MAGELANG – Jurusan Teknik Sipil Universitas Tidar melaksanakan aksi donoIMG-20180508-WA0024(1)r darah sebagai salah satu rangkaian acara dari ulang tahun Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil UNTIDAR ke-4. Kegiatan donor darah tersebut dilaksanakan di gedung auditorium UNTIDAR pada hari Selasa 24 April 2018. Aksi donor darah tersebut dilakukan dengan bekerja sama dengan Korps Sukarla Palang Merah Indonesia (KSR PMI) unit Untidar dan Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) Karang Gading Kota Magelang.

Dalam acara yang diselenggarakan oleh HMTS ini jumlah pendaftar sebanyak 74 orang yang ingin mendonorkan darah nya. Para peserta terdiri dari mahasiswa dan karyawan dilingkungan kampus Untidar. Dari peserta pendaftar, terdapat 53 orang donor darah dan 21 orang gagal donor darah karena kesehatan yang kurang baik. Dengan jumlah cek kesehatan sejumlah 123 orang.IMG-20180508-WA0025(1)

Kegiatan donor darah ini diselenggarakan sebagai wujud kepedulian sosial dan kemanusiaan mahasiswa maupun warga di sekitar Untidar. Dengan diselenggarakannya kegiatan ini diharapkan bisa memberikan manfaat serta

dapat membantu orang-orang yang membutuhkan.(Up.L – FBR)

YOGYAKARTA – Studi Banding merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari program kerja HMTS Untidar yang bertujuan guna meningkatkan kualitas, wawasan dan menjalin silaturahmi serta memperluas relasi bagi pengurus HMTS Untidar. Kegiatan ini berlangsung pada hari Sabtu (14/04) di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.

HMTS Untidar dengan jumlah 38 orang tiba di UII sekitar pukul 09.00 WIB. Disambut oleh pihak HMTS UII dan langsung diarahkan ke Gedung Fakultas Teknik Sipil dan Perencana (FTSP)  UII, kegiatan ini berlangsung di Ruang Auditorium FTSP UII dan di mulai pada pukul 09.33 WIB. Kegiatan diawali oleh MC dari HMTS Untidar membacakan susunan acara sekaligus membuka acara, kemudian sambutan – sambutan dari ketua pelaksana kegiatan studi banding yaitu saudari Selvia Ayu Pipin R., ketua HMTS UNTIDAR yaitu saudara Ahmad Faisal Hasyim dan juga ketua HMTS UII yaitu saudara Nizar Surya Isadono, selanjutnya dilanjutkan dengan pengenalan dari setiap pengurus HMTS Untidar  maupun HMTS UII yang diperkenalkan oleh masing – masing ketua HMTS.

Acara dilanjutkan dengan penjelasan struktur organisasi dan program kerja dari masing – masing pihak. Ada beberapa perbedaan menarik dari penjelasan tentang struktur organisasi maupun program kerja, sehingga pertanyaan demi pertanyaan pun dilontarkan saat sesi diskusi atau sharing.

IMG-20180430-WA0025

Diskusi atau sharing  dilakukan dalam kegiatan ini yaitu setelah ISOMA pada pukul 12.45 WIB.  Diskusi berisikan penjabaran konkrit tentang struktur maupun program kerja masing – masing HMTS. Sistem diskusi atau sharing yang dilakukan yaitu dengan dipecah menjadi perdivisi atau perdepartemen dari masing – masing HMTS. Antusias para peserta untuk lebih tahu dan bertukar pengalaman dapat terlihat dari keaktifkan dalam bertanya. Kegiatan diskusi ini berakhir pukul 14.15 WIB.  Dilanjutkan dengan foto bersama perdivisi dan perdepartemen dari masing – masing HMTS.

Acara yang terakhir adalah penutupan sekaligus pemberian cinderamata dari HMTS Untidar kepada HMTS UII yang diwakilkan oleh masing – masing ketua HMTS. Sebelum berpamitan pengurus HMTS Untidar melakukan foto bersama dengan seluruh pengurus HMTS UII yang hadir pada kegiatan studi banding.
Penyerahan cinderamata oleh Ketua HMTS Untidar kepada ketua HMTS UIIKegiatan studi banding ini di harapkan menjadi pengalaman yang prestatif dalam menambah pengetahuan pengurus HMTS Untidar serta tercapai tujuan dari dilaksanakannya studi banding tersebut. (UP.L – FBR)

MAGELANG – Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil (HMTS) Universitas Tidar mengadakan kegiatan bakti sosial di Gunung Tidar, Sabtu (25/11). Kegiatan baksos ini meliputi bersih-bersih lingkungan dan penanaman pohon yang melibatkan ratusan mahasiswa Teknik Sipil semester 1.

