Rabu, 10 Mei 2023 Program Studi Teknik Industri Universitas Tidar melakukan kunjungan ke Program Studi Teknik Industri Universitas Gadjah Mada dilaksanakan dalam rangka persiapan Program Studi S1 Teknik Industri Universitas Tidar dalam memulai perkuliahan tahun ini.

Kegiatan ini dibuka oleh I Gusti Bagus Budi Dharma, S.T., M.Eng., Ph.D. selaku Ketua Program Studi Pascasajana S2 Teknik Industri. Sebelum acara inti dimulai Dekan Fakultas Teknik UNTIDAR Dr. Ir. Gito Sugiyanto, S.T., M.T., IPM., ASEAN Eng. menyampaikan ucapan terima kasih atas kesediaan Teknik Industri UGM untuk menerima kunjungan dari Teknik Industri UNTIDAR. Tak lupa beliau juga menyampaikan maksud dan tujuan kunjungan ini adalah untuk sharing mengenai kurikulum yang dilaksanakan di UGM dan laboratorium yang dibutuhkan selama perkuliahan.

Acara dilanjutkan pemaparan oleh Ketua Program Studi S1 Teknik Industri Dr.Eng. Titis Wijayanto, ST., M.Des.. Beliau menjelaskan mengenai SKS yang ditempuh di Program Studi S1 Teknik Industri UGM adalah 151 sks. Jumlah tersebut terdiri dari math & basic sciences 31 sks, IE specific topics 70 sks, IE design 30 sks, dan general education 20 sks. Salah satu mata kuliah di Teknik Industri UGM adalah proyek terpadu. Mata kuliah ini mengharuskan mahasiswa untuk memecahkan masalah dengan berkolaborasi dengan instansi lain. Beberapa instansi di tingkat wilayah maupun nasional. Diharapkan mahasiswa dapat menerapkan teori-teori yang telah dipelajari sebelum mengambil mata kuliah proyek terpadu. Setelah paparan selesai, rombongan dari UNTIDAR diajak untuk melihat laboratorium yang ada. Ada 5 laboratorium yaitu laboratorium ergonomika, laboratorium proses dan sistem produksi, laboratorium teknik mutu dan keandalan, laboratorium teknik rantai pasok dan logistik, laboratorium desain dan pengembangan produk. Kegiatan ditutup dengan mengunjungi laboratorium ergonomika.

Dengan kegiatan ini diharapkan Program Studi S1 Teknik Industri Universitas Tidar lebih maksimal dalam mempersiapkan perkuliahan yang akan dimulai akhir tahun ini. Tidak hanya untuk persiapan perkuliahan, tapi juga untuk mempersiapkan akreditasi. Kedepannya Program Studi S1 Teknik Industri Universitas Tidar menargetkan dapat terakreditasi secara internasional dimana hal itu dapat meningkatkan daya tarik calon mahasiswa untuk melanjutkan studi ke Program Studi S1 Teknik Industri dan mendorong program studi untuk meningkatkan kualitas pendidikan agar output yang dihasilkan dapat bersaing di dunia kerja.

Selasa, 9 Mei 2023, Fakultas Teknik Universitas Tidar menandatangani perjanjian kerja sama (MoU) dengan PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Pusat Magelang di Gedung Plasa Telkom Group Magelang.

Penandatanganan kerja sama  dilakukan oleh Dekan Fakultas Teknik Dr. Ir. Gito Sugiyanto, S.T., M.T., IPM., ASEAN Eng. dan General Manager PT Telkom Magelang, Mustadi, S.T.

Perjanjian kerja sama dilaksanakan dalam rangka mendukung Program Kerja Praktek dalam rangka implementasi kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Dalam sambutannya, Bapak Mustadi, S.T. mengatakan bahwa Program ‘Level Up’ yang diterapkan oleh PT.Telkom Indonesia, akan menjadi penghubung dunia industri dengan perguruan tinggi. Program tersebut akan membangun budaya kerja dari para mahasiswa agar tangguh dalam menghadapi dunia kerja nantinya.

Selian itu Dekan Fakultas Teknik mengatakan dengan kerja sama ini diharapkan nantinya dapat memfasilitasi, meningkatkan kolaborasi, dan sinergitas antar kedua belah pihak.

