(Magelang) – Sebagai langkah awal mempersiapkan diri untuk mengajukan akreditasi internasional, bertempat di Hotel Puri Asri, Kamis (08/10/2020) Fakultas Teknik Untidar melaksanakan Workshop Persiapan Akreditasi Internasional berbasis OBE, ABET, IABEE. Workshop ini diikuti oleh semua Dosen di lingkungan Fakultas Teknik dan  mengundang Ir. Sarjiya, S.T., M.T., Ph.d, Ketua Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi UGM.

Dekan Fakultas Teknik, Dr. Ir. Sapto Nisworo, M.T., dalam sambutannya sangat mendukung dan berharap agar prodi di Fakultas Teknik mendapat akreditasi A dan  agar pada tahun 2021 atau 2022 Fakultas Teknik memberanikan diri melakukan akreditasi dengan IABEE, sehingga diakui oleh pasar kerja regional dan internasional.

Wakil Rektor Bidang 1 Universitas Tidar yang hadir dalam kegiatan tersebut,  mengapresiasi dan mendukung baik kegiatan ini  sebagai upaya peningkatan kualitas mutu terhadap lulusan dari Fakultas Teknik dan berpesan agar  seluruh civitas akademik Fakultas Teknik  untuk bekerja keras, karena untuk pengajuan akreditasi internasional butuh keseriusan dan harus dirintis mulai sekarang.

Indonesian Accreditation Board for Engineering Education (IABEE) merupakan sebuah organisasi independen nirlaba yang didirikan sebagai bagian dari lembaga Persatuan Insinyur Indonesia (PII) untuk menumbuhkembangkan budaya mutu dalam pengelolaan pendidikan tinggi teknik.  Adapun tujuan utama dari akreditasi IABEE sendiri adalah guna memastikan program studi menyiapkan lulusan yang memenuhi standar dan kualifikasi internasional untuk memasuki dunia profesi melalui proses pendidikan yang mengacu pada hasil capaian pembelajaran. IABEE diakui di Indonesia oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (KEMENRISTEKDIKTI) sebagai badan yang bertanggungjawab terhadap akreditasi program-program studi yang memberikan gelar akademik di bidang teknik, teknologi, dan komputasi. Akreditasi Nasional oleh IABEE bersifat wajib bagi Program-program Studi yang mewisuda lulusan, sesuai dengan peraturan hukum di Indonesia. Akreditasi Internasional oleh IABEE bersifat pilihan, dimana kelayakan suatu Program Studi untuk menjalani proses Akreditasi Internasional ditentukan sebagian berdasarkan peringkat Akreditasi Nasionalnya.

IABEE dibentuk dengan pembinaan oleh JABEE (Japan Accreditation Board for Engineering Education), yang telah berstatus sebagai penandatangan Washington Accord, yakni perjanjian multilateral yang mengatur kesetaraan lembaga akreditasi mandiri mancanegara untuk  bidang Program Studi teknik. Adapun Kriteria Umum Akreditasi IABEE  yaitu : Orientasi Kompetensi Lulusan, Pelaksanaan Pembelajaran, Penilaian Capaian Pembelajaran yang Diharapkan dan Perbaikan Berkesinambungan.

Dengan mengakreditasikan Prodi ke IABEE, maka Prodi akan memperoleh rekognisi substantial equivalent dalam kerangka perjanjian-perjanjian internasional yang diikuti oleh IABEE. Dengan demikian, Prodi akan dipandang mampu oleh masyarakat internasional untuk menghasilkan lulusan-lulusan yang menguasai Capaian Pembelajaran yang secara substansial disepakati di dalam perjanjian-perjanjian tersebut, sebagai bekal menapaki karir profesional yang sejalan.

(Wrt/Edit : Endah; Upload : Fibra)

Magelang- Dalam rangka meningkatkan kompetensi Tenaga Kependidikan, Fakultas Teknik terus melakukan terobosan,  salah satunya dengan menyelenggarakan Training Softskill Tenaga Kependidikan Fakultas Teknik, sebagai upaya dalam meningkatan kualitas pelayanan di bagian Tata Usaha Fakultas Teknik. Training dilaksanakan di Hotel Atria Magelang, Kamis (01/10/2020), diikuti oleh seluruh  Tenaga Kependidikan di lingkungan Fakultas Teknik, juga dihadiri oleh  Dekan Fakultas Teknik, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan, Kepala Biro Umum dan Keuangan Universitas Tidar serta Kepala Subbagian Hukum, Tata Laksana, dan Kepegawaian Bagian Umum Biro Umum dan Keuangan Universitas Tidar.

Dalam kegiatan yang bertajuk “Develop Possitive Mental Attitude and Service Excellence Skills”, ini mendatangkan 2 (dua ) trainer yakni Ir. Winarto Wien C. Ht yang merupakan Motivator, Trainer, Counselor & Hypnotherapist REMIND (Reconstruction-Reprograming of Mindset) sekaligus Direktur Remind Solo dan Ryu Deka  yang merupakan Public Speaking, MarComm & Service Excellence  Specialist dari Yogyakarta.

