,

Luluskan Mahasiswa Batch I, 57 Mahasiswa Gerilya Batch II Siap Beri Aksi Nyata untuk Transisi Energi Indonesia

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS

NOMOR: 66.Pers.04/SJI/2022

Tanggal: 9 Februari 2022

Luluskan Mahasiswa Batch I, 57 Mahasiswa Gerilya Batch II Siap Beri Aksi Nyata untuk Transisi Energi Indonesia

Pelaksanaan program Gerakan Inisiatif Listrik Tenaga Surya (Gerilya) memberikan kontribusi nyata bagi percepatan pembangkit listrik berbasis energi baru dan terbarukan. Hal ini disampaikan secara langsung oleh Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Dadan Kusdiana, pada. acara Youth Movement for G20 Energy Transition di Jakarta, Selasa (8/2).

“Ini hebat sudah ada hasilnya. Selama 6 bulan, peserta Gerilya (Batch I) berkontribusi membantu proses instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap baru lebih dari 2,3 Mega Watt Peak (MWp),” ungkap Dadan.

Dadan menambahkan, mahasiswa Program Gerilya Batch I juga telah membantu melakukan penyusunan pra studi kelayakan (pre-feasibility study) PLTS Atap dengan total kapasitas lebih dari 2 MWp, diantaranya mahasiswa Gerilya yang ditempatkan di Boyolali, Jawa Tengah, telah berkontribusi dalam instalasi dan komisioning PLTS Atap 1,7 MWp di PT Pan Brothers Boyolali.

“Ini sangat konkret. Ada program, mahasiswa dapat manfaat dari sisi pendidikan mereka dan sektor pembangkit EBT juga nambah. Jadi ada pengalaman dan hasil yang didapat mereka,” kata Dadan.

Peserta Gerilya diterjunkan langsung ke lapangan untuk melakukan team-based project (TBP) yang ditempatkan secara menyebar di 13 perusahaan yang bergerak di bidang PLTS. Selama TBP, mereka ditugaskan untuk menyelesaikan empat output, yaitu pre-FS PLTS Atap eksisting, survei ketertarikan pasar, merancang strategi bisnis, dan penyusunan proposal teknis dan komersial. Sebelum menjalankan TBP, peserta Gerilya sendiri telah mendapatkan pembekalan materi (course) PLTS dari pengajar serta didampingi mentor profesional.

Setelah sukses diikuti oleh 52 mahasiswa dari 21 kampus di seluruh Indonesia pada Batch I, Kementerian ESDM berhasil menjaring sebanyak 57 mahasiswa dari 29 kampus. Pada pelaksanaan kali ini, Program Gerilya akan mengubah periode pembelajaran dari 3 bulan course, 3 bulan TBP menjadi 2 bulan course, 4 bulan TBP. Mereka juga mengikuti ujian sertifikasi kompetensi di PPSDM KEBTKE sebagai bukti keahlian dalam pengembangan energi surya.

Pada kesempatan tersebut terdapat pula acara inagurasi penutupan program Gerilya Batch I yang ditandai dengan pengumuman lima gerilyawan yang memperoleh predikat terbaik. Adapun kelima lulusan terbaik adalah

1. M. Irvan Fauzi dari Institut Teknologi Bandung

2. Luthfian Ramdhan dari Universitas Tidar

3. Kavlin Panjaitan dari Universitas Udayana

4. Singgih Jalu A dari Universitas Diponegoro

5. Jason Harnowo dari Institut Teknologi Bandung

Setelah inagurasi penutupan Gerilya Batch I, acara kemudian dilanjutkan dengan welcoming program Gerilya Batch II, yang akan dilaksanakan pada bulan Februari – Juli 2022.

Sebagai informasi, Gerilya merupakan studi independen yang disiapkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk diimplementasikan pada Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Gerilya ditujukan bagi mahasiswa eksakta minimal semester-5 untuk mengikuti studi independen yang setara dengan 10-20 SKS (tergantung persetujuan Universitas). Metode pembelajaran sendiri dibagi menjadi dua, yaitu course dan team-based project (TBP) dimana dalam TBP peserta Gerilya terjun langsung ke perusahaan yang bergerak di bidang PLTS untuk mempraktikan, mengoperasikan, memelihara, serta mengatasi permasalahan ketika ada peristiwa yang mengganggu fungsi kerja PLTS Atap. (NA)

Sumber Berita: https://ebtke.esdm.go.id/post/2022/02/09/3079/luluskan.mahasiswa.batch.i.57.mahasiswa.gerilya.batch.ii.siap.beri.aksi.nyata.untuk.transisi.energi.indonesia

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply