MAGELANG – Dalam beberapa tahun ini, minat mahasiswa Universitas Tidar, tak terkecuali mahasiswa Fakultas Teknik untuk mengajukan proposal Program Kreativitas Mahasiswa semakin meningkat. Dari tahun ke tahun jumlah proposal PKM yang diajukan mengalami peningkatan yang signifikan. Akan tetapi belum semua proposal sesuai dengan kriteria yang disyaratkan oleh Ditjen Belmawa Dikti. Sebagai upaya untuk memberikan bekal bagi mahasiswa dalam penyusunan proposal PKM tahun 2017 ini, Fakultas Teknik mengadakan Workshop Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) dengan Tema “Menggali Potensi Mahasiswa melalui Program Kreativitas”.  

upload3

Acara diadakan Sabtu, 28 Oktober 2017 bertempat di Gedung Wisma Sejahtera Magelang. Diikuti oleh 250 orang mahasiswa dan 23 orang dosen Fakultas Teknik. “ Melalui kegiatan ini kami berupaya memberikan pengetahuan kepada mahasiswa khususnya di Fakultas Teknik dalam hal penyusunan PKM supaya mereka mendapatkan informasi penyusunan proposal yang baik dan benar”, ujar Muhammad Syukron, M.Eng., Ph.D. selaku Ketua Pelaksana Kegiatan. Diharapkan workshop ini bisa memotivasi mahasiswa Fakultas Teknik agar mau membuat sebuah inovasi. Workshop ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas usulan PKM”, tambahnya.

            upload2Kegiatan worksop ini diisi dengan penyampaian materi dari narasumber, yaitu Susatyo Nugroho WP, S.T., M.M. (Ketua Tim Pembina Kemahasiswaan  Fakultas Teknik Universitas Diponegoro). Selama kurang lebih 4 jam, Susatyo menyampaikan tips dan trik agar proposal PKM bisa lolos dan didanai oleh Dikti, termasuk tips bagaimana agar bisa melaju ke ajang PIMNAS 2017. “ Perlu diperhatikan detail pada saat perancangan dan implementasi sesuai dengan proposal. Dokumentasi yang meliputi Logbook, Laporan Kemajuan, Laporan Akhir, dan Artikel juga harus lengkap. Sesuai dengan namanya, kreativitas adalah hal terpenting”, jelas Susatyo. Trisma Jaya Saputra, S.T., M.T., Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Teknik berharap, tahun ini jumlah proposal yang diajukan oleh mahasiswa Fakultas Teknik meningkat baik secara kualitas maupun kuantitas. “ Sejak jauh-jauh hari kami sudah berupaya untuk memacu semangat mahasiswa, terutama fungsionaris Ormawa di lingkungan Fakultas Teknik, maupun mahasiswa penerima beasiswa. Dengan adanya workshop ini tentunya mahasiswa semakin tergerak untuk menghasilkan proposal yang kreatif dan bisa lolos seleksi”, jelas Trisma. Workshop Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) 2017 diakhiri pukul 12.30 WIB dengan penyerahan plakat secara simbolis kepada Susatyo Nugroho WP, S.T., M.M. selaku pemateri, sebagai ungkapan terima kasih dan optimisme untuk bisa meloloskan proposal PKM jauh lebih banyak dan lebih berkualitas dari tahun sebelumnya.

YOGYAKARTA – Dengan dimulainya MEA pada akhir tahun 2015 telah terjadi banyak perubahan, termasuk dalam persaingan di dunia industri. Agar bisa bersaing dengan tenaga kerja asing maka setiap tenaga kerja Indonesia diharapkan memiliki sertifikasi profesi. Dalam proses sertifikasi profesi pemerintah membutuhkan banyak asesor. Asesor inilah yang berhak melakukan asesmen terhadap suatu kompetensi, sesuai dengan ruang lingkup asesmennya.

upload3Dalam rangka menyiapkan asesor yang handal, Fakultas Teknik Untidar bekerjasama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi menyelenggarakan Pelatihan Asesor Kompetensi. Pelatihan ini merupakan ajang pembelajaran bagi calon asesor kompetensi, dengan kompetensi metodologi asesmen mengacu pada pelatihan asesor kompetensi yang telah ditetapkan oleh BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) sebagai satu-satunya badan sertifikasi profesi di tanah air. Dalam pelatihan ini diajarkan bagaimana Menyiapkan Uji Kompetensi Bagi Mahasiswa serta Teknik Menguji Kemampuan Mahasiswa. Pada akhir sesi pelatihan diadakan Real Asessmen untuk menilai kompetensi peserta dan Proses Sertifikasi Asesor Kompetensi (Lisensi BNSP Badan Nasional Sertifikasi Profesi)

Pelatihan diadakan di STMM Yogyakarta yang notebene sudah memiliki LSP dan sudah berpengalaman mengadakan sertifikasi kompetensi. Pelatihan diikuti 20 orang peserta pelatihan, yaitu : Agung Trihasto, S.T., M.Eng., Bagus Fatkhurrozi, S.T., M.T., Ika Setyowati, S.T., M.Eng., Deria Pravitasari, S.T., M.Eng., dan Ibrahim Nawawi, S.T., M.T., dari Jurusan Teknik Elektro. Sigit Joko Purnomo, S.T., M.T., Trisma Jaya Saputra, S.T., M.T., Wandi Arnandi, S.T., M.Eng., Adityo Noor Setyo Hadi Darmo, S.T., M.Eng, Nurhadi, S.T., M.T., Xander Salahudin, S.T. M.Eng., Nani Mulyaningsih, S.T., M.Eng., Catur Pramono, S.T., M.Eng., Muhammad Syukron, M.Eng., Ph.D., dan Solli Dwi Murtyas, S.T., M.Eng. dari Jurusan Teknik Mesin. Serta Anis Rakhmawati, S.T., M.T., Woro Partini Maryunani, S.T., M.T. dan Arrizka Yanuar Adipradana, S.T., M.Eng. dari Jurusan Teknik Sipil.

upload1

“Pelaksanaan kegiatan pelatihan asesor kompetensi, dibagi menjadi 2 (dua) sub kegiatan, yaitu Pelatihan Asesor Kompetensi dan Asesmen Calon Asesor Kompetensi (ACA)”, jelas Bagus Fatkhurrozi, S.T., M.T., selaku Ketua Pelaksana kegiatan. “Pelatihan diisi oleh 2 (dua) orang narasumber (master asesor) dari BNSP, yaitu Ibu Inez Mutiara Tedjosumirat dan Ibu Rahayu Siwystika. Setelah mengikuti kegiatan ini peserta pelatihan berhak melakukan assessment secara nasional yang diakui oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang merupakan satu-satunya badan sertifikasi profesi di Indonesia, bisa memberikan keahlian dalam uji kompetensi di perusahaan maupun diluar perusahaan, dan mampu membuat materi uji (MUK)”, pungkasnya.