Akreditasi adalah penilaian mutu suatu lembaga pendidikan. Mutu pendidikan akan menjadi faktor penentu keberhasilan seluruh komponen baik institusi maupun personilnya dalam mencapai kesuksesan di dunia kerja. Sudah menjadi keumuman bila pemerintah dan berbagai perusahaan mempersyaratkan nilai akreditasi bagi calon pegawai yang akan mengikuti proses rekrutmen. Masyarakat dan orang tua saat ini dalam mengarahkan putra-putrinya untuk melanjutkan pendidikan juga selalu melihat faktor pentingnya standar mutu.

Saat ini, lembaga yang melakukan proses akreditasi program studi keteknikan bukan lagi BAN-PT, tetapi lembaga mandiri yang bernama Lembaga Akreditasi Mandiri Teknik atau lebih dikenal LAM Teknik. Lembaga ini dibentuk pada Desember 2021 dan hanya melakukan proses akreditasi pada program studi keteknikan.

Untuk persiapan yang lebih matang, Program Studi S1 Teknik Mesin turut mengundang salah satu asesor LAM Teknik Dr. Eng. Risdiyono, S.T., M.Eng.. Peringkat akreditasi LAM Teknik tidak menggunakan peringkat A,B, ataupun C. Peringkat akreditasi yang digunakan adalah Unggul, Baik Sekali, Baik, dan Terakreditasi. Dr. Eng. Risdiyono, S.T., M.Eng. menjelaskan bahwa peringkat “Unggul” bukan berarti sama dengan peringkat A, peringkat “Baik Sekali” bukan berarti sama dengan peringkat B, dan peringkat “Baik” juga bukan berarti sama dengan peringkat B. Beliau juga menjelaskan lebih rinci mengenai apa yang diperlukan dalam proses akreditasi.

Dalam akreditasi Program Studi S1 Teknik Mesin tahun 2023, target dari tim akreditasi adalah mendapatkan peringkat Baik Sekali. Untuk itu tim akreditasi yang dipimpin oleh Ketua Jurusan Teknik Mesin diharapkan dapat mempersiapkan lebih matang untuk mencapai target tersebut. Peningkatan peringkat akreditasi harus disertai dengan kualitas yang meningkat sehingga output yang dihasilkan dapat bersaing di era saat ini.

Sidang senat terbuka dalam rangka Dies Natalis Ke 44 Universitas Tidar dibuka oleh Ketua Senat
Universitas Tidar Dr. Dra. Sri Mulyani, M.S.I.. Dalam sidang senat terbuka ini turut diundang
pimpinan instansi di Wilayah Magelang dan sekitarnya serta alumni yang tergabung dalam Keluarga
Alumni Universitas Tidar atau yang lebih dikenal GANIDAR.
Dalam kesempatan ini, Rektor Prof. Dr. Sugiyarto, M.Si. menyampaikan laporan tahunan rektor
2022-2023. “Secara umum kepercayaan masyarakat ataupun reputasi UNTIDAR mengalami
peningkatan. Yang ditandai antara lain, pertama dalam kurun tahun 2022-2023 yang lalu terjadi
kenaikan jumlah peminat di Universitas Tidar yaitu mencapai 21.067 calon mahasiswa dengan total
yang diterima 3.644 mahasiswa. Ini meningkat 26,64% dibanding tahun sebelumnya” jelas Prof.
Sugiyarto.
Selain itu, dalam laporannya Prof. Sugiyarto juga menyampaikan bahwa ranking berbasis
SIMKATMAWA Universitas Tidar meningkat dari 233 pada 2021 menjadi ranking 72 pada 2022 di
skala nasional. Tak lupa rektor mengajak agar semua lini bekerja keras dalam menghadapi
tantangan di tahun berikutnya dengan menerapkan nilai-nilai TIDAR, yaitu tangguh, integratif,
dedikatif, aktif, dan responsif.
Ucapan selamat kepada Universitas Tidar yang sudah berkiprah dalam penyelenggaraan Tridharma
perguruan tinggi juga disampaikan oleh Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Dr. Ir. Sri Gunani Pratiwi, M.T. dan direktur
Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Dr. Lukman, S.T., M.Hum.
Acara dilanjutkan orasi ilmiah dari Prof. Dr. Komaruddin Hidayat. Berdasarkan laporan tahunan
rektor, beliau menyampaikan apresiasi perkembangan Universitas Tidar dalam kurun waktu 8 tahun
setelah mejadi Perguruan Tinggi Negeri adalah prestasi yang luar biasa. Dalam orasinya, Prof. Dr.
Komaruddin Hidayat berpesan agar lembaga kampus jangan hanya sibuk dalam kegiatan belajar
mengajar, tetapi lembaga riset juga perlu dikembangkan. Untuk mencapainya diperlukan
orang-orang yang open mind, critic, dan continuous learning.

