MAGELANG – Power Simulation atau lebih dikenal dengan PSIM merupakan sebuah aplikasi yang berfungsi untuk mensimulasikan berbagai karakteristik elektronika dan sistem tenaga listrik yang berjalan pada Operator System Windows dan semacamnya. Aplikasi ini digunakan untuk mencegah kesalahan yang mungkin terjadi sebelum rangkaian listrik tersebut diaplikasikan ke PLC (Programmable Logic Controller).

Pentingnya aplikasi PSIM dalam menunjang perkuliahan khususnya mahasiswa teknik elektro, Dr. Ir. Sapto Nisworo, M.T. dan Deria Pravitasari, S.T., M.T., dosen teknik elektro menggelar pelatihan PSIM di ruang multimedia UNTIDAR, pertengah Desember lalu.

Pelatihan yang diikuti puluhan mahasiswa teknik elektro dari berbagai semester ini dibimbing oleh kedua dosen tersebut mulai dari pemberian contoh rangkaian mulai dari perkenalan komponen/elemen, membuat rangkaian hingga mensimulasikannya.

PSIM 2(2)

“Pelatihan ini sangat bermanfaat. Kami yang mengikuti pelatihan ini mendapat ilmu tambahan contohnya bagaimana membuat simulator sederhana,“ tutur Antika Prasetyaningtyas, salah satu peserta pelatihan PSIM.

Menurut mahasiswa teknik elektro semester 5 ini, PSIM berguna untuk melatih kreativitas dalam membuat rangkaian listrik sekaligus mensimulasikannya dalam bentuk gelombang. “Saya harap kedepannya pelatihan ini menjadi acara rutin sehingga semua mahasiswa teknik elektro dapat memperoleh pelatihan PSIM secara merata,”pungkas Intan. (Umu-Raisha-Putri Mg/DN)

Kegiatan LDKO (Latihan Dasar Kepemimpinan Organisasi) dan Bakti Sosial adalah kegiatan lanjutan dari rangkaian OTADAMA. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu – Minggu (8 – 9/10) di Dusun Nduren, Desa Kembangan, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang. Dalam kegiatan ini, mahasiswa dibentuk secara berkelompok sejumlah 10 kelompok dengan kisaran mahasiswa 9 sampai dengan 10 peserta. Setiap tim diharuskan mendirikan dua buah tenda dum dan beberapa penugasan lain oleh panitia dengan harapan mampu bersahabat dengan alam.

Setiba di lokasi pukul 10 pagi (8/10), mahasiswa dengan segala kelengkapannya membantu bersih desa secara tim dengan bagian wilayah yang sudah ditentukan oleh panitia. Selain itu, tiap kelompok yang telah ditugaskan membawa tempat sampah ukuran besar dan sapu lidi untuk meletakkannya pada beberapa sudut jalan-jalan desa. Kegiatan ini diharapkan membantu warga desa dalam hal gotong-royong bersih desa mingguan atas kepenatan pekerjaan yang rutin dan dalam lingkup besar agar menciptakan kesadaran mahasiswa serta masyarakat desa terhadap kebersihan lingkungan. Kegiatan selanjutnya berupa penyerahan alat-alat ibadah pada sebuah Musala yang bangunannya belum permanen karena beberapa renovasi, bantuan tersebut di antaranya berupa mukena, sarung dan Al-Quran.

HMTE3

Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan Latihan Kepemimpinan. Materi pertama tentang pengenalan kampus dan sekilas tentang kegiatan kemahasiswaan oleh Dr. Ir. SaptoNisworo, M.T., selaku yang mengisi materi serta dihadiri oleh DeriaPravitasari, S.T., M.Eng., yang keduanya selaku dosen Jurusan Teknik Elektro Universitas Tidar. Materi kedua berupa Pengenalan Organisasi Kampus oleh Ketua Himpunan Teknik Elektro, WibyHiryanto. Dan, materi ketiga adalah Kepemimpinan dan FKHMEI (Forum Komunikasi Himpunan Mahasiswa Elektro Indonesia) oleh Koordinator Humas dari FKHMEI Wilayah 9 sub Wilayah Magelang – Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kegiatan belum selesai. Sebagai kegiatan puncak, mahasiswa secara tim melakukan perjalanan atau hiking untuk memenuhi materi-materi dalam kesesuaian untuk mencapai kegiatan LDKO. Hiking terdiri atas 5 Pos dengan materi sebagai berikut secara runtut; Kedisiplinan, FKHMEI, Birokrasi HMTE, Mental dan pos terakhir dikhususkan agar tiap mahasiswa mampu berdiskusi tentang evaluasi kegiatan yang dilakukan selama perjalanan. Masing-masing dari materi tersebut bertujuan agar mahasiswa dapat berperan aktif dalam mengemukakan gagasan-gagasan baik secara individual maupun kelompok, berpikir kritis dalam kepemimpinan dan organisasi, memiliki jiwa kepemimpinan dengan mengutamakan kepentingan bersama daripada diri sendiri dan mampu berkontribusi aktif dalam suatu kegiatan.