Upload 7

Mengangkat tema “Hijau Bumiku Indah Tidarku” kegiatan yang menggandeng UPT Gunung Tidar Kota Magelang ini diselenggarakan untuk memperingati Hari Penanaman Pohon Nasional yang jatuh pada 28 November sekaligus mengamalkan salah satu tri dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian masyarakat.

Upload 1“Bakti sosial terutama penanaman pohon yang melibatkan mahasiswa dalam jumlah banyak seperti ini baru pertama kali diadakan disini. Harapannya kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa cinta dan kepedulian pada alam sekitar,” kata Kepala UPT Gunung Tidar, Widodo.

Kegiatan ini dibuka dengan bersih-bersih di sepanjang jalan dari bawah hingga ke puncak Gunung Tidar. Kemudian dilakukan penanaman simbolis oleh Kepala UPT Gunung Tidar didampingi Ketua Jurusan Teknik Sipil, Muhammad Amin, S.T., M.T.

Adapun jenis dari tanaman yang ditanam adalah 12 pohon Tabebuya (ChrystrichaUpload 4) dan 10 pohon pisang (Paradidiaca). Pohon Tabebuya akhir-akhir ini telah menjadi ‘ikon’ Kota Magelang, penanaman jenis ini bertujuan mempercantik dan diharapkan dapat menarik pengunjung lebih banyak lagi.

“Pohon pisang nantinya jika berbuah dapat menjadi sumber makanan untuk kera-kera di Gunung Tidar. Populasinya yang semakin hari bertambah maka sumber makanan yang dibutuhkan juga bertambah,” tambah Widodo.

Kegiatan bakti sosial di Gunung Tidar oelh HMTS ini adalah salah satu implikasi dimana mahasiswa menjadi agen perubahan yang tidak hanya bermanfaat bagi kampus tetapi juga masyarakat dan alam sekitarnya.

Upload 9“Saya cukup senang dengan kegiatan ini. Semoga usaha kecil ini mempunyai imbas yang besar untuk lingkungan, ekosistem, alam dan lainnya di kemudian hari. Besar harapan kami acara-acara seperti ini semakin bertambah banyak dan semakin banyak pohon yang ditanam sehingga keserasian antara manusia dan alam tetap terjaga di Gunung Tidar ini,” ujar Febri Kurniawan, salah satu peserta baksos. (Febri Kurniawan_HMTS/DN) Upload by. FBR

MAGELANG – Plt. Ketua Jurusan Teknik Sipil, Muhammad Amin, S.T., M.T. menyatakan bahwa kemampuan dan ketrampilan dari seorang tukang hendaknya dilengkapi dengan sertifikasi dari suatu lembaga tertentu. “Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) setiap tukang harus memiliki sertifikasi kompetensi agar tidak kalah dengan tenaga asing yang sudah mulai ditemui dalam proyek dalam negeri,” jelasnya.

Upload 4

Sertifikasi kompetensi merupakan syarat utama dalam persaingan di industri konstruksi saat ini. “Kegiatan ini penting dilaksanakan secara berkala sehingga tenaga tukang di Indonesia memiliki sertifikasi sesuai keahliannya masing-masing,” tambahnya.

Sebanyak 300 tukang bangunan dari wilayah Kota dan Kabupaten Magelang mengikuti Uji Kompetensi Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi (Tukang Bangunan Umum), Minggu-Senin (26-27/11) di Gedung Fakultas Teknik, UNTIDAR.

Kegiatan ini merupakan kerjasama Jurusan Teknik Sipil, Universitas Upload 6Tidar dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Kementrian PUPR, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Magelang, Asosiasi Tenaga Ahli Pemborong Indonesia (ATAPI) Wilayah Jawa Tengah dan PT. Holcim Indonesia.

“Tukang bersertifikasi mempunyai nilai yang lebih ‘tinggi’ dibandingkan dengan tukang tanpa sertifikasi. Seperti yang kita tahu, proyek-proyek besar membutuhkan tenaga tukang bersertifikat karena itulah syarat utama untuk mengikuti tender,” kata Tohari, salah satu penguji dari Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK).