“Agar kinerja tendik bisa optimal, pelatihan adalah satu satu upaya yang bisa dilakukan. Training yang rutin dilaksanakan tentunya akan  meningkatkan produktivitas karyawan. Tuntutan akan kinerja yang optimal harus diimbangi dengan perhatian, dukungan dan dorongan dari pimpinan, salah satunya dengan memfasilitasi karyawan untuk rutin mengikuti pelatihan baik hardskill maupun softskill”, jelas Plt. Kepala Bagian Tata Usaha Fakultas Teknik, Tri Endah Retno Kusumaningrum, S.Sos., M.I.Kom., dalam laporannya. “Soft skills merupakan kunci menuju hidup yang lebih baik, relasi yang lebih banyak, sukses lebih besar, dan kebahagiaan yang lebih luas. Pelatihan softskill juga sangat diperlukan sebagai bentuk investasi manusia atau Human Capital Investment seperti yang selalu ditekankan oleh Presiden kita Bapak Jokowi. Kemampuan teknis atau hardskill yang dimiliki manusia bisa digantikan robot. Akan tetapi robot tidak akan bisa memiliki softskill. Manusia yang tangguh di hardskill dan menguasai softskill insyaallah akan selalu survive dan dibutuhkan di manapun dia berada”, tambahnya.

Dekan  Fakultas Teknik Universitas Tidar, Dr. Ir. Sapto Nisworo, M.T. dalam sambutannya antara lain menyampaikan agar apa yang didapat dalam kegiatan ini dapat diaplikasikan dalam tugas  sehari-hari supaya  dapat lebih optimal dalam memberikan pelayanan. Selain itu, Dekan Fakultas Teknik juga mengharapkan adanya komitmen bersama pada akhir kegiatan. Harapannya training seperti ini tidak hanya dilaksanakan di tingkat Fakultas tetapi juga di tingkat Universitas. Kepala Biro Umum dan Keuangan Universitas Tidar, Among Wiwoho, S.E., M.M. memberikan apresiasi atas pelatihan ini karena Fakultas Teknik merupakan pelopor adanya training softskill untuk Tenaga Kependidikan, selain itu juga memberikan apresiasi kepada FT sebagai pelopor dalam banyak hal, salah satunya di bidang administrasi keuangan. Diharapkan kegiatan seperti ini juga akan dilakukan di tingkat Universitas, dan tidak hanya untuk  Tenaga Kependidikan tetapi juga untuk Tenaga Pendidik.

Ir. Winarto Wien C. Ht, dalam materinya menyampaikan bahwa kunci bahagia seseorang adalah pikiran yang positif dan bijak. Ketika kita dalam keterpurukan, hal yang bisa kita lakukan adalah bersikap ikhlas dan menikmati proses yang kita lalui disertai rasa syukur, sehingga membuat hidup kita lebih damai dan bahagia. Dalam mencapai sebuah tujuan hendaknya dilakukan dengan fokus dan penuh keyakinan bahwa kita mampu mencapai tujuan tersebut.

Ryu Deka menyampaikan bahwa dalam memberikan pelayanan tidak semata-mata memberikan pelayanan yang berdasarkan SOP saja, tetapi hendaknya pelayanan tersebut dilakukan dengan cara humanis, sehingga mampu meninggalkan kesan yang baik kepada customer. Hal yang paling penting dalam pelayanan adalah mengedepankan attitude yang baik sebagai pemberi layanan.

Antusiasme peserta cukup tinggi dalam mengikuti kegiatan ini, terlihat dari semangat peserta mengikuti setiap materi sampai akhir. Selain itu trainer dalam memberikan materi diselingi dengan games yang membuat peserta semakin semangat dan antusias. Semoga kedepan akan ada  training  lanjutan untuk meningkatkan kompetensi dan kapabilitas Tenaga Kependidikan di lingkungan Universitas Tidar.

(Wrt/Edit Endah; Upl : Fibra)

 

MAGELANG _ Kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) para mahasiswa penerima hibah Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) pada Jumat 18 September 2020 bertempat di Ruang Besar E.02.3.06 Fakultas Teknik Universitas Tidar. Kegiatan ini merupakan suatu bentuk pengawasan dan evaluasi Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) yang dilaksanakan dengan memenuhi protokol kesehatan. Pada kegiatan Monev, mahasiswa diwajibkan melaporan hasil kegiatan PMW masing-masing tim selama 2 bulan dan kemudian disajikan dalam bentuk pemaparan dari tiap-tiap tim dengan menunjukkan produk wirausaha masing-masing. Monev kali ini menghadirkan 3 Reviewer untuk memonev beberapa tim mahasiswa dengan jumlah 13 tim PMW.

