Yogyakarta (13/12), Dosen pembimbing magang MBKM non flagship Prodi S1 Teknik Mesin melakukan penarikan mahasiswa di CV C-Maxi Alloycast. Dosen pembimbing terdiri dari Ir. Sri Hastuti, S.T., M.T., Ir. Fuad Hilmy, S.T., M.T., dan R. Faiz Listyanda, S.T., M.Eng. Penarikan ini dilakukan mengingat magang sudah dilaksanakan 6 bulan.

Tiga mahasiswa terpilih yang telah mengikuti seleksi untuk dapat lolos dalam program magang ini adalah Tosa Susilo, Radhistya Banu, dan Rio Evandi. Ketiga mahasiswa ini sudah melaksanakan magang sejak Bulan Juli 2024. Program Magang ini bertujuan untuk memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa dalam dunia industri.

Dalam kegiatan penarikan magang ini, dosen pembimbing diterima oleh Bapak Joko Prabowo dan Bapak Arif Setiawan selaku perwakilan dari CV C-Maxi Alloycast.

“Dari program magang ini kami sangat terbantu adanya mahasiswa untuk berperan dalam pengembangan perusahaan ini”, jelas Joko Prabowo.

Dari pihak Prodi juga berterima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada mahasiswa untuk menimba ilmu di CV C-Maxi Alloycast yang ilmunya mungkin tidak akan didapatkan di kampus.

Prodi S1 Teknik Mesin juga telah melakukan seleksi mahasiswa yang akan mengikuti magang untuk periode selanjutnya sehingga kerjasama yang selama ini terjalin dapat berkelanjutan.

Penulis : Sulis Editor : Seto

Magelang (6/12), Sepak bola robot diadakan di selasar Gedung FT 3 Lantai 1 oleh mahasiswa yang mengambil mata kuliah Mekatronika pada semester ini dengan pengampu mata kuliah Ikhwan Taufik, S.Pd., M.Eng. Kegiatan ini diikuti oleh 142 mahasiswa yang dibagi menjadi beberapa kelompok.

Mekatronika merupakan salah satu mata kuliah yang tercantum dalam kurikulum Prodi S1 Teknik Mesin yang merupakan gabungan dari beberapa cabang ilmu keteknikan, diantaranya: Teknik Mesin/Mekanik, Teknik Kontrol, Teknik Elektro, dan Pengetahuan Perangkat Lunak (software) dengan tujuan untuk menghasilkan suatu produk atau mesin otomatis yang cerdas dengan kinerja yang optimum.

Kompetisi ini berjalan sangat seru dan menjadi terobosan baru bagi metode pembelajaran mata kuliah Mekatronika.

“Memang Mini Soccer Robot Competition ini masih sederhana dan lingkupnya kecil. Batasan teknologi robot yaitu jenis Robot Beroda yang dikendalikan secara wireless. Peserta boleh memanfaatkan aplikasi/software yg banyak tersedia di internet atau boleh juga menggunakan joystik.” jelas Ikhwan Taufik.

“Harapan saya sebagai dosen pengampu matakuliah Mekatronika acara semacam ini bisa dilaksanakan rutin setiap tahun, bahkan setiap semester. Semoga ke depan lebih baik lagi.” imbuhnya.

Dalam penutupan turut hadir pula Ketua Jurusan Teknik Mesin dan Indsutri, Sekretaris Jurusan Teknik Mesin dan Industri, dan Koprodi S1 Teknik Mesin.

Penulis : Sulis

Yogyakarta (31/10), Dosen pembimbing magang industry Prodi S1 Teknik Mesin Ir. Sri Hastuti, S.T., M.T., IPP dan Ir. Fuad Hilmy, S.T., M.T., IPP lakukan monitoring dan evalusi tiga mahasiswa yang melaksanakan magang di CV C-Maxi Alloycast Yogyakarta pada Semester Gasal TA 2024/2025 ini.

Tiga mahasiswa yang melaksanakan magang pada periode ini adalah mahasiswa pilihan yang sudah melalui seleksi untuk dikirim ke industri agar mendapatkan pengalaman dan pengetahuan dari industry secara langsung. Tosa Susilo, Radhistya Banu, dan Rio Evandi adalah mahasiswa Angkatan 2021/2022 yang telah melaksanakan magang selama 3 bulan dan akan berakhir pada bulan Desember.