Panitia pemilihan Dekan Fakultas Teknik Universitas Tidar Periode Tahun 2023-2027 mengundang para akademisi terbaik dari perguruan tinggi se Indonesia untuk mengikuti penjaringan Bakal Calon Dekan Fakultas Teknik Unevrsitas Tidar Periode Tahun 2023-2027.

Pengumuman resmi dan dokumen-dokumen terkait penjaringan Calon Dekan Fakultas Teknik periode 2023-2027 dapat diunduh di link unduh dokumen

Untuk meningkatkan skill/kemampuan dosen di bidang kontrol dan instrumentasi, Jurusan Teknik Elektro Universitas Tidar mengirim perwakilan dosen untuk memperdalam ilmu Programmable Logic Control (PLC). Kegiatan ini dilakukan di PUSDIKLAT PAL Indonesia selama lima hari pada tanggal 24 – 28 Oktober 2022.

 

Keterangan foto : Ir. Ibrahim Nawawi, S.T., M.T., IPM ; Hery Teguh Setiawan, S.T., M.Eng. ; Ika Setyowati, S.T., M.Eng. ; Risky Via Yuliantari, S.Pd., M.Eng. ; Ir. Bagus Fatkhurrozi, S.T., M.T., IPM ; Andriyatna Agung Kurniawan, S.T., M.Eng., IPM ; Citra Hari Purnomo  ; Ir. Hery Sunaryo ; Hadi Suryowidarto, S.T

 

Materi yang dipelajari dalam pelatihan PLC adalah penggunaan software CX-Programmer, CX- Designer, Human Machine Interface (HMI) untuk mengatur kecepatan motor pada industri serta perakitan pada panel. Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi dosen karena materi PLC sinkron dengan perangkat yang banyak digunakan dalam industri

 

Pengabdian kepada Masyarakat merupakan salah satu pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi yang bertujuan untuk membantu masyarakat dan memberikan kontribusi nyata bagi bangsa.

Salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan oleh Dosen Fakultas Pertanian dan Fakultas Teknik berjudul Akuaponik Sistem Kincir sebagai Alternatif Budidaya Tanaman Sayuran di Desa Gunungpring Kecamatan Muntilan Kabupaten Magelang”.

Akuaponik sistem kincir merupakan model akuaponik dengan bentuk kincir. Cara kerja akuaponik sistem kincir adalah dengan meletakan kincir ditengah kolam ikan yang berisi tanaman dalam pot. Kincir digerakan oleh motor listrik atau dinamo dengan keadaan alas pot menyentuh air.

Pengabdian diketuai oleh Dr. Tri Suwarni W, S.Si., M.Si dan beranggotakan Eka Nur Jannah, S.P., M.Sc, Siti Nurul Iftitah, S.P., M.P., Risky Via Yuliantari, M.Eng, Fuad Hilmy, S.T., M.T., serta Mahasiswa Teknik Mesin yaitu Rizky Joko Setiawan, Choirul Fatikhin sebagai teknisi mekanik dan Mahasiswa Teknik Elektro yaitu Muhammad Riko Setyawan, Muhamad Khoirul Sholeh sebagai teknisi elektrik.  Teknisi mekanik bertugas mendesain dan membuat rangka kincir akuponik. Teknisi elektrik bertugas merencanakan dan memasang intalasi listrik.