Wakil Dekan I, Ibrahim Nawawi, S.T., M.T. saat membuka acara monev (18/9/2020)

 

Kegiatan monev dibuka oleh Wakil Dekan I yaitu Ibrahim Nawawi, S.T., M.T. Dalam sambutannya beliau menyampaikan kegiatan PMW Fakutas Teknik Tahun 2020 sudah berjalan dengan baik dan produk-produk hasil PMW sudah meningkat. “Alhamdulilah  PMW tahun ini berjalan baik dan meningkat dari tahun sebelumnya, kami berharap program mahasiswa wirausaha ini dapat melahirkan wirausaha muda dilingkungan mahasiswa teknik, program ini menstimulasi mahasiswa agar muncul jiwa enterpreneurnya, kami juga akan melakukan evaluasi dan berusaha meningkatkan jumlah program yang dapat didanai, namun tentunya juga tetap dilakukan langkah pengawasan, monev ini salah satu bentuk pengawasanya. Adapun kegiatan Monitoring dan Evaluasi PMW ini dilakukan guna memastikan usaha dari masing-masing kelompok yang dirintis telah berjalan. Kemudian mempertanggungjawabkan keuangan yang telah digunakan yaitu 70% dan merencanakan kegiatan yang akan datang. Wakil Dekan I (Bidang Akademik dan Kemahasiswaan) juga berharap melalui kegiatan PMW ini para mahasiswa dapat terfasilitasi bakat/jiwa berwirausaha yang berorientasi menjadi wirausaha yang sukses dan mandiri serta mampu menciptakan lapangan kerja” ucap Wakil Dekan 1 Bidang Akademik dan Kemahasiswaan , Ibrahim Nawawi, S.T.M.T.

Kegiatan Monev ini dihadiri oleh Wakil Dekan I, Wakil Dekan II, Dosen Pendamping PMW, Ketua Jurusan, Koordinator Program Studi dan mahasiswa perwakilan tim Program Mahasiswa Wirausaha Fakultas Teknik Universitas Tidar tahun 2020. Tahun ini kegiatan monev dilaksanakan oleh 13 tim yang mendapatkan hibah dana PMW.  

Muhamad Choirul Anam peserta monev sedang memaparkan produk KERANG LASER (18/9/2020)

 Tim Reviewer Monev PMW melakukan pengecekan terhadap produk yang diciptakan. Poin-poin yang menjadi pertimbangan penting antara lain keunggulan dari produk sejenis yang ada di pasaran, bagaimana sistem penjualan produk, pengaruh inovasi produk dari hasil penjualan, pemodalan serta pengelolaan keuangan. Selain itu juga terkait pemakaian bahan baku, tenaga kerja yang dibutuhkan dalam menciptakan produk serta pengembangan usaha dalam jangka satu tahun mendatang. “ Seluruh peserta perwakilan tim PMW masing-masing sangat antusias dalam pelaksanaan Monev, karena dengan adanya monev maka kita mendapatkan saran dan kritik dari Reviewer yang dapat memberikan hal positif untuk wirausaha menjadi lebih maju dan berkembang” tutur salah satu peserta tim PMW Muhamad Choirul Anam.

 

Foto produk Program Mahasiswa Wirausaha Fakultas Teknik Tahun 2020(18/9/2020)

Pada Program Mahasiswa Wirausaha tahun 2021 diharapkan akan muncul banyak ide kreatif, inovatif dan terbarukan, Selain itu, bagi tim mahasiswa yang sudah menerima hibah PMW tahun 2020 diharapkan akan maju mengikuti kompetisi selajutnya di level Nasional yaitu  Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI) dan Kompetisi Inovasi Bisnis Mahasiswa (KIBM) Tahun 2021.

Untuk dapat melihat leaflet dan pemesanan produk PMW FT Tahun 2020 dapat membuka link berikut: http://bit.ly/produkpmwft2020

(Wrt:Endah; Upl: Fibra)

Magelang – Tak hanya mencetak lulusan, Fakultas Teknik  Universitas Tidar  juga mengantarkan calon wisudawan periode September 2020 ke dunia kerja dengan memberikan pembekalan menjelang prosesi wisuda. Bertempat di Hotel Atria Magelang, Selasa (29/09/2020), dilaksanakan acara Pembekalan Calon Wisudawan Sarjana/Diploma Periode September 2020  dari 4 Program Studi yaitu Program Studi S1Teknik Sipil, S1Teknik Elektro, S1Teknik Mesin dan D3 Teknik Mesin. Acara yang dimulai pukul 12.00 s.d 17.00 WIB  ini mengangkat tema “Kesiapan dan Strategi memasuki Dunia Kerja di Era New Normal”, Selasa (29/09/2020), dengan pemateri Fajar Riyadi Dwi Sasongko, S.Psi,  selaku Founder, Trainer & Konsultan SDM/HRD Kelir Ati Development Corner Yogyakarta. Kegiatan ini bertujuan  untuk memberikan trigger semangat akan tantangan yang kelak harus ditaklukkan serta membekali calon wisudawan agar tidak bimbang dalam menghadapi persoalan terutama dalam memasuki dunia kerja. Kegiatan ini juga dilaksanakan sebagai ajang silaturahmi antara Dosen, Tenaga Kependidikan, dan Wisudawan/I Fakultas Teknik Universitas Tidar.

Dalam sambutannnya, Dekan Fakultas Teknik Universitas Tidar, Dr. Ir. Sapto Nisworo, M.T. menyampaikan  ucapan selamat kepada para calon wisudawan yang telah menyelesaikan studi di perguruan tinggi. “Ketika sudah lulus nanti calon wisudawan bukan lagi teman ataupun sahabat namun keluarga dalam ikatan alumni Fakultas Teknik Universitas Tidar”, ucap Dekan Fakultas Teknik Universitas Tidar.

