YOGYAKARTA – Studi Banding merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari program kerja HMTS Untidar yang bertujuan guna meningkatkan kualitas, wawasan dan menjalin silaturahmi serta memperluas relasi bagi pengurus HMTS Untidar. Kegiatan ini berlangsung pada hari Sabtu (14/04) di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.

HMTS Untidar dengan jumlah 38 orang tiba di UII sekitar pukul 09.00 WIB. Disambut oleh pihak HMTS UII dan langsung diarahkan ke Gedung Fakultas Teknik Sipil dan Perencana (FTSP)  UII, kegiatan ini berlangsung di Ruang Auditorium FTSP UII dan di mulai pada pukul 09.33 WIB. Kegiatan diawali oleh MC dari HMTS Untidar membacakan susunan acara sekaligus membuka acara, kemudian sambutan – sambutan dari ketua pelaksana kegiatan studi banding yaitu saudari Selvia Ayu Pipin R., ketua HMTS UNTIDAR yaitu saudara Ahmad Faisal Hasyim dan juga ketua HMTS UII yaitu saudara Nizar Surya Isadono, selanjutnya dilanjutkan dengan pengenalan dari setiap pengurus HMTS Untidar  maupun HMTS UII yang diperkenalkan oleh masing – masing ketua HMTS.

Acara dilanjutkan dengan penjelasan struktur organisasi dan program kerja dari masing – masing pihak. Ada beberapa perbedaan menarik dari penjelasan tentang struktur organisasi maupun program kerja, sehingga pertanyaan demi pertanyaan pun dilontarkan saat sesi diskusi atau sharing.

IMG-20180430-WA0025

Diskusi atau sharing  dilakukan dalam kegiatan ini yaitu setelah ISOMA pada pukul 12.45 WIB.  Diskusi berisikan penjabaran konkrit tentang struktur maupun program kerja masing – masing HMTS. Sistem diskusi atau sharing yang dilakukan yaitu dengan dipecah menjadi perdivisi atau perdepartemen dari masing – masing HMTS. Antusias para peserta untuk lebih tahu dan bertukar pengalaman dapat terlihat dari keaktifkan dalam bertanya. Kegiatan diskusi ini berakhir pukul 14.15 WIB.  Dilanjutkan dengan foto bersama perdivisi dan perdepartemen dari masing – masing HMTS.

Acara yang terakhir adalah penutupan sekaligus pemberian cinderamata dari HMTS Untidar kepada HMTS UII yang diwakilkan oleh masing – masing ketua HMTS. Sebelum berpamitan pengurus HMTS Untidar melakukan foto bersama dengan seluruh pengurus HMTS UII yang hadir pada kegiatan studi banding.
Penyerahan cinderamata oleh Ketua HMTS Untidar kepada ketua HMTS UIIKegiatan studi banding ini di harapkan menjadi pengalaman yang prestatif dalam menambah pengetahuan pengurus HMTS Untidar serta tercapai tujuan dari dilaksanakannya studi banding tersebut. (UP.L – FBR)

Setiap manusia menginginkan bisa hidup dalam suasana yang damai, tenang dan jauh dari konflik. Akan tetapi selalu saja ada pihak-pihak yang senang menebar kebencian, menghasut, mengadu domba, memecah belah persatuan dan sengaja menimbulkan konflik. Atas dasar inilah Organisasi bernama Peace Generation lahir. Organisasi ini hadir untuk menyebarkan nilai-nilai perdamaian dengan media kreatif agar konflik bisa ditekan bahkan dihilangkan. Peace Generation merupakan sebuah organisasi kemanusiaan yang mempromosikan perdamaian dan menjembatani perbedaan antar komunitas melalui penciptaan hubungan yang damai diantara generasi muda.IMG_5783(1)

