuat APD berupa Face Shield dengan menggandeng Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM) Untidar.

Dalam melakukan gerakan sosial tersebut HMM berinisiatif membuka donasi berupa uang untuk mengumpulkan biaya operasional pembuatan face shield.  Gerakan sosial tersebut dikemas dengan apiknya yang bertajuk Lawan Covid-19 “Dari Kita, Untuk Kita”.

Ketua Himpunan Mahasiswa Mesin Untidar, Deni mengatakan bahwa hasil donasi berupa uang nantinya akan digunakan untuk memproduksi face shield, kemudian kami salurkan ke puskesmas atau rumah sakit yang membutuhkan. Untuk pembuatan face shield  mereka menggunakan 3 unit 3D Printing, setiap harinya mampu memproduksi 6-7 pcs. “Walau produksi masih terbatas akan tetapi nilai kebermanfaatannya itu yang kami cari,” terang Deni.

Total donasi yang terkumpul sebesar 4,6 juta dan telah tersalurkan sebanyak 205 pcs per 6 April 2020 ke beberapa puskesmas dan rumah sakit yang ada di Kabupaten dan Kota Magelang. Beberapa puskesmas, rumah sakit dan lembaga sosial yang sudah dapat diantaranya Puskesmas magelang Utara (15 pcs), DINKES PSC Kab. Magelang (15 pcs), RSI Kota Magelang (20 pcs), RSUD Tidar (50 pcs), Lazizmu (50 pcs) dan masih banyak lagi. Perkiraan target produksi bisa mencapai kurang lebih 350 pcs sesuai dengan donasi yang terkumpul.   “Saat Kami datang disambut dengan penuh antusias baik dari pihak puskesmas dan rumah sakit. Mereka sangat mengapresiasi dan terbantu karena para medis sangat kekurangan APD, ” tambah Deni.

 

(Penulis : Didi Muno Irawan/ edit by Fibra)

UNTIDAR _ Himpunan Mahasiswa Mesin Fakultas Teknik (HMM – FT) mengadakan Sidang Umum Ke – IV yang bertema  “ Meningkatkan kinerja HMM FT UNTIDAR menuju organisasi yang berkualitas” pekan lalu. HMM – FT sendiri  adalah Organisasi Permusyawaratan Mahasiswa tertinggi di tingkat Program Studi Teknik Mesin S1 Fakultas Teknik Universitas Tidar.

Acara ini berlangsung selama tiga hari mulai dari tanggal 21 – 23 Februari 2020 bertempat di ruang E.02.3.06 Fakultas Teknik Universitas Tidar. Acara diselenggarakan oleh panitia pelaksana yang diketuai oleh Nurul Khasanah dari Program Studi Teknik Mesin S1 angkatan 2018.  Acara ini dihadiri oleh delegasi dari masing-masing kelas dari Program Studi Teknik Mesin S1, seluruh Pengurus HMM FT Periode 2019, dan calon Pengurus HMM FT Periode 2020.

Dalam acara Sidang Umum Ke IV HMM ini dibagi dalam tiga bagian , yakni Sidang Pengantar, Sidang Pleno, dan Sidang Paripurna. Acara Pertama yakni Sidang Pengantar membahas tentang agenda acara yang akan dilakukan dalam sidang, seperti tata tertib pelaksanaan sidang, dan pemilihan pemimpin sidang. Acara kedua adalah Sidang Pleno ini sendiri terbagi menjadi 3 bagian. Yang pertama adalah pembacaan laporan pertanggungjawaban dari pengurus HMM FT UNTIDAR periode 2019. Dilanjutkan dengan serah terima jabatan Ketua HMM FT UNTIDAR periode 2019 yaitu Adhirafif IhzaTajjudin kepada Ketua HMM FT UNTIDAR periode 2020. Dalam acara kedua ini juga dilaksanakan penetapan anggota dewan pertimbangan Organisasi HMM FT. Acara ketiga adalah pembahasan tentang penyusunan AD/ART organisasi, dan rekomendasi untuk anggota pengurus yang terpilih dari HMM FT UNTIDAR untuk menjadi anggota Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik (BEM FT) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Teknik (DPM FT) UNTIDAR.

Acara Ketiga adalah Sidang Paripurna yang berisikan tentang persetujuan dan pengesahan dari ketetapan-ketetapan yang dihasilkan dalam Sidang Umum Ke-IV HMM FT UNTIDAR tersebut. Diharapkan dari hasil sidang umum ini dapat dijadikan panduan pengurus HMM FT selanjutnya dalam merancang dan menyusun kegiatan dan kinerja dari organisasi.