Muhammad Yusuf, calon wisudawan dari S1 Teknik Mesin  angkatan 2015, yang didapuk sebagai perwakilan para wisudawan menyampaikan ucapan terimakasih kepada civitas akademika Fakultas Teknik  dan permintaaan  maaf apabila dalam menuntut ilmu para wisuda melakukan kesalahan. Selain itu, ia juga memohon doa restu untuk melanjutkan perjalanan dan pengabdian  para calon wisudawan agar  berjalan dengan lancar dan dimudahkan.

Fajar Riyadi Dwi Sasongko, S.Psi, dalam materinya menyampaikan bahwa kampus harus memahami kebutuhan dunia industri akan SDM di era new normal. Salah satunya yang bisa dilakukan pada tahun 2020, kampus-kampus vokasi didorong untuk berkolaborasi dengan industri agar menghasilkan karya-karya riset terapan yang mendukung tanggap darurat Covid-19.

“Perubahan industri bergeser ke kondisi kenormalan baru, juga harus diikuti dinamikanya oleh kampus dan kurikulumnya. New Normal akan memunculkan generasi baru. Generasi tersebut adalah generasi dengan kemampuan menyesuaikan karakter yang baru sesuai kondisi New Normal. Karakter dan kompetensi di New Normal akan ada pergeseran. Sejauh ini karakteristik SDM yang dibutuhkan di era New Normal adalah menguasai kerja jarak jauh dan kemampuan berjejaring”, imbuhnya.

Fajar Riyadi Dwi Sasongko, S.Psi, juga menyampaikan tentang skill yang sering dibutuhkan dalam dunia kerja, yakni;

  1. Problem solving
  2. Communication
  3. Critical thinking
  4. Think creatively
  5. leadership
  6. Able to cooperate with others
  7. Emotional Intelligence
  8. Able to assess and make decisions
  9. Service oriented

Calon wisudawan nampak begitu antusias dengan adanya pembekalan ini. Raut bahagia tampak terpancar dari wajah  calon wisudawan karena telah berhasil menyelesaikan studi di Fakultas Teknik Untidar. Acara pembekalan oleh praktisi SDM juga memberikan pencerahan kepada calon wisudawan agar semangat dan optimis memasuki dunia kerja.

(Write/Edit : Endah; Upl : Fibra)

MAGELANG _ Pada Hari Minggu, 30 Agustus 2020, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik (BEM FT) Universitas Tidar, selaku organisasi mahasiswa tingkat fakultas yang bertanggungjawab atas serangkaian kegiatan untuk Mahasiswa Baru, melaksanakan sebuah acara yang disebut sebagai Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) 2020 tingkat fakultas, yang setiap tahunnya rutin diadakan. PKKMB ini bertujuan agar Mahasiswa Baru dapat memiliki gambaran dasar mengenai Fakultas Teknik, sebelum akhirnya benar-benar terjun langsung dalam dunia perkuliahan, sehingga acara ini wajib diikuti oleh seluruh Mahasiswa Baru Fakultas Teknik Universitas Tidar Tahun 2020. Sementara dalam era pandemic Covid-19, PKKMB kali ini dilakukan secara online melalui aplikasi Zoom.

 

Di tahun 2020 ini, Mahasiswa Baru Fakultas Teknik berjumlah 383 mahasiswa yang terdiri dari S1 Teknik Elektro, S1 Teknik Sipil, S1 Teknik Mesin, dan D3 Teknik Mesin. Sementara total yang mengikuti PKKMB Online kemarin sebanyak 379 orang, dan 4 orang lainnya terkena kendala device.

PKKMB Online ini dimulai pukul 12:15 WIB bersamaan dengan registrasi Mahasiswa Baru serta pengecekan kode nama akun zoom yang digunakan. Acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Teknik secara bersama-sama, kemudian dilanjutkan dengan pembukaan PKKMB Fakultas Teknik yang dilakukan oleh ketua BAKPK, Drs. Giri atmoko, M.Si. Dalam rangka memperkenalkan lingkungan fakultas, diputarkan video profil dari Fakultas Teknik yang dapat disaksikan oleh seluruh Mahasiswa Baru. Selanjutnya adanya pemberian materi yang berisikan seputar Fakultas Teknik dari jajaran birokrat dan juga sarana serta prasarana yang ada di Fakultas Teknik, yang disampaikan oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Ibrahim Nawawi, S.T., M.T. Mahasiswa Baru juga dipersilahkan untuk mengajukan pertanyaan kepada pemateri. Setelah sesi tanya jawab, dilanjutkan dengan penayangan video profil Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik (BEM FT) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Teknik (DPM FT), yang kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari ketua panitia PKKMB, Irfan Wahyu Widodo, dan penyampaian materi oleh Ketua BEM FT, Adhirafif Ihza Tajuddin, dan Ketua DPM FT, Enggar Sila Majid, mengenai organisasi tersebut mulai dari struktur organisasi hingga gambaran program kerja yang sudah dan akan dilaksanakan.