Setelah lebih dari 1 dekade lahir, Peace Generation bersama dengan UNDP, PPIM, UIN Jakarta, Convey, Masterpeace, Peace Media Lab dan Kummara Studio menyelenggarakan program bertajuk Board Game for Peace. Premis dari program ini adalah mendidik muda-mudi untuk menjadi calon agen perdamaian. Board Game for Peace diadakan di lima kota yaitu Bandung, Solo, Surabaya, Padang dan Makasar. Di tiap kota telah diseleIMG_6289(1)ksi 60 peserta yang setengahnya merupakan pelajar SMA/sederajat dan sisanya mahasiswa. Salah seorang mahasiswa Fakultas Teknik Untidar, jurusan Teknik Elektro bernama Ade Krisna, turut menjadi peserta dari Board Game for Peace yang diadakan di Makasar,  Jumat hingga Sabtu, 26-27 Januari 2018. “Melalui kegiatan Board Game ini Peace Generation menyebarkan pesan perdamaian kepada 70 pelajar dan mahasiswa dari Sulawesi maupun luar Sulawesi yang telah diseleksi sebelumnya secara ketat sebelum terpilih sebagai peserta”. Jelas Ade. “ Hari pertama kegiatan, tepatnya di hari Jumat, acara berjalan seru dengan diisi oleh materi perihal perbedaan, radikalisme, terorisme, dan intoleransi, serta bagaimana mengatasi isu dan masalah-masalah tersebut. Materi Talkshow dibawakan langsung oleh Nasir Abbas yang merupakan mantan Pimpinan Kelompok Radikal negara bagian Wilayah Timur (Malaysia, Filipina, Indonesia, Singapura) dan didampangi oleh Irfan Amalee selaku salah seorang Penggagas Gerakan Peace Generation”, tambahnya.

Nasir Abbas dalam paparan materinya membahas tuntas tentang gerakan-geIMG_5793(1)rakan radikalisme, terorisme, dan intoleransi serta menjelaskan bagaimana cara menghindarinya. Setelah menerima materi, para peserta Board Game dilatih daya analisanya lewat sesi kegiatan nonton bareng film “Jihad Selfie”, sebuah film yang bercerita tentang pengalaman seorang pemuda, Akbar yang hampir menjadi seorang teroris namun berhasil pulang ke Indonesia berkat kepedulian keluarganya. Setelah sesi nonton bareng, selanjutnya para peserta diberi simulasi tentang cara memecahkan masalah melalui kasus yang diberikan oleh panitia penyelenggara, dan membuat pemecahan masalahnya dalam bentuk grafik maupun gambar yang keren. Simulasi pemecahan kasus ini bertujuan agar para peserta dapat lebih paham dan peka terhadap hal-hal sekitar yang dapat menyebabkan konflik.

“Board Game Makassar sangat berbobot, karena para peserta dilatih saling menghargai dan toleransi. Saya harap kegiatan ini bisa dilaksanakan tidak hanya di 5 kota di Indonesia namun di seluruh kota, sehingga semakin banyak melahirkan agen-agen perdamaian di Indonesia”, ujar Ade Krisna yang mengaku sangat terkesan dengan kegiatan ini.(up by.FBR)IMG_6724(2)

karya cipta tek

Kepada Yth.
Kepala MKKS SMA se-Kota Magelang
di Magelang

Assalamu’alaykum Wr Wb,

Dengan Hormat,
Dengan ini perlu kami sampaikan bahwa Berdasarkan Keputusan Rapat Panitia Diesnatalis ke-4 UNTIDAR dan melihat begitu antusiasme Sekolah thd LKCT, serta Jadwal Kalender Akademik Sekolah yg padat. Maka rapat memutuskan untuk memperpanjang waktu pendaftaran LKCT 2018 hingga Kamis, 5 April 2018. Sedangkan Grand Final akan diselenggarakan pd tanggal Sabtu, 7 April 2018 di Auditorium UNTIDAR.

Demikian pemberitahuan ini kami sampaikan, harap maklum.
Terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya.

Wassalamu’alaykum Wr Wb.