Semoga pengurus HMM FT periode 2020 yang telah terpilih dapat menjadikan organisasi ini bukan hanya sekedar organisasi permusyawaratan antar mahasiswa, tetapi juga menjadi forum komunikasi, dan diskusi antar mahasiswa Mesin S1 tanpa memandang perbedaan angkatan. Serta diharapkan dapat menjadi salah satu organisasi mahasiswa yang berkualitas dan berprestasi dalam akademik dan berguna bagi masyarakat sekitar. (Wrt:Fibra)

UNTIDAR – Forum Keluarga Fakultas Teknik Universitas Tidar mengadakan Konggres ke VI Keluarga Mahasiswa Fakultas Teknik yang bertempatan di ruang E.02.4.10 Gedung 2 Fakultas Teknik pada 6 – Februari 2020.  Acara ini dihadiri oleh seluruh jajaran ketua beserta anggota Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Tidar ditengah kesibukannya dalam kegiatan Open Recruitment pengurus baru masing-masing ORMAWA. Organisasi Mahasiswa tersebut meliputi, Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Himpunan Mahasiwa Teknik Elektro (HMTE), Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil (HMTS), Himpunan Mahasiswa Teknik MEsin S1 (HMM), dan Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin DIII (HMTM DIII). Acara tersebut dilaksanakan sebagai bentuk Silaturahmi, komunikasi dan forum diskusi antar ORMAWA dalam memecahkan segala kesulitan dan saling bantu untuk menemukan solusi dari masalah-masalah yang di hadapi oleh masing- masing ORMAWA tersebut.

Dalam Kongres Ke VI Keluarga Mahasiswa Fakultas Teknik yang diketuai oleh Michael Tio Chandra ini menghasilkan Peraturan Keluarga Mahasiswa Fakultas Teknik tentang :

  1. Ketataorganisasian Keluarga Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Tidar;
  2. Garis-garis besar haluan kerja Organisasi Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Tidar;
  3. Tata pembentukan peraturan perundang-undangan;
  4. Pola kaderisasi Organisasi Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Tidar;
  5. Pengawasan dan penilaian kinerja Organisasi Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Tidar;
  6. Standarisasi Organisasi Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Tidar.

Salah satu dari acara tersebut juga melaksanakan Laporan Pertanggung Jawaban dari Pengurus DPM FT Periode 2019, BEM FT Periode 2019, HMTE Periode 2019, HMTS Periode 2019, HMM Periode 2019, dan HMTM DIII Periode 2019. Serta Penyerahan Penghargaan dari DPM FT untuk hasil kinerja dari organisasi-organisasi mahasiswa tersebut. Penghargaan tersebut antara lain :

  1. BEM FT 2019 : Sebagai Rekan Kerja dalam Advokasi dan Kaderisasi Fakultas Teknik
  2. HMM 2019 : The Best Annual Event & Sebagai Himpunan Terbaik 2019
  3. HMTE 2019 : The Best Administrasion & Sebagai Himpunan Terbaik 2019
  4. HMTS 2019 : The Best of  Sociality
  5. HMTM 2019 : The Best of Technology

Dalam acara Kongres Keluarga Mahasiswa Fakultas Teknik Ke-VI ini juga melaksanakan serah terima Jabatan Ketua DPM FT Periode 2019 Muhammad Nur Chamid ke Ketua DPM FT Periode 2020 Enggar Sila Majid dan Ketua BEM FT Periode 2019 Abdan Wahyu Wardana  ke Ketua BEM FT Periode 2020 Adhirafif Ihza Tajuddin.

Ketua BEM FT Periode 2020 juga mengatakan “diharapkan Kongres VI Keluarga Mahasiswa Fakultas Teknik dapat menjadi awal yang baik bagi Ormawa di Fakultas Teknik dalam pelaksanaan kegiatannya” Ketua BEM FT 2020 (Wrt:Fibra)

Fakultas Teknik UNTIDAR membuka kesempatan kepada Mahasiswa Fakultas Teknik untuk mengikuti Seleksi Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (PILMAPRES) tahun 2020. Dengan persyaratan di bawah ini :

 

 

Untuk formulir PILMAPRES, dapat di download di bawah ini:

Formulir PILMAPRES 2020

 

Demikian informasi kami sampaikan, atas perhatian dan partisipasinya diucapkan terima kasih.