Fitur Zoom PKKMB Online 2020 kemudian dipecah menjadi 4 kelas kecil yang telah dibagi sesuai jurusannya masing-masing. Disana Mahasiswa Baru diperkenalkan mengenai ruang lingkup jurusan, penyampaian materi oleh Ketua Jurusan dan Koordinator Jurusan, serta penayangan video profil dari himpunan masing-masing jurusan dan pemberian materi dari Ketua Himpunan. Setelah selesai penyampaian materi dari jurusan, seluruh Mahasiswa Baru kemudian disatukan kembali dalam ruang Zoom utama. Acara dilanjutkan dengan pengerjaan post test pada link ELMO Untidar, seluruh Mahasiswa Baru diwajibkan untuk menjawab semua pertanyaan guna tolak ukur materi yang telah diterima oleh Mahasiswa Baru. Acara ditutup dengan sesi dokumentasi dan pengucapan jargon “Hidup Mahasiswa Teknik!” oleh seluruh panitia dan seluruh peserta kegiatan.

“Saya berharap semoga seluruh mahasiswa baru dapat melewati masa sulit sebagai mahasiswa baru di Fakultas Teknik dimasa pandemi covid19 sekarang ini. Hidup Mahasiswa Teknik!”, jelas Adhirafif selaku Ketua BEM FT 2020. Meski hanya dilakukan secara daring, namun antusiasme yang besar ditunjukan oleh para Mahasiswa Baru hingga acara PKKMB 2020 dapat terlaksana dengan lancar. Edit/Upl : By Fibra.

Diberitahukan kepada seluruh Alumni Fakultas Teknik Universitas Tidar, diharap untuk mengisi Tracer Studi Alumni demi kepentingan borang akreditasi Fakultas Teknik dan kemajuan Fakultas Universitas Tidar. Bagi Alumni yang bersedia untuk mengisi Tracer Studi Alumni, silahkan click ling di bawah ini :

siluni.untidar.ac.id

bagi Alumni Fakultas Teknik Universitas Tidar yang lupa akan user id dan pasword bisa konvirmasi ke Sdr Setiawan Bayu Nugroho di nomor 085641544151

atas perhatianya kami ucapkan terima kasih

Dalam rangka update pemutakhiran data dari Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) dalam periode tanggap darurat Covid-19 (Corona) ini, dimohon kepada seluruh mahasiswa aktif Faklutas Teknik agar dapat mengisi data pada link dibawah ini:

http://bit.ly/PemutakhiranDataMhsFT

Bagi Mahasiswa yang pernah mengisi data pada Link tersebut, mohon untuk mengulang pengisian data tersebut dikarenakan  ada beberapa point pertanyaan yang perlu dilengkapi.

Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

(Upl: Fibra)

MAGELANG _ Pada Sabtu, 8 Agustus 2020, Jurusan Teknik Sipil Universitas Tidar menyelenggarakan kegiatan seminar online bertajuk “Transportasi Publik di Era New Normal”. Kegiatan ini menghadirkan Drs. Budi Setiyadi, S.H., M.Si. sebagai pembicara kunci. Beliau merupakan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan. Pembicara lain yang diundang dalam acara ini adalah Prof Yusak Susilo, Dr. Eng. Muhammad Isran Ramli, ST., MT., Ir. Aditia Kesuma Negara, S.T., M.Sc. IPM dan Prof. Dr. Ir. Mudjiastuti Handajani, MT. Keempat pembicara merupakan akademisi dan praktisi transportasi publik yang memiliki keahlian dan pengamalan yang mumpuni di bidangnya, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Sebagaimana diketahui, Pandemi covid-19 telah melumpuhkan berbagai sendi kehidupan. Turunnya aktivitas distribusi barang dan jasa serta pembatasan aktivitas sosial lainnya juga berimbas di sektor transportasi. Salah satu sektor transportasi yang sangat terpengaruh adalah sektor transportasi publik. Transportasi publik mengalami penurunan jumlah penumpang ditambah dengan adanya pembatasan factor muat angkutan umum. Saat ini sudah ada kebijakan aktivitas sosial dengan kebiasan baru, namun transportasi publik masih menjadi sektor yang cukup mengkhawatirkan. Penyampaian materi oleh para pembicara hari ini diharapkan dapat membuka wawasan dan pengetahuan untuk mengembangkan solusi pemecahan masalah transportasi publik saat ini.

