Lomba Nasional Civil Building Innovation, Eljatar Cetta Raih Juara

, , ,

Eljatar Cetta (Fahresa Ridho Dwi Kurniawan, Desnia Anggita, Muhammad Mahdafiqia Ar-Razzaqu) Lomba Nasional Civil Building Innovation di Poliwangi (ft.untidar.ac.id/dok)

Lomba ini adalah Lomba Nasional Civil Building Innovation, dengan tema Sustainable Building Innovation By Implementing Green Building To Support Zero Carbon Emissions. yang berfokus pada inovasi dalam bidang perencanaan dan desain bangunan dengan konsep green building.

Lomba yang diselenggarakan di Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi), dilaksanakan dengan timeline 11 Januari- 5 Februari 2025 pengumpulan proposal, 6-10 Februari 2025 seleksi berkas, 11 Februari 2025, 22-23 Februari 2025 final lomba. Diselenggarakan oleh Teknik Sipil Poliwangi.

Tim Eljatar Cetta berhasil meraih Juara 2 dalam kategori Perencanaan Gedung Berkonsep Green Building.

Dengan mengusung gedung Citra Kirana Mandala, sebuah gedung seni 5 lantai yang mengadaptasi konsep Green Building dengan menggabungkan arsitektur berbasis budaya lokal Banyuwangi dan teknologi ramah lingkungan. Beberapa inovasi utama dalam desain ini meliputi:

  • Atap Joglo Modern yang mendukung sirkulasi udara alami dan mengurangi kebutuhan pendingin udara.
  • Fasad dengan motif Batik Parang sebagai secondary skin, yang tidak hanya estetis tetapi juga membantu efisiensi termal bangunan.
  • Sistem Smart Lighting & Ventilasi Pasif, yang mengoptimalkan pencahayaan dan sirkulasi udara alami, sehingga mengurangi konsumsi energi.
  • Penggunaan Panel Surya dan Turbin Angin untuk mendukung energi terbarukan, sehingga bangunan lebih mandiri energi.
  • Rooftop Garden dan Dinding Hijau, yang berfungsi sebagai insulasi alami serta meningkatkan kenyamanan dan kualitas udara di dalam gedung.
  • Material Ramah Lingkungan, seperti beton daur ulang (RCA), bata ringan CLC, baja daur ulang, kaca Low-E, serta cat rendah VOC.

Gedung Citra Kirana Mandala unggul karena berhasil mengintegrasikan aspek budaya, keberlanjutan, dan inovasi teknologi dalam satu konsep bangunan. Beberapa keunggulan utama yang membuatnya meraih juara adalah:

  • Keseimbangan antara estetika dan keberlanjutan, di mana desain tetap mengutamakan nilai budaya Banyuwangi tanpa mengorbankan efisiensi energi dan lingkungan.
  • Efisiensi energi yang tinggi, dengan penerapan sistem pencahayaan dan ventilasi alami yang mengurangi konsumsi listrik hingga 50%.
  • Mandiri energi, dengan penggunaan panel surya dan turbin angin sebagai sumber daya terbarukan.
  • Manajemen air yang inovatif, dengan sistem rainwater harvesting, bioswale, dan sumur resapan untuk konservasi air.
  • Material hijau dan sirkular, yang mengurangi jejak karbon dan mendukung prinsip bangunan berkelanjutan.

Mengikuti Lomba Nasional Civil Building Innovation di Poliwangi adalah pengalaman yang sangat luar biasa. Dari tahap awal perencanaan hingga final presentasi, kami mendapatkan banyak wawasan baru mengenai desain arsitektur berkelanjutan dan inovasi teknologi dalam pembangunan gedung. Prosesnya menantang, terutama dalam mengembangkan ide yang tidak hanya inovatif tetapi juga aplikatif. Namun, dengan kerja sama tim yang solid, bimbingan dari dosen, serta dukungan dari berbagai pihak, kami berhasil menyusun konsep Citra Kirana Mandala yang akhirnya diapresiasi oleh dewan juri. Kemenangan ini bukan hanya kebanggaan bagi kami, tetapi juga menjadi motivasi untuk terus berinovasi dalam menciptakan desain bangunan yang lebih ramah lingkungan, efisien energi, dan bermanfaat bagi masyarakat. Kami berharap konsep ini dapat menjadi inspirasi bagi pembangunan gedung hijau di Indonesia, sekaligus memperkuat identitas budaya lokal dalam arsitektur modern.

Penulis : Dwi Editor : Sulis