Magelang, 24 Maret 2018

Hormat Kami,

TTD

Arrizka Yanuar A, S.T, M.Eng
Ketua Panitia LKCT 2018

nb: Surat ini merevisi surat sebelumnya. Tks

NAMA LOMBA

“LOMBA KARYA CIPTA TEKNOLOGI”

TEMA

“Teknologi untuk kehidupan yang lebih baik”

SUBTEMA

  1. Teknologi Informasi dan Komunikasi (Information Comunication and Technology)
  2. Teknologi Bahan Bangunan (Building Materials Technology)
  3. Energi Baru Terbarukan (Renewable Energy)
  4. Lingkungan dan Agricultur (Environment and Agriculture)
  5. Kesehatan/biomedis (Medical and Biomedical Science)

*Semua Karya Invasi harus mengandung unsur Kebaruan dan Teknologi.

WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Pendaftaran 14 Maret- 23 Maret 2018
Pengiriman Rancangan Karya 14 Maret- 23 Maret 2018
Grand Final Presentasi, Expo, Dan Workshop 25 Maret 2018

 

Tempat Presentasi dan Expo: Auditorium Universitas Tidar

Waktu: 08.00-Selesai

KETENTUAN PESERTA

  1. Peserta merupakan pelajar aktif di sekolah di buktikan dengan Kartu Tanda Pelajar atau surat keterangan.
  2. Tim harus terdiri dari 3 orang yang berasal dari sekolah yang sama dengan 1 orang sebagai ketua dan lain sebagai anggota kelompok
  3. Peserta dapat berasal dari jurusan yang berbeda IPA/IPS, tetapi masih dalam sekolah yang sama
  4. Satu orang dapat bergabung dalam 2 tim yang berbeda, tetapi satu orang hanya boleh menjadi ketua pada satu tim
  5. Peserta diperbolehkan mendaftar lebih dari 1 tim dari sekolah yang sama
  6. MEKANISME PENDAFTARAN
  7. Setiap peserta wajib membuat sebuah karya cipta sesuai dengan sub tema yang diperlombakan
  8. Setiap peserta wajib mengisi formulir pendaftaran di http://bit.ly/FormPendaftaranLKCT18 (Nama Tim, Ketua dan Anggota Tim, Asal Sekolah, Sub tema, nama karya, abstrak /gambaran karya Teknologi)
  9. Melakukan konfirmasi pendaftaran dengan mengirim WA dengan format: DAFTAR LKCT_(Nama Tim)_(Nama Ketua Tim)_(Asal Sekolah)_(Sub Tema)_(Nama Karya) ke nomor “326.951.380” atas nama “Arrizka Yanuar”
  10. Tahap Pendaftaran dan Pengisian Formulir mulai 10 Maret-23 Maret 2018.
  11. Peserta wajib membaca panduan lomba di http://bit.ly/panduanLKCT18 atau bisa di download di sini : PANDUAN LKCT UNTIDAR 2018
  12. Biaya Pendaftaran
  13. KETENTUAN KOMPETISI
  14. Peserta membuat Karya Cipta sesuai dengan Subtema dan karya cipta tersebut yang belum pernah juara dalam berbagai perlombaan.
  15. Peserta wajib mengirimkan abstrak rancangan karya dalam bentuk Pdf ke email teknik@ac.id dengan ketentuan maksimal 1 halaman, font Times New Roman, fontsize 12.
  16. Peserta wajib membawa karya cipta kemudian mempresentasikan didepan juri.
  17. Karya akan di Uji dan di Nilai oleh Juri, sesuai nomer urut pada waktu technical meeting
  18. Keputusan Juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
  19. Hadiah untuk Pemenang:

Juara 1 : Rp. 1.500.000,00, trofi, Sertifikat

Juara 2 : Rp. 800.000,00, trofi, sertifikat

Juara 3 : Rp. 500.000,00, trofi, sertifikat

  1. Semua Peserta yang mengikuti akan mendapatkan e-sertifikat

KRITERIA PENILAIAN LOMBA

No Kriteria Penilaian Parameter penilaian Bobot % Skor

(0-100)

Nilai
1. Kreativitas dan inovatif a.    Relevansi topik dengan tema

b.    Keunikan dan keaktualisasian

10

15

 