Pada sesi keynote, pembicara menyampaikan mengenai Kebijakan Kebijakan Pengembangan Transportasi Publik khususnya Angkutan Perkotaan di Era New Normal. Beberapa kota-kota besar di dunia, seperti Tokyo dan London telah menerapkan strategi pengoperasian angkutan umum di tengah pandemic Covid-19. Protokol kesehatan ketat di negara-negara tersebut diberlakukan kepada penumpang dan operator seperti himbauan penggunaan masker, mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer, physical distancing, penggunaan smart card, disinfeksi kendaraan setiap hari, penyediaan hand sanitizer stations, penggunaan masker oleh petugas, pembatasan kapasitas, serta penggunaan alternative moda yang lain, yaitu sepeda dan berjalan dengan aturan yang ketat. Sebagai alternatif traffic demand management (TDM), pemerintah kota London menaikkan tarif congestion pricing untuk menutupi kerugian operasional transportasi public. Belajar dari negara-negara tersebut, pemerintah mengeluarkan kebijakan tranportasi darat menyesuaikan pandemi, yaitu perubahan paradigma dimana aspek kesehatan sebagai unsur yang harus dipenuhi dalam mewujudkan pelayanan transportasi darat selain Aman, Selamat, Tertib dan Lancar (penggunaan masker, hand sanitizer, pembatasan operasi & penyesuaian load factor angkutan), perubahan pola pelayanan sektor transportasi darat (sarana, prasarana, lalu lintas dan angkutan) dan percepatan penerapan IT dalam pelayanan sektor transportasi darat (perizinan online, e-tiketing, dll)

Pada materi kedua, Prof Yusak Susilo yang berafiliasi di Institute For Transport Studies, University of Natural  Resources and Life Science, Vienna Austria menyampaikan paparan mengenai Lesson Learn Transportasi Publik di Austria dan Eropa dan perubahan pola transportasi public di Austria pada khususnya dan di Eropa pada umumnya serta tantangannya di era new normal. Materi ketiga disampaikan oleh Dr. Eng. Muhammad Isran Ramli, ST., MT yang merupakan ketua Forum Studi Transportasi Antar Perguruan Tinggi (FSTPT) dan dosen Teknik Sipil Universitas Hasanudin. Materi ketiga disampaikan dengan tema mengenai kajian dan penelitian di Perguruan Tinggi mengenai Transportasi Publik di era New Normal. Ir. Aditia Kesuma Negara, S.T., M.Sc. IPM. selaku GM Operasi dan Pelayanan PT LRT Jakarta berkesempatan menyampaikan materi mengenai operasional LRT sebelum dan sesudah  New Normal. Pembicara terakhir hadir sebagai perwakilan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Wilayah Jawa Tengah, yaitu Prof. Dr. Ir. Mudjiastuti Handajani, M.T. Prof Mudji, begitu beliau akrab dipanggil, adalah dosen Teknik Sipil Universitas Semarang yang telah meraih banyak penghargaan di tingkat nasional dan memiliki puluhan publikasi, baik skala nasional maupun internasional.

Kegiatan seminar online ini telah diikuti oleh 1280 peserta yang berasal dari Sabang sampai Merauke, baik yang berprofesi sebagai mahasiswa, akademisi, maupun SKPD-SKPD terkait di wilayah kota dan kabupaten Magelang. Penyelenggaraan seminar dilakukan dengan aplikasi Zoom Clouds Meeting dan live streaming youtube. Dalam pelaksanaannya, peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini, dimana pada sesi Tanya jawab, banyak sekali pertanyaan yang diajukan kepada narasumber sehingga tidak semua pertanyaan dapat dijawab oleh narasumber mengingat adanya keterbatasan waktu penyelenggaraan seminar online.

Di akhir kegiatan, seluruh pemateri mampu menyajikan materi dengan menarik dan sarat informasi serta pengetahuan yang penting sehingga mampu membuka wawasan peserta mengenai penyelenggaraan transportasi publik di era new normal saat ini. Walaupun tantangan yang dihadapi dalam penyelenggaraan angkutan public sangatlah besar, dengan adanya seminar ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dalam penyelenggaraan angkutan publik di Indonesia pada umumnya.  

Edit : fibra

MAGELANG _ Dosen Program Studi Teknik Mesin (S1), Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Tidar (Untidar) melaksanakan Pengabdian Program Kemitraan Masyarakat (PKM) di Musholla Asy Syafi’i Dukuh Sanden RT:1/RW:8 Kramat Selatan, Magelang Utara. Kegiatan yang diketuai oleh Ikhwan Taufik, S.Pd., M.Eng. dengan anggota Ir. Kun Suharno, M.T. ini berupa, “Pelatihan Pemrograman Penanda Waktu Sholat Digital Berbasis Mikrokontroler”. Sasaran dari program ini adalah para remaja yang tergabung dalam Ikatan Remaja Mushola Asy-Syafi’i (IRMA). Mereka dilatih untuk belajar atau “Ngaji” pemrograman mikrokontroller yang merupakan salah satu bagian kecil dari bidang Teknologi Mekatronika.

Kegiatan ini merupakan program tahunan yang diadakan oleh Universitas Tidar guna menjaring kemitraan dengan masyarakat sekitar. Penyerahan secara simbolis hasil pelatihan berupa jam digital penanda waktu sholat ini dilaksanakan pada Rabu, 5 Agustus 2020, di Mushola Asy-Syafi’i dan disaksikan tokoh masyarakat, Ketua RT, Ketua RW, Imam Musholla Asy-Syafi’i, dan tentunya para remaja yang mengikuti pelatihan.