Menurutnya, tukan bersertifikasi berpeluang besar memiliki penghasilan yang lebih besar dibandingkan dengan tukang biasa. Sertifikasi kompetensi yang dimilikinya memungkinkan mereka mengikuti proyek-proyek besar dengan penghasilan menjanjikan. “Tukang bersertifikasi bisa kerja diluar negeri. Kemampuan atau skill mumpuni tanpa sertifikat diluar negeri tidak akan ‘laku’,” tambahnya.

Kegiatan uji sertifikaUpload 1si dan kompetensi kali ini khusus untuk tukang bangunan. Para peserta dibekali materi tentang Alat Pelindung Diri (APD) dan teknik-teknik pertukangan pada hari pertama. Lalu selanjutnya pada hari kedua dilaksanakan praktek dan wawancara.

“Praktek kali ini membuat pondasi saluran air. Hasil praktek adalah barang jadi yaitu nantinya bisa dimanfaatkan untuk kedepannya bukan hanya dibuat lalu dibongkar untuk kepentingan praktek,” ujar Tohari.

Upload 3Para peserta bersama-sama membuat pondasi saluran air di depan Gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Setelah praktek ini, setiap peserta melanjutkan sesi wawancara dengan penguji. Kemudian hasil penilaian penguji dijadikan acuan pemberian sertifikat kompetensi. “Bagi yang tidak lolos atau memenuhi standar hanya akan mendapat sertifikat pelatihan dan dapat mengikuti uji ulang di kemudian hari,” pungkas Muhammad Amin. (DN)

MAGELANG – Bertempat di Auditorium Universitas Tidar telah dilaksanakan Public Hearing atau audiensi terbuka Jurusan Teknik Sipil. Kegiatan ini berlangsung pada hari  Jum’at (10/11) pukul 15.30 WIB. Audiensi tersebut turut dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Teknik, Trisma Jaya Saputra, S.T., M.T. dan dosen Teknik Sipil. Audiensi berjalan dinamis dalam agenda dengar aspirasi dari mahasiswa dan diikuti oleh jawaban normatif dari pihak terkait.

1510790823831

Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil begitu antusias dengan diadakannya kegiatan ini karena ini merupakan ajang bagi mereka untuk dapat menyampaikan aspirasi dan berharap adanya perubahan yang menyangkut kegiatan akademik, kemahasiswaan, dan pelayanan dari pihak Jurusan. Poin pembahasan dari kegiatan ini antara lain mengenai Pelatihan Software Ketekniksipilan, Workshop Kegiatan, Buku Panduan Akademik, Sistem Perkuliahan, Sistem Penilaian, Kompetensi Dosen, Peraturan Kerja Praktik, Akreditasi Jurusan, dan Anggaran Dana Untuk Teknik Sipil.

“Saya sangat mendukung dengan kegiatan seperti ini, apalagi antara mahasiswa dan dosen terjadi interaksi yang sangat bagus. Keaktivan mahasiswa Teknik Sipil perlu diacungi jempol. Dan semoga jurusan pelan-pelan bisa menindaklanjuti dari apa yang diinginkan mahasiswa”, tutur Trisma Jaya Saputra, S.T., M.T.

“Kalau bisa acara seperti ini rutin diadakan dan topik pembahasan sudah dipersiapkan terlebih dahulu, sehingga tidak terjadi kebingungan dan susana tetap hidup. Ya seperti acara ini, saya sangat senang dengan acara ini, semua sudah terkonsep.” Tambah Trisma.

Akan tetapi mahasiswa masih sedikit belum puas dengan kegiatan ini dikarenakan keterbatasan waktu sehingga pembahasan masih kurang maksimal. Selain itu belum semua dosen dapat hadir dalam kegiatan ini.

“Untuk pelaksanaannya sudah bagus, tapi masih terkendala dengan waktu yang sangat sedikit, semoga kegiatan yang akan datang disediadakn waktu khusus yang lebih lama, sehingga aspirasi dari mahasiswa bisa tertampung.” Ungkap Febri Kurniawan, Mahasiswa Teknik Sipil Semester V.