Penulis : Riviyu

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS

NOMOR: 66.Pers.04/SJI/2022

Tanggal: 9 Februari 2022

Luluskan Mahasiswa Batch I, 57 Mahasiswa Gerilya Batch II Siap Beri Aksi Nyata untuk Transisi Energi Indonesia

Pelaksanaan program Gerakan Inisiatif Listrik Tenaga Surya (Gerilya) memberikan kontribusi nyata bagi percepatan pembangkit listrik berbasis energi baru dan terbarukan. Hal ini disampaikan secara langsung oleh Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Dadan Kusdiana, pada. acara Youth Movement for G20 Energy Transition di Jakarta, Selasa (8/2).

“Ini hebat sudah ada hasilnya. Selama 6 bulan, peserta Gerilya (Batch I) berkontribusi membantu proses instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap baru lebih dari 2,3 Mega Watt Peak (MWp),” ungkap Dadan.

Dadan menambahkan, mahasiswa Program Gerilya Batch I juga telah membantu melakukan penyusunan pra studi kelayakan (pre-feasibility study) PLTS Atap dengan total kapasitas lebih dari 2 MWp, diantaranya mahasiswa Gerilya yang ditempatkan di Boyolali, Jawa Tengah, telah berkontribusi dalam instalasi dan komisioning PLTS Atap 1,7 MWp di PT Pan Brothers Boyolali.

“Ini sangat konkret. Ada program, mahasiswa dapat manfaat dari sisi pendidikan mereka dan sektor pembangkit EBT juga nambah. Jadi ada pengalaman dan hasil yang didapat mereka,” kata Dadan.

Peserta Gerilya diterjunkan langsung ke lapangan untuk melakukan team-based project (TBP) yang ditempatkan secara menyebar di 13 perusahaan yang bergerak di bidang PLTS. Selama TBP, mereka ditugaskan untuk menyelesaikan empat output, yaitu pre-FS PLTS Atap eksisting, survei ketertarikan pasar, merancang strategi bisnis, dan penyusunan proposal teknis dan komersial. Sebelum menjalankan TBP, peserta Gerilya sendiri telah mendapatkan pembekalan materi (course) PLTS dari pengajar serta didampingi mentor profesional.

Setelah sukses diikuti oleh 52 mahasiswa dari 21 kampus di seluruh Indonesia pada Batch I, Kementerian ESDM berhasil menjaring sebanyak 57 mahasiswa dari 29 kampus. Pada pelaksanaan kali ini, Program Gerilya akan mengubah periode pembelajaran dari 3 bulan course, 3 bulan TBP menjadi 2 bulan course, 4 bulan TBP. Mereka juga mengikuti ujian sertifikasi kompetensi di PPSDM KEBTKE sebagai bukti keahlian dalam pengembangan energi surya.

Pada kesempatan tersebut terdapat pula acara inagurasi penutupan program Gerilya Batch I yang ditandai dengan pengumuman lima gerilyawan yang memperoleh predikat terbaik. Adapun kelima lulusan terbaik adalah

1. M. Irvan Fauzi dari Institut Teknologi Bandung

2. Luthfian Ramdhan dari Universitas Tidar

3. Kavlin Panjaitan dari Universitas Udayana

4. Singgih Jalu A dari Universitas Diponegoro

5. Jason Harnowo dari Institut Teknologi Bandung

Setelah inagurasi penutupan Gerilya Batch I, acara kemudian dilanjutkan dengan welcoming program Gerilya Batch II, yang akan dilaksanakan pada bulan Februari – Juli 2022.

Sebagai informasi, Gerilya merupakan studi independen yang disiapkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk diimplementasikan pada Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Gerilya ditujukan bagi mahasiswa eksakta minimal semester-5 untuk mengikuti studi independen yang setara dengan 10-20 SKS (tergantung persetujuan Universitas). Metode pembelajaran sendiri dibagi menjadi dua, yaitu course dan team-based project (TBP) dimana dalam TBP peserta Gerilya terjun langsung ke perusahaan yang bergerak di bidang PLTS untuk mempraktikan, mengoperasikan, memelihara, serta mengatasi permasalahan ketika ada peristiwa yang mengganggu fungsi kerja PLTS Atap. (NA)

Sumber Berita: https://ebtke.esdm.go.id/post/2022/02/09/3079/luluskan.mahasiswa.batch.i.57.mahasiswa.gerilya.batch.ii.siap.beri.aksi.nyata.untuk.transisi.energi.indonesia

Surat Edaran Rektor Nomor: 120/UN57/SE/D1.04.01/2021 tentang pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas pada semester genap tahun akademik 2021/2022.