Dalam kegiatan ini dosen pembimbing yang melakukan monev disambut oleh Bapak Arif selaku Human Resource (HR) dan Bapak Joko Prabowo dari bagian Research & Development (R&D).Sambutan yang hangat membuat suasana monev menjadi komunikatif.

“Kita sangat terbantu dengan adanya mahasiswa magang yang dikirimkan dari UNTIDAR ke CV C-Maxi Alloycast karena mahasiswa kita terjunkan langsung dalam produksi dan problem solving, terkadang permasalahan yang tidak dapat dipecahkan oleh karyawan kita, dapat diselesaikan oleh teman-teman mahasiswa ini”, ujar Joko Prabowo.

Masing-masing mahasiswa ditempatkan di bagian yang berbeda sesuai dengan keahlian masing-masing. Mahasiswa diberikan tanggung jawab untuk mengoperasikan mesin yang mempunyai nilai tidak sedikit, bahkan salah satu mahasiswa diberikan tanggung jawab untuk mengelola mesin yang bernilai sampai dengan 12 Miliar. Dengan tanggung jawab yang besar ini, akan melatih kedisiplinan dan ketelitian dari mahasiswa yang sangat berguna ketika mereka memasuki dunia kerja.

Dalam kesempatan ini dosen pembimbing berpesan kepada mahasiswa yang mengikuti program magang ini dapat memanfaatkan kesempatan magang ini semaksimal mungkin untuk dapat melatih softskill maupun hardskill bahkan berharap setelah kembali lagi ke kampus sudah mendapatkan topik tugas akhir sehingga mahasiswa dapat segera menyelesaikan kuliah dari Prodi S1 Teknik Mesin.

“Kami sangat berterima kasih kepada Pak Arif dan Pak Joko yang telah menerima mahasiswa kami untuk belajar di Perusahaan Bapak, kami mohon agar kerjasama ini dapat lanjut sampai dengan semester-semester yang akan datang”, ujar Fuad Hilmy.

Penulis : Sulis

Mahasiswa Teknik Mesin FT Untidar (Riky Adimas Permana, Agustian Prihantoro, Wildan Tsani Annafi) Juara 1 LKTIN di Universitas Bangka Belitung. (ft.untidar.ac.id/dok)

ftuntidar.ac.id, Prestasi prestisius berhasil diraih oleh mahasiswa Fakultas Teknik Untidar (FT Untidar). Dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) di Universitas Bangka Belitung pada bulan September yang lalu, FT Untidar yang diwakili oleh mahasiswa Teknik Mesin berhasil keluar sebagai Juara 1.

Beranggotakan Riky Adimas Permana, Agustian Prihantoro dan Wildan Tsani Annafi, ketiganya merupakan mahasiswa angakatan 2023. Mereka berhasil keluar sebagai juara dengan mengalahkan perwakilan dari berbagai perguruan tinggi lain di Indonesia.

Melalui tulisan berjudul “Pengaruh Game Show Clash of Champions Terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa DI Yogyakarta dan Jawa Tengah”, mereka berhasil lolos hingga babak final.

“Tulisan ini berdasarkan penelitian yang kami lalukan di beberapa perguruan tinggi di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Clash of Champions merupakan game show yang diselenggarakn oleh platform belajar daring terkenal di Indonesia yakni Ruangguru. Kami penasaran apakah program ini mempuanyai pengaruh terhadap semangat belajar dan prestasi belajar mahasiswa”, ungkap Riky saat dihubungi memalui pesan singkat.

“Kami sangat senang sekali dengan hasil ini. Banyak ilmu dan pengetahuan baru yang kami dapatkan dengan mengikuti lomba ini. Dengan modal ini semoga kedepan kami dapat memperoleh prestasi yang lebih baik lagi”, tambahnya.

Penulis: Seto Editor: Sulis

Magelang (2/10), Dosen dan Mahasiswa Program Studi S1 Teknik Mesin Universitas Tidar melakukan kegiatan Pengabdian Unggulan Universitas Tahun 2024 kepada Masyarakat di Mushola At Taqwa Tuguran, Potrobangsan, Magelang Utara. Tim Pengabdian memberikan pendampingan pembuatan papan komposit yang dapat digunakan untuk rak komposit portabel. Papan komposit dibuat menggunakan pemanfaatan serat sabut kelapa yang diambil dari Klirong, Kebumen. Inovasi material komposit berpenguat serat sabut kelapa dan bermatriks Resin Polyester digunakan fraksi volume 20% serat sabut kelapa (Hastuti, dkk., 2021). Pembuatan komposit menggunakan metode cetak tekan, sehingga hasil komposit dapat terhindar dari cacat void yang dapat menurunkan kekuatan papan komposit.