   
2. Penyajian a.   Cara dan sikap Presentasi

b.   Penggunaan ragam bahasa baku

c.   Ketepatan waktu

5

5

5

   
3. Simulasi dan ketepatan teknologi a.   Keakuratan dan keberlangsungan alat 20    
4. Diskusi a.    Tingkat Pemahaman konsep

b.    Kemampuan, cara, ketepatan, dan sikap dalam menjawab dan menanggapi pertanyaan

5

5

   
5 Kebermanfaatan dan Kontribusi a.   Nilai tambah keilmuan

b.   Nilai tambah dalam pemecahan IPTEK

15

15

   

Format Penilaian Lomba

 CONTACT PERSON

Yanuar: 081326951380

Website: www.ft.untidar.ac.id

NAMA LOMBA

“LOMBA HIFZHIL QUR’AN”

TEMA

“Al Qur’an Inspirasiku”.

WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Pendaftaran 14 Maret- 23 Maret 2018
Pengiriman Persyaratan 14 Maret- 23 Maret 2018
Grand Final 24 Maret 2018

 

Tempat: Masjid Kampus Mamba’ul Ulum

Waktu: 08.00-Selesai

KETENTUAN PESERTA

  1. Peserta merupakan Mahasiswa Strata 1 (S1) atau Diploma 3 (D3) dari Perguruan Tinggi Non PTKI (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam) seperti; STAIN/ UIN dengan usia Maksimum 24 Tahun pada Tanggal 24 Maret 2018.
  2. Peserta merupakan Mahasiswa aktif (tidak sedang cuti) dibuktikan dengan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM).
  3. Peserta mendapatkan Surat Tugas dari Pimpinan Program Studi/ Fakultas/Universitas/Direktur/Wakil Direktur.
  4. Peserta harus mempunyai Hafalan Qur’an 3 Juz yaitu Juz 28, 29 dan 30.

MEKANISME PENDAFTARAN

  1. Setiap peserta wajib mengisi formulir pendaftaran di http://bit.ly/FormPendaftaranLHQ18 (Nama Lengkap, Asal Perguruan Tinggi, Alamat Asal (sesuai KTP), Tanggal Lahir)
  2. Melakukan konfirmasi pendaftaran dengan mengirim WA dengan format: DAFTAR LHQ_(Nama Lengkap)_(Asal PT) ke nomor “326.951.380” atas nama “Arrizka Yanuar”
  3. Tahap Pendaftaran dan Pengisian Formulir mulai 10 Maret-23 Maret 2018.
  4. Setiap peserta wajib membaca panduan lomba yang bisa di download di sini : PANDUAN LHQ UNTIDAR 2018
  5. Biaya Pendaftaran

KETENTUAN KOMPETISI

  1. Peserta wajib mengirimkan scan KTM dan Surat Tugas dari Pimpinan PT ke email teknik@ac.id dengan subjek LHQ_Asal Perguruan Tinggi
  2. Peserta akan di Uji dan di Nilai oleh Juri, sesuai nomer urut pada waktu technical meeting. Pengujian meliputi:

Maqra’ Tasmi’ adalah Juz 28

Maqra’ Sambung ayat adalah Juz 28, 29 dan 30.

Maqra’ Tanya Jawab Terjemahan adalah Juz 29 dan 30.

  1. Keputusan Juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
  2. Hadiah untuk Pemenang:

Juara 1 : Rp. 1.500.000,00, trofi, Sertifikat

Juara 2 : Rp. 800.000,00, trofi, sertifikat

Juara 3 : Rp. 500.000,00, trofi, sertifikat

  1. Semua Peserta yang mengikuti akan mendapatkan Sertifikat

KRITERIA PENILAIAN LOMBA

No Kriteria Penilaian Bobot % Skor

(0-100)

Nilai
1. Makhrajul Huruf 25    
2. Tajwid 25

 

   
3. Kelancaran dan Ketepatan Hafalan 25    
4. Irama 15

 

   
5 Adabiyat 15

 