Para remaja yang mengikuti pelatihan pemrograman ini sebelumnya melakukan kegiatan awal berupa pengenalan bagian dari komponen-komponen chip mikrokontroler. Selanjutnya, para remaja diajarkan merangkai chip mikrokontroler yang telah disediakan dengan komponen lain. Setelah terpasang, mereka diajarkan cara memprogram mikrokontroler tersebut dengan menggunakan laptop. Mereka juga mendapatkan ilmu bagaimana memprogram lampu LED dari yang paling sederhana, Running LED, memrogram 7 Segment, dan masih banyak lagi yang dipelajari, sehingga mereka bisa mengerti dasar pemrograman jam penanda waktu sholat digital berbasis mikrokontroler.

“Memang yang dipelajari adalah dasar-dasar pemrograman mikrokontroler mulai dari nol, mengingat latar belakang dan variasi umur yang berbeda-beda. Ini merupakan tantangan tersendiri bagi kami,” tutur Ikhwan Taufik, S.Pd., M.Eng. yang akrab disapa Uncle Taufik oleh remaja setempat. Taufik juga menambahkan bahwa program pelatihan ini bisa menjadi salah satu ajang untuk menjawab tantangan revolusi industri 4.0 karena teknologi mekatronika adalah salah satu teknologi kunci di dalamnya. “Nantinya, unsur teknologi Mekatronika akan banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari untuk otomatisasi seperti pada peralatan-peralatan rumah tangga, jam digital, robot, mesin-mesin otomatis, alat pendeteksi api, teknologi 3D Printing, sistem kontrol kendaraan, dan masih banyak lagi,” ujar Taufik.

Dengan adanya kegiatan ini, para remaja merasa senang karena mendapat ilmu pengetahuan dan wawasan baru tentang teknologi revolusi industri 4.0. “Kegiatan ini sangat mengasyikkan dan menambah keterampilan baru. Semoga dengan adanya kegiatan ini kita sebagai para remaja lebih giat lagi untuk belajar, belajar, dan belajar terutama tentang teknologi modern,” ujar Rivan, salah satu remaja yang menjadi peserta.

Selama kegiatan pelatihan dan acara penyerahan secara simbolis hasil pelatihan dari kegiatan tersebut, penerapan protokol kesehatan tetap diperhatikan. Mengingat saat ini sedang berada di masa transisi pendemi ke masa new normal. Tim pengabdian membatasi peserta dan masyarakat yang diundang, physycal distancing diterapkan, sabun cuci tangan dan handsanitazer disediakan, serta semua peserta dan undangan diberi masker untuk dipakai.

Taufik juga berharap, dengan adanya pelatihan ini para remaja di sekitar Musholla Asy Syafi’i bisa lebih “meramaikan” Musholla tersebut. Jadi, Musholla tidak hanya sekedar untuk tempat beribadah berupa sholat berjama’ah dan mengaji Al Qur’an saja. Namun, bisa juga digunakan untuk “ngaji” atau belajar tentang ilmu agama serta pengetahuan lainnya seperti pada pelatihan yang telah dilaksanakan. “Saya juga berharap, Adik-adik di sini menjadi tambah rajin untuk ke Musholla. Selain itu, pelatihan ini juga bisa menjadi bekal Adik-adik jika hendak mengembangkan untuk berwirausaha di bidang teknologi. Misalnya jasa pembuatan jam musholla digital, running text, maupun lainnya,’’ tutur pria berdarah asli Kebumen tersebut.

Ir. Kun Suharno, M.T. menambahkan bahwa kegiatan Pengabdian Program Kemitraan Masyarakat (PKM) seperti ini berpotensi untuk dilanjutkan dengan program-program inovatif lainnya. “Universitas Tidar saat ini lebih memprioritaskan daerah di sekitar kampus untuk dijadikan lokasi pengabdian, seperti di Dukuh Sanden ini,” ujar Ir. Kun Suharno, M.T. Hal tersebut disambut baik oleh Ketua RW setempat.  Dalam sambutannya, selain berterima kasih, beliau juga berharap kemitraan yang sudah terjalin saat ini bisa terus berlanjut. “Nanti juga akan kami sampaikan saat rapat rutin di tingkat kelurahan, bahwa di RW: 8 Dukuh Sanden ini telah dilaksanakan kegiatan yang sangat bermanfaat dan kedepannya kami akan meminta dukungan dari pihak kelurahan untuk mengembangkan kemitraan dengan Universitas Tidar,” ujar beliau.

*)Penulis: Wahyu Ningsih (Alumni Universitas Tidar / Remaja Musholla Asy Syafi’i)

*)Editor: Fibra Budyasoko.

Magelang _ Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM) Fakultas Teknik (FT) Universitas Tidar sukses mengadakan Webinar Series #2 dan menarik perhatian 508 peserta yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri pada Senin, 27 Juli 2020 lalu. Acara yang mendapat dukungan penuh dari para dosen lintas jurusan di Fakultas Teknik ini mengambil tema “Material Science: Progress And Challenge of Welding dalam Arah Riset Nasional.” Hal ini mendapat apresiasi positif dari Prof. Dr. Ir. Mukh Arifin, M.Sc. (Rektor Universitas Tidar) dalam sambutannya. Beliau sangat antusias dengan acara ini karena topik yang dipilih sangat fokus dan spesifik, yaitu tentang Welding (Pengelasan).