Pemanfaatan serat sabut kelapa diharapakan dapat mengurangi limbah dan meningkatkan nilai ekonomi dari serat sabut kelapa di area Tuguran. “Saya penjual es kelapa muda, namun sabut kelapa hanya tertumpuk dan tidak ada yang memanfaatkan, hanya dibuang saja ke tempat sampah” ujar Ibu Dewi selaku Ibu RT di Tuguran. Warga sangat antusias mengikuti pendampingan pembuatan papan komposit dan produk hasil rak komposit portabel digunakan pada Mushola At Taqwa untuk menaruh mukenah/ Al Quran dan menaruh sandal / sepatu jamaah.

Tim Pengabdian dengan ketua Ir. Sri Hastuti, S.T., M.T. beranggotakan Nurmala Dyah Fajarningrum, S.T., M.Eng. (Prodi S1 Teknik Mekatronika) dan Martha Arum Nugraheni, S.T.P., M.Gz. (Prodi Gizi), bersama dengan Dosen Prodi S1 Teknik Mesin Achmad Aziizudin, S.T., M.Eng., Agung Purnomo, S.Si., M.S., Arbye, M.Eng., Cahyo Wibi Yogiswara, S.T., M.Eng., Dimas Ardiansyah Halim, S. T., M. T., Setya Drana Harry Putra, S.T., M.T., berkolaborasi dengan Mahasiswa Evan Hardi Nurul Huda, Sahal Sinatrya, Swastika Pascal Rafsanjanu, Ivan Hardi Nurul Ikhsan, Reny Susanti, dan Achmad Luthfian Fathoni dari Program Studi S1 Teknik Mesin. “Alhamdhulillah dengan berkolaborasi antara dosen dengan mahasiswa hasil penelitian saya pada tahun 2021 dapat digunakan sebagai acuan pembuatan papan untuk rak komposit portabel pada tahun 2024” ujar Sri Hastuti Dosen Prodi S1 Teknik Mesin. Luaran Pengabdian ini juga menghasilkan buku Panduan Pemanfaatan Serat Kelapa (Coco Fiber) Untuk Pembuatan Rak Komposit Portabel yang sudah di HKI kan dengan nomor dan tanggal permohonan EC002024193098, 25 September 2024 dan nomor pencatatan 000765568.

Penulis : Sri Hastuti Editor : Sulis

Magelang (24/10), Antusiasme mahasiswa sangat terasa sejak pagi hari saat kuliah umum yang bertema “Teknologi Pengelasan dalam Mendukung Industri” akan dimulai. Banyak mahasiswa yang datang lebih awal, bersemangat untuk mendapatkan posisi duduk terbaik di GKU dr. H.R. Suparsono. Suasana semakin ramai ketika semakin banyak mahasiswa dari berbagai semester Program Studi S1 Teknik Mesin Universitas Tidar yang berdatangan, hingga memenuhi setiap sudut ruangan.

Dimulai pukul 09.00 WIB, kegiatan diawali sambutan oleh Ir. Sri Hastuti, S.T., M.T., IPP. Selaku Koorprodi S1 Teknik Mesin dan Prof. Dr. Ir. Gito Sugiyanto, S.T., M.T., IPM, ASEAN Eng selaku Dekan Fakultas Teknik.

“Salah satu upaya untuk meningkatkan wawasan mahasiswa, Fakultas Teknik memberikan kesempatan bagi setiap program studi untuk menyelenggarakan kuliah umum dengan narasumber dari praktisi”, tambah Dekan FT.

Sesi penyampaian materi berlangsung dengan menghadirkan narasumber utama, Bapak Bramono Pandu, Managing Director Inlastek Welding Institute. Materi yang disampaikan meliputi pengenalan jenis-jenis pengelasan, klasifikasi tingkatan welder baik welder operator untuk tingkat SMK, welder inspector setingkat D3, S1 dan D4 serta welder engineer yang setingkat S2. Beliau juga menyebutkan jenis sertifikasi welder Nasional dari BNSP dan dari Kementerian maupun internasional International Institute of Welding.