   
Total 100 %    

 

  1. CONTACT PERSON

Yanuar: 081326951380

Website: www.ft.untidar.ac.id

YOGYAKARTA – Berdasarkan Program Kerja Fakultas Teknik Tahun 2017, POK Universitas Tidar Tahun Anggaran 2017 serta Peraturan BNSP 3 / BNSP / III / 2014 tentang Pedoman Ketentuan Umum Lisensi Lembaga Sertifikasi Profesi, Fakultas Teknik Untidar mengadakan Pelatihan Penyusunan Mata Uji Kompetensi (MUK). Tujuan dari pelatihan adalah meningkatkan kapasitas tenaga pengajar/Asesor kompetensi khususnya dalam penupload4yusunan perangkat sertifikasi kompetensi, serta tersusunnya Materi Uji Kompetensi (MUK) untuk memenuhi kebutuhan industri.  Melalui kegiatan ini asesor kompetensi yang bernaung di bawah LSP Untidar mampu menyusun materi uji kompetensi yang berkualitas, sehingga kualitas  mahasiswa  Untidar yang nantinya memegang sertifikasi kompetensi tidak diragukan kompetensinya oleh pihak pengguna lulusan. Dari 7 kelengkapan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan lisensi sebagai Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), salah satu yang belum tersusun di Universitas Tidar  adalah perangkat asesmen dalam proses uji kompetensi, yang di dalamnya terdapat perangkat Materi Uji Kompetensi (MUK). Berkenaan dengan hal-hal tersebut di atas, maka diperlukan “Pelatihan Penyusunan Mata Uji Kompetensi (MUK)”.

Kegiatan berlangsung selama 2 hari mulai tanggal 8-9 Desember 2017 bertempat di Disaster Oasis Training Center Jl. Kaliurang KM 21.5, Pakem, Sleman. Sebanyak 20 orang dosen Fakultas Teknik mengikuti pelatihan ini. Penyusunan Mata Uji Kompetensi diisi oleh 2 (dua) trainer dari BNSP, yaitu Heri Budi Utomo dan Siwystika Rahayu. upload2Hal-hal penting yang disampaikan trainer diantaranya bagaimana mengembangkan perangkat asesmen. “Persyaratan dasar pemohon sertifikasi harus dibuat secara detail. Misalnya persyaratan lulus pada mata kuliah tertentu harus jelas, termasuk nilai minimum yang diperoleh. Biaya sertifikasi juga harus ditetapkan dengan jelas. Apakah biaya yang tercantum adalah biaya asesmen per unit/per klaster/dsb”, jelas Heri Budi Utomo. Siwystika Rahayu menjelaskan beberapa point penting diantaranya mengenai kompetensi asesor, dokumen panduan mutu, dan SOP yang dibreakdown ke dalam formulir-formulir. “Yang harus dilakukan oleh setiap asesor adalah merencanakan dan mengorganisasikan Asesmen (MMA) , Mengembangkan Perangkat Asesmen (MPA), dan melaksanakan Asesmen Kompetensi (MAK) . Pada pelatihan ini peserta dibagi secara berkelompok sesuai dengan prodi, menyusun mata uji kompetensi (MUK) dengan didampingi dan dalam pengarahan trainer. (red. fbr)upload3

MAGELANG – Akreditasi Program Studi adalah proses evaluasi dan penilaian secara komprehensif atas komitmen Program Studi terhadap mutu dan kapasitas penyelenggaan program Tridharma Perguruan Tinggi, untuk menentukan kelayakan program akademiknya. Evaluasi dan penilaian dalam rangka akreditasi Program Studi dilakukan oleh tim asesor yang terdiri atas pakar sejawat dan/atau pakar yang memahami penyelenggaraan program akademik Program Studi. Keputusan mengenai mutu didasarkan pada evaluasi dan penilaian terhadap berbagai bukti yang terkait dengan standar yang ditetapkan dan berdasarkan  nalar dan pertimbangan rekan sejawat. Bukti-bukti yang diperlukan termasuk laporan tertulis yang disiapkan oleh Program Studi yang diakreditasi, diverifikasi dan divalidasi melalui kunjungan asesmen  lapangan tim asesor ke lokasi Program Studi. Akreditasi dilakukan untuk menentukan kelayakan program dan satuan pendidikan pada jalur pendidikan formal dan non formal setiap jenjang dan jenis pendidikan.