“Dan semoga pada kegiatan-kegiatan yang akan datang, dosen Teknik Sipil dapat hadir semua, karena ini merupakan kegiatan untuk kepentingan jurusan, sehingga semua elemen yang ada di jurusan harusnya dapat menghadiri kegiatan ini. Mungkin ada beberapa dosen yang belum bisa menghadiri kegiatan ini karena ada kesibukan yang lain. Tapi saya tetap berharap nantinya seluruh dosen dapat rawuh.” Tambahnya.

Rencananya, pihak jurusan akan memfasilitasi agar kegiatan seperti ini dapat rutin diadakan. Bisa saja tiga bulan sekali atau setiap akhir semester.

(PA-FK/SPL)

MAGELANG – Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil (HMTS) Untidar telah melaksanakan beberapa perlombaan untuk memperingati hari jadi yang ke-3 HMTS dengan nama “Civilebration”. Perlombaan ini sendiri adalah sebagian dari perlombaan-perlombaan yang diseleggarakan HMTS. Ini dikarenakan pada bulan September nanti juga akan diadakan perlombaan yang lebih besar lagi. Lomba untuk kali ini diantaranya PES Cup, Fotografi, dan Catur. Dikarenakan tingginya antusias dari mahasiswa Untidar, lomba yang awalnya dikhususkan untuk mahasiswa Teknik Sipil ini akhirnya dibuka untuk seluruh mahasiswa Untidar.

WhatsApp Image 2017-05-29 at 12.56.03 PM(1)

PES Cup dimulai sejak hari pertama lomba diselenggarakan. Jumlah peserta PES Cup paling banyak diantara lomba lain, sehingga membutuhkan waktu berhari-hari untuk menyelesaikan perlombaan ini. Peserta PES Cup juga sangat bersemangat dan begitu senang dengan perlombaan ini, sehingga perlombaan ini begitu ramai dan seru. Seperti PES Cup, lomba Catur juga tidak kalah meriah. Adu taktik dan kecerdasan dalam bermain Catur  selalu menjadi tantangan tersendiri bagi para peserta. Ketepatan dan kecepatan juga menjadi hal penting dalam bermain Catur.

Berbeda dengan PES Cup dan Catur yang begitu meriah, lomba fotografi yang mengusung tema “Karakter Pendidikan dan Kebudayaan” ini justru terlihat biasa saja. Hal ini disebabkan tidak ada pertandingan secara langsung antar peserta, dikarenakan peserta fotografi sudah harus mengumpulkan hasil foto mereka sebelum tanggal 18 mei.

“Saya sangat senang dapat berkontribusi dalam perlombaan ini. Hobi kita yang suka main PES di kos, akhirnya bisa tersalurkan disini. Selain itu, kalau menang kan kita bisa dapat hadiah, lumayan lah buat nambah uang saku, hehe” ujar Misbakhul Fahri, salah satu peserta PES Cup. WhatsApp Image 2017-05-29 at 12.56.03 PM

Lomba Civilebration ini berlangsung pada 17-25 mei. Pada akhir kegiatan, bersamaan dengan diumumkannya pemenang lomba fotografi, juga diserahkan uang pembinaan kepada pemenang lomba PES Cup dan Catur. Pemenang PES Cup ialah M. Hari Kurniawan dari D3 Teknik Mesin, sementara lomba Catur dimenangkan oleh Ginanjar Ibnu mahasiswa Teknik Sipil. Lomba fotografi sendiri dimenangkan oleh Ilham A. R. dari D3 Teknik Mesin, dengan judul foto “Belajar memainkan alat musik tradisional mengiringi dalang”. Hadiah diserahkan langsung oleh ketua kegiatan dan ketua himpunan.

“Lomba ini sebuah perlombaan kecil yang simple tapi sangat menghibur, antusiasme para peserta juga sangat tinggi, banyak juga yang bilang jika perlombaannya unik, karena jarang ada yang mengadakan perlombaan seperti ini, biasanya kan adanya perlombaan seperti pertandingan futsal dan semacamnya.” tutur Syaechu, ketua panitia kegiatan. “Ini kan baru acara kecilnya, tunggu acara kita yang akan datang. InsyaAllah bakal lebih seru, lebih ramai, dan lebih meriah. Pokoknya tunggu saja waktunya, dan persiapkan diri kalian mulai dari sekarang” tambahnya.