Keinginan untuk mendapatkan ilmu dan pengalaman langsung dari praktisi ahli membuat atmosfer kuliah umum menjadi sangat hidup. Tak kurang 5 mahasiswa berperan aktif dengan melakukan interaksi tanya jawab dengan narasumber. Mahasiswa menunjukkan antusiasme tentang materi dan masa depan di dunia pengelasan.

Bapak Bramono Pandu memiliki pengalaman luas di bidang pengelasan, memiliki pengalaman dalam pengembangan bisnis dan hubungan luar negeri di KADIN. Beliau latar belakang pendidikan dari Fachhochschule Wiener Neustadt di bidang Microsystem technik serta D3 Mechatronics, Robotics, and Automation Engineering dari Atmi Surakarta.

Penulis : Dimas              Editor : Sulis

Kebutuhan dalam menggunakan kendaraan sepeda motor  oleh masyarakat umum pada saat ini merupakan akomodasi utama dikarenakan sangat efisien dalam waktu tempuh perjalanan dan memerlukan perawatan secara berkala agar kendaraan tetap optimal.

Himpunan Mahasiswa Mesin Fakultas Teknik Universitas Tidar (HMM FT-UNTIDAR) memberikan solusi tepat bagi mahasiswa Universitas Tidar dan masyarakat umum yang akan melakukan perawatan kendaraan roda dua pada  kegiatan SERVIS MURAH dengan tema “Servis MANTEP (Aman & Terpercaya)”. Konsep pelaksanaan kegiatan ini yaitu dilaksanakan selama 2 hari yaitu 3-4 November 2021 dengan lokasi di lingkungan Kampus Universitas Tidar.

Bagi pemilik sepeda motor merk Honda dan Yamaha yang ingin melakukan servis cukup datang ke lokasi kegiatan kemudian melakukan registrasi terlebih dahulu dan juga dapat melakukan registrasi secara online. HMM FT-UNTIDAR dalam kegiatan Service Murah bekerjasama dengan PT. Armada Tunas Jaya Magelang dan Yamaha Sumber Baru Motor Magelang dalam melakukan pelayanan servis kendaraan. Sistem antar jemput sepeda motor mempermudah pelanggan dengan menghubungi panitia untuk mengambil kendaraannya dan akan diantarkan kembali jika sudah selesai proses service.

Peserta Service Mantep mencapai 72 sepeda motor baik dari mahasiswa, Dosen, dan Masyarakat Umum. “Diharapkan dengan kegiatan ini mahasiswa dapar bersinergi dengan masyarakat umum dan mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi” ungkap ketua pelaksana Dwi Istiarno.

(Penulis: Sri Hastuti)

Saat ini kebutuhkan tranfusi darah meningkat diperlukan oleh seluruh lapisan masyarakat. Tranfusi darah dilakukan oleh pihak Rumah Sakit dan tidak semua jenis darah dapat begitu saja dapat diterima manusia dikarenakan adanya golongan darah dan pembagian resus darah.

Untuk mensyukuri segala nikmat yang telah Tuhan berikan dan dalam rangka memperingati hari jadi Himpunan Mahasiswa Mesin Fakultas Teknik Universitas Tidar (HMM FT-UNTIDAR) ke-9. Mahasiswa dari Program Studi Teknik Mesin  S1 menyelenggarakan serangkaian acara yang dikenal dengan nama MEUFORIA sebagai wujud syukur dan kepedulian terhadap sesama dan membantu masyarakat. Oleh karena itu, HMM FT- UNTIDAR berupaya melakukan kegiatan Donor Darah untuk membantu mencukupi persediaan stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI). Dalam serangkaian acara MEUFORIA, HMM FT-UNTIDAR bekerja sama dengan Unit Donor Darah PMI Kota Magelang menyelenggarakan kegiatan Donor Darah dengan tema “Tetap Peduli Disaat Pandemi COVID-19, Kita Sehat Mereka Selamat”.

Jumlah pendonor darah mencapai total 45 orang meliputi Dosen, Mahasiswa, dan Masyarakat Umum. Diharapkan kegiatan Donor Darah selalu dilaksanakan setiap tahun untuk membantu masyarakat yang membutuhkan transfusi darah” ungkap Alfi Ferizqo Munawar selaku ketua Pelaksana Acara Donor Darah.

