MAGELANG – Jumat dan Sabtu, 22-23 November 2019, Program Studi Teknik Elektro mengadakan Workshop Penyusunan Borang Akreditasi di Hotel Shafira Magelang. Selain dihadiri oleh Pejabat Struktural di lingkungan Fakultas Teknik, seluruh dosen Teknik Elektro dan tenaga kependidikan Fakultas Teknik, kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. Ir. Nur Farid, M.Si., Koordinator Penjaminan Mutu Pendidikan Untidar Dr. Dwi Winarsih, M.Pd., dan Ketua Gugus Penjaminan Mutu Fakultas Teknik.

Acara dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Tidar Dr. Ir. Nur Farid, M.Si. “Ini adalah kali pertama pengajuan borang akreditasi program studi di lingkungan Untidar dengan menggunakan 9 kriteria. Semoga semua pihak yang terlibat bisa memahami apa-apa saja yang harus dipenuhi dalam rangka mencapai peringkat yang diharapkan, tentunya bisa meningkat dari peringkat sebelumnya”, jelas WR I dalam sambutannya. Kegiatan ini menghadirkan Ir. Lukito Edi Nugroho, M.Sc., Ph.D. sebagai pembicara. “Instrumen borang akreditasi 9 kriteria hendaknya dicermati menggunakan kacamata atau frame yang berbeda, jangan menggunakan frame yang lama karena jauh berbeda. Instrumen yang lama hanya berorientasi pada input sementara instrumen yang baru menekankan pada proses output dan outcome. Instrumen borang yang lama dibuat 11 tahun yang lalu, bersifat generik dan tidak bisa mengakomodasi kekhasan program studi”, jelas Ir. Lukito Edi Nugroho, Ph.D. “Instrumen yang baru menuntut kita untuk menceritakan kondisi real, sehingga kalau kita mau make up akan mudah sekali diketahui oleh asesor. Jadi yang perlu dilakukan sebelum mengajukan usulan borang akreditasi adalah meluruskan niat untuk menceritakan dengan sebenar-benarnya kondisi program studi. Meski demikian tidak dilarang untuk mengemasnya dengan indah.

Banyak hal yang baru dari Instrumen Akreditasi Program Studi (IAPS) 4.0 yang saat ini dikembangkan oleh Ban-PT. Diantaranya unit pengusul akreditasi adalah Unit Pengelola Program Studi dan bukan lagi Program Studi seperti pada instrumen yang berlaku sebelumnya. IAPS 4.0 menggunakan 9 Kriteria yaitu : Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama, Mahasiswa, Sumber Daya Manusia, Keuangan, Sarana, dan Prasarana, Pendidikan, Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Luaran dan Capaian Tridharma yang secara keseluruhan mengukur tingkat ketercapaian dan/atau pelampauan Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan standar yang ditetapkan oleh masing-masing perguruan tinggi.

IAPS 4.0 terdiri dari Laporan Evaluasi Diri (LED) dan Laporan Kinerja Akademik (LKA). Laporan Evaluasi Diri menggambarkan status dan analisis capaian masing-masing kriteria. Unit pengelola program studi diharapkan mampu mengenali kekuatan yang dimiliki serta aspek yang perlu mendapat perbaikan di program studi yang diusulkan akreditasinya. Laporan Kinerja Akademik (LKA) yang memuat data capaian indikator kinerja program studi, yang secara bertahap akan diintegrasikan dengan PD-Dikti. Hasil akreditasi dengan IAPS 4.0 akan dinyatakan dalam bentuk status akreditasi dan peringkat terakreditasi. a) Status akreditasi : Terakreditasi atau Tidak Terakreditasi. b) Peringkat Terakreditasi : Baik, Baik Sekali, Unggul”, tambahnya. Selama 3 jam Ir. Lukito Edi Nugroho, Ph.D. mereview dan memberikan kiat-kiat serta strategi yang bisa dilakukan untuk menggenjot peringkat akreditasi.

Dekan Fakultas Teknik Dr. Ir. Sapto Nisworo, M.T., menyampaikan kepada seluruh dosen dan tendik yang terlibat dalam pengajuan usulan borang akreditasi program studi Teknik Elektro untuk mengoptimalkan waktu yang ada untuk mempersiapkan instrumen borang 9 kriteria dengan sebaik-baiknya. “Butuh kerjasama yang baik dari semua pihak, sehingga kita bisa meraih nilai dan peringkat yang lebih baik dari periode sebelumnya”, ujarnya saat menutup acara.  (wrt: EDH/upl: FBR)