WhatsApp Image 2017-05-22 at 10.39.57 AMMAGELANG – Bertempat di depan Auditorium Universitas Tidar, telah dilaksanakan kegiatan penyambutan maba 2017 jalur SNMPTN, Selasa (16/5). Calon mahasiswa ini melakukan pemberkasan dokumen serta pengambilan foto untuk Kartu Tanda Mahasiswa (KTM). Dengan membagikan minuman dan snack gratis, diharapkan dapat menyatukan antara mahasiswa lama dan mahasiswa baru.

“Semoga acara ini dapat terus berlangsung, karena acara ini sangat berguna untuk mahasiswa baru yang ingin tanya-tanya tentang perkuliahan” ungkap Annisa’ul, koordinator penyambutan. “Nantinya mahasiswa baru juga akan dapat pendampingan dari kakak tingkat, jadi kita sudah mulai membaur dengan adik-adik sejak sekarang. Sehingga paradigma ospek yang mengerikan dapat ditepis lewat acara ini,” tambahnya.

Mahasiswa baru yang berasal dari luar kota dan belum dapat tempat kos tetap juga akan dibantu mencarikan tempat kos, sehingga mereka tidak kebingungan dan juga merasa sudah mendapat keluarga baru disini. WhatsApp Image 2017-05-22 at 10.39.59 AM

Ini merupakan tahun kedua dari Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil (HMTS) Untidar dalam penyambutan maba. “Kalau tahun kemarin itu cuma ada stand milik Teknik Sipil, tapi Alhamdulillah sekarang sudah banyak stand lain yang mengikuti jejak kita, berarti kita jadi panutan untuk ormawa lain, ini juga menunjukan kalau acara yang digagas HMTS ini memiliki output yang baik ” tutur Febri, Humas kegiatan.

WhatsApp Image 2017-05-22 at 10.39.58 AM“Seru banget acaranya, membantu banget buat kita para maba yang belum tau apa-apa disini, bisa tanya apapun disini, kakak-kakaknya juga ramah-ramah, jadi seneng” ujar salah satu maba, Rina Yuliana. “Teman-teman yang belum punya kos juga dibantu buat cari kos, pokoknya kita mau tanya apa, perlu apa, pasti diusahain sama kakaknya, seneng banget aku, yang pasti maba lain juga seneng kaya yang aku rasain” lanjutnya.

Selain melakukan penyambutan maba yang diterima melalui jalur SNMPTN, HMTS juga membantu peserta yang mengikuti tes SBMPTN di Untidar. “Kita membantu mencarikan ruangan untuk teman-teman yang kebingungan, kan mereka belum pernah kesini, jadi kita yang sudah paham lingkungan kampus tidak ada salahnya kan membantu mereka, walaupun kita tidak tahu mereka mendaftar di Untidar atau tidak, yang penting kita niat baik untuk membantu” tambah Febri.(FK/SPL)

TS

MAGELANG – Seluruh mahasiswa Untidar memadati Auditorium Untidar dalam acara pentas seni penutupan serangkaian acara Dies Natalis Untidar yang ke-3. Acara yang dilaksanakan sabtu, 1 April 2017 tersebut dibuka langsung oleh rektor Untidar, Prof. Dr. Cahyo Yusuf, M.Pd., dan diikuti oleh seluruh mahasiswa dari lima fakultas  yang ada, mulai dari Fakultas Pertanian, Ekonomi, KIP, Teknik dan Isipol. Selain itu, para pemenang lomba menyanyi, modern dance, dan festival band tingkat SMA/SMK sederajat ikut unjuk gigi dalam pensi tersebut.

Fakultas Teknik  dalam acara tersebut menampilkan sebuah perkusi. Perkusi tersebut menggunakan barang-barang bekas namun dikemas dengan apik dan sangat menarik. Hymne Teknik, Mars Sipil, Mars Mesin, dan Mars Elektro dinyanyikan secara bersama oleh seluruh mahasiswa teknik dan turut berkibar bendera dari Fakultas Teknik dan masing-masing prodi yang menunjukan kekompakan mahasiswa teknik. Lagu lain yang dibawakan oleh mahasiswa teknik adalah “Ekspresi” dari Titi D. J.. Lagu ini merupakan gambaran dari mahasiswa teknik yang ingin mengekspresikan jiwa seni yang dimilikinya. Mahasiswa teknik yang terkesan garang ternyata mempunyai jiwa seni yang tak kalah dengan yang lainnya. Selain itu, mahasiswa teknik juga mempersembahkan serangkaian bunga dan secarik kertas ucapan selamat ulang tahun untuk Untidar yang berisi harapan untuk Untidar kedepannya. Tepuk tangan riuh penonton terdengar menggema diseluruh ruangan saat fakultas teknik selesai menyanyikan seluruh lagu. “Acaranya pecah, benar-benar trenyuh , soalnya melebihi ekspektasi saya, semua sangat kompak, bikin merinding”, ucap Siti Nuroby, salah satu penampil dari Taknik.