Kegiatan Donor Darah dilaksanakan di Gedung FT.01.3.06 Universitas Tidar pada hari Kamis, 21 Oktober 2021 pukul 09.00 – 12.00 WIB dengan mentaati protokol kesehatan. Kegiatan Donor Darah juga dampingi oleh Pembina Himpunan Xander Salahudin, S.T., M.Eng dan Koordinator Program Studi S1 Teknik Mesin Catur Pramono, S.T., M.Eng.

MAGELANG _ Di masa pandemi Covid-19, Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Tidar mendatangkan praktisi dari dunia industri secara virtual dalam acara Seminar Online dengan tema “Permesinan Industri dan Tantangannya di Era Industri 4.0”. Beliau adalah Dian Setyo Haryono, Staff New Model, Catia Section dari PT Honda Prospect Motor, Karawang. Sejatinya, ini merupakan langkah alternatif sebagai pengganti mata kuliah Permesinan Industri dan Elektroplating yang diampu oleh Ikhwan Taufik, S.Pd., M.Eng.

Peserta Seminar Online yang diadakan dua kali yaitu Batch #1 pada Sabtu (16/5) dan Batch #2 pada Sabtu (6/6) lalu, dibatasi hanya bisa diikuti mahasiswa internal yang mengambil mata kuliah Permesinan Industri dan Elektroplating. Sedikitnya ada tiga kelas yang mengikuti acara ini. Antusiasme peserta cukup tinggi jika dilihat dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pada saat sesi tanya jawab. Salah satunya adalah Arjuni Syafangatun yang menanyakan tentang skill-skill yang sebaiknya dikuasai mahasiswa agar bisa menjadi poin plus saat terjun di dunia industri.

Menurut Dian Setyo Haryono, permesinan di industri saat ini sangat integrated. Artinya, masing-masing section ataupun plan saling terintegrasi. Oleh karenanya, banyak tantangan yang harus dihadapi apalagi di era Revolusi Industri 4.0 ini. Banyak skill tambahan yang harus dipelajari secara mandiri oleh mahasiswa agar bisa bersaing dan menjadi poin plus saat terjun di dunia industri, khususnya saat interview kerja. Jadi, mahasiswa tidak boleh cepat puas hanya karena telah mendapat nilai A dari dosen. Namun, mahasiswa harus tetap belajar hal-hal baru khususnya skill tambahan yang mendukung perkuliahananya. Pak Dian, sebutan akrabnya, mencontohkan dirinya sendiri.

Dulu, sama seperti mahasiswa pada umumnya saat sedang menempuh kuliah, beliau pun hanya belajar software yang diajarkan di kampus saja. Namun, saat sudah terjun di dunia industri, ternyata software yang digunakan berbeda. Oleh karena itu, ia pun belajar software yang baru dikenalnya tersebut. Hingga saat ini, beliau menjadi Staff New Model di Catia Section karena semangat belajarnya dalam mempelajari hal-hal baru.

Senada dengan pernyataan dari Dian Setyo Haryono, Ikhwan Taufik, S.Pd., M.Eng., dosen jurusan Teknik Mesin Untidar menambahkan bahwa dunia permesinan ataupun manufaktur tidak hanya sebatas turning, milling, drilling, dll. Itu baru sedikit contoh dari jenis proses manufaktur subtraktif (Subtractif Manufacturing). Kenyataannya, masih ada Formative Manufacturing, Additive Manufacturing, bahkan juga ada proses Micro Machining. “Jadi, saya berharap mahasiswa mempunyai struggle yang lebih kuat lagi untuk belajar dan terus belajar hal-hal yang baru,” ujar Taufik.

Taufik berharap, “Dengan adanya seminar ini, setidaknya mahasiswa menjadi lebih terbuka wawasannya bahwa mata kuliah Permesinan Industri dan Elektroplating sangat penting peranannya di dunia Industri.” Selain itu, beliau juga menambahkan, walaupun dalam masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, semangat belajar mahasiswa harus senantiasa dipupuk dan tidak boleh kendor hanya karena jarak. Mahasiswa harus tetap semangat belajar secara mandiri dari rumah masing-masing. Tidak lupa, beliau juga mengapresiasi pengurus Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Tidar yang telah berinisiatif membuat acara-acara kreatif semacam ini. (Edit. endah & fibra)