upload2

Program Studi Teknik Mesin (S1 dan D3) serta Teknik Sipil (S1) Fakultas Teknik Untidar saat ini sedang mempersiapkan pengajuan permohonan reakreditasi ke BAN PT pada tahun 2017. Persiapan menjelang akreditasi sangat penting, dimana target dari Program Studi adalah adanya peningkatan nilai akreditasi dari sebelumnya. Selama 3 hari, dari tanggal 28-30 November 2017 Fakultas Teknik mengadakan kegiatan karantina penyusunan borang akreditasi, sebagai bentuk komitmen untuk menghasilkan borang akreditasi yang komprehensif dan terintegrasi. Kegiatan dilaksanakan di Hotel Trio Magelang, diikuti oleh 25 orang yang terdiri dari pejabat struktural fakultas, dosen dan tenaga kependidikan yang terlibat dalam penyusunan borang. Wakil Rektor I Untidar, Prof. Dr. Joko Widodo, M.Pd. yang hadir membuka acara menyampaikan program studi dan institusi fakultas harus memiliki ambisi untuk meningkatkan akreditasi, yaitu meningkatkan penilaian mutu dan kelayakan institusi. “Akreditasi merupakan suatu proses dan hasil. “Proses disini dimaksudkan sebagai upaya dari BAN-PT untuk menilai dan menentukan status mutu, dan hasil adalah suatu status mutu itu sendiri”, jelasnya. “Strategi utama dalam meningkatkan akreditasi adalah komitmen pimpinan, sinergisme antar bidang, keterlibatan stakeholder, pembagian tugas yang jelas dan tidak overlapping, monev secara periodik untuk menilai kinerja task force termasuk pemenuhan kebutuhan dan kenyamanan dalam bekerja, sosialisasi ke segenap sivitas akademika dan stakeholder eksternal, simulasi berulang kali (desk evaluation dan site visit), dan tak lupa berdoa”, tambah Wakil Rektor I.

upload3

Kegiatan ini juga menghadirkan reviewer yaitu Prof. Dr. Kartono, M.Si. dari Universitas Diponegoro Semarang untuk memberikan review secara lengkap serta memberikan masukan untuk perbaikan naskah borang akreditasi. “Sasaran dari kegiatan karantina ini adalah tersusunnya Buku 3A dan 3B borang akreditasi yang siap diunggah, dan kami optimis nilai akreditasi akan meningkat”, ujar Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Teknik Trisma Jaya Saputra, S.T., M.T. (UPL By.FBR)

MAGELANG – Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil (HMTS) Universitas Tidar mengadakan kegiatan bakti sosial di Gunung Tidar, Sabtu (25/11). Kegiatan baksos ini meliputi bersih-bersih lingkungan dan penanaman pohon yang melibatkan ratusan mahasiswa Teknik Sipil semester 1.

Upload 7

Mengangkat tema “Hijau Bumiku Indah Tidarku” kegiatan yang menggandeng UPT Gunung Tidar Kota Magelang ini diselenggarakan untuk memperingati Hari Penanaman Pohon Nasional yang jatuh pada 28 November sekaligus mengamalkan salah satu tri dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian masyarakat.

Upload 1“Bakti sosial terutama penanaman pohon yang melibatkan mahasiswa dalam jumlah banyak seperti ini baru pertama kali diadakan disini. Harapannya kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa cinta dan kepedulian pada alam sekitar,” kata Kepala UPT Gunung Tidar, Widodo.

Kegiatan ini dibuka dengan bersih-bersih di sepanjang jalan dari bawah hingga ke puncak Gunung Tidar. Kemudian dilakukan penanaman simbolis oleh Kepala UPT Gunung Tidar didampingi Ketua Jurusan Teknik Sipil, Muhammad Amin, S.T., M.T.