(FK/SPL)

MAGELANG – Infrastruktur merupakan salah satu ciri Negara dapat dikatakan maju. Karena adanya infrastruktur laju perekonomian masyarakat dapat berjalan dengan baik dan lancar. Infrastruktur dapat dikatakan sebagai sendi perekonomian dan perkembangan Negara. Tanpa adanya infrastruktur, maka laju roda pemerintahan dan perekonomian tidak dapat berjalan dengan semestinya. Teknik Sipil sebagai salah satu bidang studi yang mempelajari tentang infrastruktur diharapkan mampu memberikan sumbangsih bagi Negara untuk membangun infrastruktur.

Pada Seminar Nasional yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil Untidar, Minggu (18/12) diharapkan para generasi muda mampu menciptakan inovasi baru yang mampu mendukung berjalannya keberlanjutan pembangunan di Indonesia. Sehingga dapat memberikan efek positif pada sektor perekonomian dan jalannya kegiatan masyarakat.

Acara Seminar Nasioal yang dilaksanakan di Auditorium Untidar ini bertemakan “Inovator Muda dalam Pembangunan Infrastruktur Indonesia” yang menghadirkan seorang Mayor Arh (Purn) H. Yoyok Riyo Sudibyo , Bupati Batang dan Ir. Ahmad Daryoko, Ketua Dewan Pembina Serikat Pekerja PLN sebagai pemateri dalam seminar tersebut.

Acara Seminar Nasional ini dihadiri oleh 470 peserta yang terdiri dari mahasiswa Universitas Tidar dan mahasiswa Universitas lain meliputi UNNES, UMY, UMM, UMP, UNSIQ, AKATIRTA, UNY, UII, dan beberapa mahasiswa UI. Dengan ditandai dengan adanya pemukulan gong yang dilakukan oleh Dekan Fakultas Teknik, Ir. Kun Suharno, M.T., secara resmi acara ini dibuka.

Materi pertama disampaikan oleh Ir. Ahmad Daryoko, Ketua Dewan Pembina Serikat Pekerja PLN dan diikuti oleh peserta dengan seksama dan tertib.

“ Seminarnya pecah, gak nyesel datang kesini. Materinya juga mudah dipahami.” kata Trisna, salah satu peserta seminar nasional, mahasiswi UNSIQ.

“Semoga dengan diadakannya seminar ini para generasi muda punya motivasi untuk membangun atau mengembangkan infrastruktur yang ada di Indonesia sehingga nantinya diharapkan para generasi muda ini dapat mambawa Indonesia menjadi negara yang lebih baik,” tutur Febri Kurniawan, Wakil Ketua Panitia Seminar Nasional.

“Pemateri yang diundang disesuaikan dengan tema dan latar belakang mereka, sehingga akan terjadi kesingkronan antara tema acara dan pemateri. Beliau para pembicara juga berasal dari kalangan yang cukup berpengaruh dalam dunia Infrastruktur di Indonesia,” tambahnya.

            “Untuk saat ini kami (Bapak Yoyok dan teman-teman) sudah tidak bisa apa-apa, kalian semualah yang nantinya akan memimpin Indonesia ini, kalian yang akan menentukan kemanakah negara ini mau dibawa, kalian yang akan menciptakan dan mengembangkan infrastruktur nantinya,” kata Mayor Arh (Purn) H. Yoyok Riyo Sudibyo, dalam pemaparannya.

            Dalam kesempatan ini, X Band, Grup Band yang divokali oleh bupati Batang turut memeriahkan acara tersebut dengan menyajikan tiga buah lagu. Vokalis dari band tersebut yang tak lain adalah Mayor Arh (Purn) H. Yoyok Riyo Sudibyo, sempat mengajak mahasiswa maju kedepan untuk bernyanyi dan berselfie bersama.