HMTE6

Seusai upacara penutupan dilakukan penanaman pohon bersama warga sekaligus mengaplikasikan diri untuk mencintai alam dan sedikitnya melakukan penghijauan di kaki Gunung Andong, Kabupaten Magelang. Yang diharapkan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro dari serangkaian kegiatan ini, baik panitia atau pun peserta mampu menjadi manusia yang memiliki kesadaran sosial, bersikap kritis terhadap isu-isu, memiliki jiwa pemimpin yang mementingkan banyak orang, berperan aktif sebagai agen perubahan bangsa dan meningkatkan kepedulian sosial bagi sesama serta pada waktu-waktu berikutnya dapat membuat kegiatan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

HMTE5HMTE7

MAGELANG – Masa Orientasi, Latihan Kepemimpinan dan Bakti Sosial merupakan agenda wajib Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro setiap tahun untuk mendukung kemampuan akademik, pola pikir terhadap isu-isu yang beredar di masyarakat saat ini dan menciptakan mahasiswa yang memiliki sikap kepekaan, simpati dan empati terhadap masyarakat sekitar.

14192627_564042910450245_6459588811630504913_n

OTADAMA (Orientasi Tidar Muda) Teknik Elektro,Selasa(23/08), para mahasiswa diberikan materi dari kakak-kakak tingkat berupa pendidikan kedisiplinan dan pengakraban setiap mahasiswanya untuk saling mengenal, bekerja sama dan memahami tujuan dari orientasi. Dalam kegiatan ini juga, mahasiswa diajak untuk mencintai kampus dan pengaplikasian minat, bakat serta pemahaman tentang Teknik Elektro yang dijelaskan dengan pengisi seminar adalah dosen-dosen dari Teknik Elektro yaitu di antaranya adalah Agung Trihasto, S.T., M.Eng., sebagai Plt. Ketua Jurusan Teknik Elektro.

14192637_564055283782341_5584621310043002488_n14212695_564046243783245_4106061906484589654_n

Tidak hanya sekedar hal-hal tersebut yang didapat oleh para mahasiswa baru, diharapkan mahasiswa dapat serius menempuh keilmuan tentang Teknik Elektro hingga lulus dan memiliki pekerjaan yang sesuai serta bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat.

Mahasiswa baru Teknik Elektro Universitas Tidar selama kurang lebih satu bulan diberikan penugasan membuat sebuah laporan berisi biodata mahasiswa seangkatan. Buku tersebut dengan format; biodata secara umum, foto 4 x 6 cm serta tanda tangan mahasiswa bersangkutan. Hal tersebut dimaksudkan agar mahasiswa bukan hanya berhenti saling mengenal pada tahap satu hari di kegiatan OTADAMA, namun dapat mengenal satu sama lain, berdiskusi dalam mekanisme pembelajaran keteknikan serta organisasi.

14212575_564057273782142_4049246888694643837_n 14202557_564057097115493_5433144762097788448_n14100507_564056373782232_2019345329967966208_n

“Diharapkan dari penugasan ini, dalam kurun waktu satu bulan, mahasiswa dapat lebih berpikir luas baik tentang kepedulian sosial, tidak memiliki sifat intimidasi dan diskriminasi pada seseorang maupun suatu golongan dan ikut berperan aktif dalam hal kerja sama tim untuk membangun Teknik Elektro khususnya dan Universitas Tidar pada umumnya.” Jelas Beni Susanto, selaku Ketua Panitia kegiatan tersebut.