Gambar: Prof. Dr. Ir. Mukh Arifin, M.Sc. Rektor Universitas Tidar

Keynote Speaker di acara Webinar dengan host Sri Hastuti, S.T., M.T. ini adalah Prof. Dr. Triyono S.T., M.T. yang merupakan Kepala Program Studi Doktor (S3), Universitas Sebelas Maret. Beliau memaparkan tentang “Teknologi Penyambungan dan Pemrosesan Material Berbasis Friction-Stir (Gesek-Aduk). Beliau juga menambahkan, jika membahas lebih lanjut tentang prioritas riset nasional, sedikitnya ada sembilan bidang yang dibahas. Welding sendiri merupakan prioritas riset nasional di bidang  energi baru terbarukan, material maju, kemaritiman, transportasi, pertahanan, dan keamanan. Oleh karena itu, materi yang disampaikan banyak menyinggung tentang  Friction Stir Welding (FSW) dan Friction Stir Processing (FSP).

Pemateri selanjutnya adalah Prof. Ir. Ts. Dr.-Ing. Yupiter HP Manurung CEng IWE VDI (Director of SMRI) dari UiTM Shah Alam Malaysia. Isi dari pemaparan beliau yaitu tentang Virtual Manufacturing (VM) for Welding Process. Beliau juga banyak bercerita tentang SMRI (Smart Manufacturing Research Institute) yang sebenarnya memiliki enam unit. Namun, di acara  webinar yang dimoderatori oleh Dosen Teknik Mesin (S1) Ikhwan Taufik, S.Pd., M.Eng. kali ini, beliau lebih fokus berbicara tentang Manufacturing, Dynamic and Numerical Computation atau Virtual Manufacturing khususnya untuk proses welding. Beliau mengatakan bahwa Virtual Manufacturing dapat mengoptimalkan proses dan desain berbagai macam variasi tanpa melakukan eksperimen secara fisik serta dapat melihat prosesnya. Selain itu, hal tersebut juga sekaligus dapat mengukur secara detail sehingga bisa lebih optimal dan dapat memberikan gambaran produk walaupun tidak seratus persen perhitungannya benar.

Gambar: Prof. Ir. Ts. Dr.-Ing. Yupiter HP Manurung CEng IWE VDI
(Director of SMRI) dari UTM Shah Alam Malaysia

Narasumber selajutnya yaitu Ir. Slamet Subagyo, IWE (Direktur INLASTEK Welding Institute) yang menjelaskan tentang permasalahan kesiapan kerja dan sertifikasi kompetensi di bidang pengelasan bagi mahasiswa. Beliauu menegaskan bahwa saat ini yang dibutuhkan di perusahaan tidak terlalu mengacu pada tingkat pendidikan. Akan tetapi, yang lebih penting adalah skill atau kemampuan yang dimiliki mahasiswa. Hal tersebut sebagai pertimbangan penempatan keerja nantinya. Misal ada di bagian operator teknisi, Engineering, fabrication, dan inspection.

Selanjutnya adalah pemaparan dari Zahriansyah, Head of Welding Workshop, PT. DSI Laser Internasional Indonesia yang menjelaskan bahwa PT. DSI bergerak di bidang laser welding. Beliau juga memberikan informasi teknologi baru laser welding tanpa mengesampingkan metode lain dan merupakan perbaikan dari metode sebelumnya. Laser Weding pada prinsipnya sama, yaitu menyambungkan dua material yang berbeda. Teknik pengelasan ini menggunakan media cahaya laser dengan energi yang tinggi sehingga sangat efektif dan juga minim terhadap deformasi dan distorsi. Hasilnya pun sangat teliti dan presisi karena dilakukan dengan mikroskop 16 kali perbesaran.

Terakhir adalah pemaparan dari Wandi Arnandi, S.T., M.Eng., Ketua Jurusan Teknik Mesin Universitas Tidar yang menjelaskan tentang profil program studi teknik mesin. Baru setelah semua pemateri menyampaikan materinya, di akhir acara dibahas secara singkat oleh Dr. Ir. Sapto Nisworo, S.T., M.T., IPM dan Catur Pramono, S.T., M.Eng.. Alih-alih membuat webinar yang berbeda dan mainstream diadakan oleh banyak kalangan, acara yang juga didukung penuh oleh Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM), Fakultas Teknik, Universitas Tidar ini juga menyajikan publikasi e-poster hasil penelitian di penghujung acara. Praktis, Webinar Series #2 dengan tema “Material Science: Progress And Challenge of Welding dalam Arah Riset Nasional.” ini terbilang sukses dan anti mainstream. Selain menggunakan aplikasi Zoom, webinar ini juga disiarkan secara Live Streaming di Channel Youtube Universitas Tidar dan di HMM FT-Untidar Chanel.

Link Youtube  1: https://www.youtube.com/watch?v=VtxHt6xow0Q

Link Youtube  2: https://www.youtube.com/watch?v=8cNLvvEBYCs

Penulis: Nurul Khasanah : Panitia Webinar Series #2 (HMM FT Untidar)
Editing : Fibra