  • Dokumen dapat diunduh pada link berikut: Unduh

Dosen dan mahasiswa Teknik Mesin (S1), Universitas Tidar kembali membuat inovasi. Kali ini berupa mesin pembuat permen ternak otomatis berbasis pneumatik. Inovasi tersebut terlaksana berkat adanya kolaborasi dengan Tim Dosen dan Mahasiswa Program Studi (S1) Peternakan, Fakultas Pertanian yang diketuai oleh Nur Hidayah, S.Pt., M.Si. (Dosen Faperta). Inovasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan efektivitas pembuatan permen ternak yang selama ini dibuat menggunakan mesin manual.

Gambar 1. Nur Hidayah, S.Pt., M.Si. dan Salah Satu Warga sedang Praktik Membuat Permen Ternak

Proses pembuatan permen ternak manual, langkah pertamanya harus dituang dulu bahan bakunya di cetakan permen. Kemudian, tuas diputar hingga menekan permen tersebut hingga padat. Setelah dirasa padat, tuas diputar kembali ke atas, lalu dibuka cetakan permen tersebut dan permen bisa diambil.

Sementara jika menggunakan mesin pres yang berbasis pneumatik, tenaga yang digunakan adalah dengan memanfaatkan udara bertekanan, bukan lagi dengan tenaga manusia. Mesin otomatis yang berbasis pneumatik tersebut menggunakan tiga buah double acting cylinder yang dirangkai sedemikian rupa sehingga kita hanya perlu menekan satu tombol untuk menjalankannya. Setelah itu, mesin tersebut mencetak permen ternak secara otomatis.

“Secara teoritis, dengan menggunakan mesin permen otomatis berbasis pneumatik ini, sebuah permen ternak bisa dibuat hanya dalam waktu 7 hingga 10 detik, dan bisa berjalan secara terus-menerus hingga,” jelas Ikhwan Taufik, S.Pd., M.Eng., Dosen Teknik Mesin (S1).

Gambar 2. Ikhwan Taufik, S.Pd., M.Eng. Bersama Tim Mahasiswa Sedang Menjelaskan Prinsip Kerja dan Cara Mengoperasikan Mesin Permen Otomatis Berbasis Pneumatik

Hasil inovasi dan kolaborasi dua fakultas tersebut dikenalkan kepada 30 peternak dari gabungan kelompok tani ternak Argo Kencono, Desa Wisata Ngargoretno, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang pada Jumat (10/12) lalu. Kegiatan yang didanai dari Program Kemitraan Masyarakat KEMENRISTEK DIKTI tahun 2021 ini juga dihadiri oleh Penyuluh Lapangan Setempat dan perwakilan Dinas Peternakan Perikanan Kabupaten Magelang.

Kegiatan tersebut dimulai dengan sosialisasi teknis dan formula dalam membuat permen ternak dengan memanfaatkan bahan pakan lokal baik dari limbah pertanian, perkebunan atau hasil-hasil usaha yang ada di lokasi setempat. Langkah selanjutnya adalah melakukan praktik pembuatan permen bersama para peternak secara langsung. Setelah jadi, permen langsung diujicobakan pada ternak kambing perah yang ada di sana. Permen Ternak merupakan pakan tambahan (suplemen) untuk ternak ruminansia (sapi, kerbau, domba, dan kambing) yang dibuat dari bahan baku sumber karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral yang diolah sedemikian rupa sehingga berbentuk padat dan keras. Permen ternak merupakan teknologi suplementasi pakan penguat, mineral, dan bisa ditambahkan jamu herbal.

Gambar 3. Penyuluhan oleh Tim Dosen Universitas Tidar

Produk permen ternak ini bentuknya praktis dan telah terbukti dapat meningkatkan produktifitas dan status kesehatan ternak (Suharti dan Hidayah, 2015). Selain itu, pembuatan produk permen dan aplikasinya pada ternak diharapkan dapat dijadikan dalam paket wisata integrated farming di bagian peternakan, sehingga produk yang ditawarkan lebih menarik dan bervariasi serta akan menjadi menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung Desa Wisata Ngargoretno, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang.

Gambar 4. Mahasiswa sebagai Tim Pendukung Kegiatan