WhatsApp Image 2017-04-18 at 11.25.45 AM

CILACAP-HMM FT-UNTIDAR baru saja mengikuti Musyawarah Wilayah ke-4 Forum Wilayah V Forum Mahasiswa Mesin Indonesia. Musyawarah Wilayah ke-4 FORWIL (Forum Wilayah) V FMMI (Forum Mahasiswa Mesin Indonesia) DIY-JATENG bertema “Menyongsong Kebersamaan dalam Satu Kesaudaraan”. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat sampai Minggu (18-19/3/2017) di Politeknik Negeri Cilacap. Musyawarah Wilayah (MUSWIL) merupakan kegiatan dari Forum Wilayah V yang dilaksanakan sekali dalam satu tahun, yaitu ketika Pra MUNAS (maksimal 3 bulan sebelum diadakan MUNAS) dan Pasca MUNAS (maksimal 6 bulan setelah diadakannya MUNAS). Wisma Wira Nata selaku perwakilan Korwil (Koordinator Wilayah) V dari Universitas Panca Sakti Tegal mengatakan bahwa tujuan dari Musyawarah Wilayah ke-4 ini yaitu untuk memaparkan hasil dari PMTM (Pertemuan Mahasiswa Teknik Mesin) XXI dan Musyawarah Nasional (MUSNAS) XI FMMI di Universitas Tadulako Palu.

WhatsApp Image 2017-04-18 at 11.25.20 AM

Tuan rumah Musyawarah Wilayah ke-4  FORWIL V adalah HMTM (Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin) Politeknik Negeri Cilacap. Politeknik Negeri Cilacap (PNC) merupakan institusi teknik mesin yang baru tergabung di FORWIL V tepatnya di FORDA Tengah FORWIL yaitu FKTMJ (Forum Komunikasi Teknik Mesin Jogjakarta) yang baru diresmikan bersamaan dengan institusi lain, yaitu Universitas Sains Al-Quran (UNSIQ Wonosobdan Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS). Acara yang di Ketuai oleh David Sudrajad Suryawikarta berjalan dengan lancar.

 

Musyawarah Wilayah yang dilaksanakan selama tiga hari dua malam ini mendatangkan banyak institusi yang tergabung dalam Forum Wilayah V. Forum Wilayah V itu sendiri terdiri dari 3 Forum Daerah (FORDA), yaitu FKTMJ (Forum Komunikasi Teknik Mesin Jogjakarta), FMM-JU (Forum Mahasiswa Mesin Jateng Utara), dan FMM-S (Forum Mahasiswa Mesin Surakarta).

WhatsApp Image 2017-04-18 at 11.24.58 AM

Ada beberapa serangkaian kegiatan pada Musyawarah Wilayah ini. Sabtu, 18 Maret pukul 07.00 WIB dibuka dengan Sarasehan yang  diisi dengan perkenalan antar sesama institusi Teknik Mesin yang menghadiri Musyawarah Wilayah. Selanjutnya, acara Musyawarah Wilayah ke-4 ini dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Lagu Solidarity Forever. Disusul peresmian acara  oleh Pujono, S.T.M.Eng selaku Wakil direktur III Bidang Kemahasiswaan Politeknik Negeri Cilacap. Ada juga seminar nasional yang diisi oleh Joko Setya, A.Md, S.T.M.Eng selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin dan selanjutnya yaitu acara inti dari Musyawarah Wilayah ini.

Musyawarah Wilayah ke-4 ini menghasilkan beberapa keputusan yang telah disepakati yaitu PDRT (Pedoman Dasar Rumah Tangga) Forwil V, Pembahasan dan Penetapan PMTM (Pertemuan Mahasiswa Teknik Mesin) Wilayah V dan tuan rumah PMTM yaitu di PHB (Politeknik Harapan Bersama) Tegal, tuan rumah Musyawarah Wilayah ke-5 yaitu di HMM PGRI Semarang dan beberapa pemaparan dari hasil Musyawarah Nasional XI di UNIVERSITAS TADULAKO PALU. PMTP (Pertemuan Mahasiswa Teknik Mesin) merupakan agenda baru yang kemarin dibahas di Muswil ke-4 di Politenik Negeri Cilacap. Dalam agenda PMTM ada 2 Program Kerja Wajib yaitu , LKTI (Lomba Karya Tulis Ilmiah) Wilayah V dan Karya Teknologi dan jika ada program lainnya bisa ditambahkan.

WhatsApp Image 2017-04-18 at 11.22.11 AM

Dalam Musyawarah  Wilayah ke-4 Forwil V kemarin terlihat bahwa rasa solidaritas antar mahasiswa Teknik Mesin di berbagai daerah sangatlah besar dan perlu dijaga agar semboyan M Solver tetap dapat terwujud dimanapun dan kapanpun.(Red)