Adapun jenis dari tanaman yang ditanam adalah 12 pohon Tabebuya (ChrystrichaUpload 4) dan 10 pohon pisang (Paradidiaca). Pohon Tabebuya akhir-akhir ini telah menjadi ‘ikon’ Kota Magelang, penanaman jenis ini bertujuan mempercantik dan diharapkan dapat menarik pengunjung lebih banyak lagi.

“Pohon pisang nantinya jika berbuah dapat menjadi sumber makanan untuk kera-kera di Gunung Tidar. Populasinya yang semakin hari bertambah maka sumber makanan yang dibutuhkan juga bertambah,” tambah Widodo.

Kegiatan bakti sosial di Gunung Tidar oelh HMTS ini adalah salah satu implikasi dimana mahasiswa menjadi agen perubahan yang tidak hanya bermanfaat bagi kampus tetapi juga masyarakat dan alam sekitarnya.

Upload 9“Saya cukup senang dengan kegiatan ini. Semoga usaha kecil ini mempunyai imbas yang besar untuk lingkungan, ekosistem, alam dan lainnya di kemudian hari. Besar harapan kami acara-acara seperti ini semakin bertambah banyak dan semakin banyak pohon yang ditanam sehingga keserasian antara manusia dan alam tetap terjaga di Gunung Tidar ini,” ujar Febri Kurniawan, salah satu peserta baksos. (Febri Kurniawan_HMTS/DN) Upload by. FBR

MAGELANG – Plt. Ketua Jurusan Teknik Sipil, Muhammad Amin, S.T., M.T. menyatakan bahwa kemampuan dan ketrampilan dari seorang tukang hendaknya dilengkapi dengan sertifikasi dari suatu lembaga tertentu. “Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) setiap tukang harus memiliki sertifikasi kompetensi agar tidak kalah dengan tenaga asing yang sudah mulai ditemui dalam proyek dalam negeri,” jelasnya.

Upload 4

Sertifikasi kompetensi merupakan syarat utama dalam persaingan di industri konstruksi saat ini. “Kegiatan ini penting dilaksanakan secara berkala sehingga tenaga tukang di Indonesia memiliki sertifikasi sesuai keahliannya masing-masing,” tambahnya.

Sebanyak 300 tukang bangunan dari wilayah Kota dan Kabupaten Magelang mengikuti Uji Kompetensi Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi (Tukang Bangunan Umum), Minggu-Senin (26-27/11) di Gedung Fakultas Teknik, UNTIDAR.

Kegiatan ini merupakan kerjasama Jurusan Teknik Sipil, Universitas Upload 6Tidar dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Kementrian PUPR, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Magelang, Asosiasi Tenaga Ahli Pemborong Indonesia (ATAPI) Wilayah Jawa Tengah dan PT. Holcim Indonesia.

“Tukang bersertifikasi mempunyai nilai yang lebih ‘tinggi’ dibandingkan dengan tukang tanpa sertifikasi. Seperti yang kita tahu, proyek-proyek besar membutuhkan tenaga tukang bersertifikat karena itulah syarat utama untuk mengikuti tender,” kata Tohari, salah satu penguji dari Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK).

Menurutnya, tukan bersertifikasi berpeluang besar memiliki penghasilan yang lebih besar dibandingkan dengan tukang biasa. Sertifikasi kompetensi yang dimilikinya memungkinkan mereka mengikuti proyek-proyek besar dengan penghasilan menjanjikan. “Tukang bersertifikasi bisa kerja diluar negeri. Kemampuan atau skill mumpuni tanpa sertifikat diluar negeri tidak akan ‘laku’,” tambahnya.

Kegiatan uji sertifikaUpload 1si dan kompetensi kali ini khusus untuk tukang bangunan. Para peserta dibekali materi tentang Alat Pelindung Diri (APD) dan teknik-teknik pertukangan pada hari pertama. Lalu selanjutnya pada hari kedua dilaksanakan praktek dan wawancara.

“Praktek kali ini membuat pondasi saluran air. Hasil praktek adalah barang jadi yaitu nantinya bisa dimanfaatkan untuk kedepannya bukan hanya dibuat lalu dibongkar untuk kepentingan praktek,” ujar Tohari.

Upload 3Para peserta bersama-sama membuat pondasi saluran air di depan Gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Setelah praktek ini, setiap peserta melanjutkan sesi wawancara dengan penguji. Kemudian hasil penilaian penguji dijadikan acuan pemberian sertifikat kompetensi. “Bagi yang tidak lolos atau memenuhi standar hanya akan mendapat sertifikat pelatihan dan dapat mengikuti uji ulang di kemudian hari,” pungkas Muhammad Amin. (DN)

MAGELANG – Bertempat di Auditorium Universitas Tidar telah dilaksanakan Public Hearing atau audiensi terbuka Jurusan Teknik Sipil. Kegiatan ini berlangsung pada hari  Jum’at (10/11) pukul 15.30 WIB. Audiensi tersebut turut dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Teknik, Trisma Jaya Saputra, S.T., M.T. dan dosen Teknik Sipil. Audiensi berjalan dinamis dalam agenda dengar aspirasi dari mahasiswa dan diikuti oleh jawaban normatif dari pihak terkait.

1510790823831

Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil begitu antusias dengan diadakannya kegiatan ini karena ini merupakan ajang bagi mereka untuk dapat menyampaikan aspirasi dan berharap adanya perubahan yang menyangkut kegiatan akademik, kemahasiswaan, dan pelayanan dari pihak Jurusan. Poin pembahasan dari kegiatan ini antara lain mengenai Pelatihan Software Ketekniksipilan, Workshop Kegiatan, Buku Panduan Akademik, Sistem Perkuliahan, Sistem Penilaian, Kompetensi Dosen, Peraturan Kerja Praktik, Akreditasi Jurusan, dan Anggaran Dana Untuk Teknik Sipil.

“Saya sangat mendukung dengan kegiatan seperti ini, apalagi antara mahasiswa dan dosen terjadi interaksi yang sangat bagus. Keaktivan mahasiswa Teknik Sipil perlu diacungi jempol. Dan semoga jurusan pelan-pelan bisa menindaklanjuti dari apa yang diinginkan mahasiswa”, tutur Trisma Jaya Saputra, S.T., M.T.

“Kalau bisa acara seperti ini rutin diadakan dan topik pembahasan sudah dipersiapkan terlebih dahulu, sehingga tidak terjadi kebingungan dan susana tetap hidup. Ya seperti acara ini, saya sangat senang dengan acara ini, semua sudah terkonsep.” Tambah Trisma.

Akan tetapi mahasiswa masih sedikit belum puas dengan kegiatan ini dikarenakan keterbatasan waktu sehingga pembahasan masih kurang maksimal. Selain itu belum semua dosen dapat hadir dalam kegiatan ini.

“Untuk pelaksanaannya sudah bagus, tapi masih terkendala dengan waktu yang sangat sedikit, semoga kegiatan yang akan datang disediadakn waktu khusus yang lebih lama, sehingga aspirasi dari mahasiswa bisa tertampung.” Ungkap Febri Kurniawan, Mahasiswa Teknik Sipil Semester V.

“Dan semoga pada kegiatan-kegiatan yang akan datang, dosen Teknik Sipil dapat hadir semua, karena ini merupakan kegiatan untuk kepentingan jurusan, sehingga semua elemen yang ada di jurusan harusnya dapat menghadiri kegiatan ini. Mungkin ada beberapa dosen yang belum bisa menghadiri kegiatan ini karena ada kesibukan yang lain. Tapi saya tetap berharap nantinya seluruh dosen dapat rawuh.” Tambahnya.

Rencananya, pihak jurusan akan memfasilitasi agar kegiatan seperti ini dapat rutin diadakan. Bisa saja tiga bulan sekali atau setiap akhir semester.

(PA-FK/SPL)