PERPANJANGAN

PENERIMAAN PROPOSAL PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA

FAKULTAS TEKNIK 2021

Link-link penting:

Diberitahukan kepada seluruh Mahasiswa aktif Fakultas Teknik Universitas Tidar yang akan Mengikuti Program Pemilihan Mahasiswa Berprestasi tahun 2021, buku panduan tentang program  Pemilihan Mahasiswa Berprestasi dapat diunduh pada Link Dibawah ini. (Buku Panduan Pilmapres 2021)

 

Buku Panduan Pilmapres Tahun 2021

 

Atas Perhatianya kami ucapkan terima kasih.

Magelang – Tidak cukup dengan menyabet kejuaraan pada perlombaan sebelumnya. ELJATAR (Elang Baja Untidar) kembali mengirimkan beberapa delegasi untuk dikirimkan dalam National Arch and Truss Bridge Competition 2020 yang diselenggarakan oleh Divisi Rancang Bangun, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Tim Wiryateja dari kelompok ilmiah Eljatar Teknik Sipil Universitas Tidar berhasil menyabet gelar juara dalam kompetisi tersebut (22/12).

Terdapat 2 kategori pada kompetisi ini yaitu, kategori jembatan rangka (Truss Bridge) dan kategori jembatan pelengkung (Arch Bridge). Pada kompetisi kali ini kelompok ilmiah Eljatar Untidar mengirimkan 2 tim yang masing-masing tim terdiri dari 3 mahasiswa Teknik Sipil Untidar pada kategori jembatan rangka (Truss Bridge). Mereka adalah Ilham Pangestu, Adi Setiawan, Dina Amalia Fatma yang tergabung dalam Tim Wiryateja dan Tim Eljatar SAA yang berisikan Sandi Prabowo, Akmal Khoiru Zaman, serta Abdul Rahman. Kedua tim tersebut berhasil memasuki babak final dan Tim Wiryateja berhasil menempati juara ketiga juga juara favorit.

Kedua tim tersebut dibimbing oleh dosen Jurusan Teknik Sipil Achmad Rafi’Ud Darajat, S.Pd.,M.Eng. Pada kesempatan ini Tim Wiryateja secara struktur menerapkan konsep trigonal untuk menyangga pusat pembebanannya dikarenakan pembebanannya berada di tengah bentang dan tengah lebar jembatan, dan jembatannnya merupakan jembatan rangka bawah.

“Membuktikan walaupun kampus kita ini baru saja (negeri) tetapi mampu bersaing dengan universitas ternama lainnya, membuat jurusan teknik sipil lebih dikenal khususnya dari segi prestasi.” hal tersebut merupakan salah satu motivasi dari Tim Wiryateja. Saat pengerjaan lomba Tim Wiryateja mengalami beberapa kendala di antaranya yaitu, waktu pengerjaan lomba yang singkat dan dikerjakan bersamaan dengan UAS, laptop yang kurang memadai , dan juga terdapat error pada aplikasi. Namun, semua itu dapat terselesaikan.

Kesan dan pesan dari Tim Wiryateja :

“Kesannya, alhamdulillah ternyata yang diajarkan di universitas lain dan di Untidar tidak berbeda jauh. Pesannya, semoga dapat memotivasi angkatan yang lebih muda untuk berani berkompetisi dengan universitas lain meskipun jika dilihat secara almamater kita tampak tidak ada apa-apa nya. Tidak perlu minder, yang penting usaha dulu semaksimal mungkin.” Ucap Adi Setiawan

“Alhamdulillah luar biasa Allahu akbar. Terimakasih terbesar untuk pacar saya yang telah mendukung saya” Ucap Ilham Pangestu

“Kesannya sangat mantap sekali. Semoga dapat memotivasi temen-temen yang lainnya untuk mengikuti lomba, semoga kedepannya nama untidar makin jaya, semoga untuk lomba lomba selanjutnya kita yang menang. Untuk temen-temen jangan pantang menyerah, tetap berjuang, selalu semangat dan lanjutkan mimpi yang belum terwujud, dan jadilah berprestasi.” Ucap Dina Amalia Fatma

(Edit : Endah ;Upl : Fibra)

Magelang – Di tahun 2020 ini merupakan tahun yang cukup sulit untuk semua orang, karena sejak adanya Pandemi Covid-19 segala sesuatu menjadi terhambat bahkan tertunda. Dikala pandemi saat ini, Universitas Tidar tetap mengadakan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (PILMAPRES) tingkat Universitas Tidar dengan mengusung tema Sustainable Development Goals (SDGs) dan Revolusi Industri 4.0. PILMAPRES tahun 2020 diadakan cukup berbeda dari PILMAPRES tahun sebelumnya, karena hampir semua rangkaian kegiatan dilakukan secara online. Mulai dari bimbingan dan pembekalan sampai persentasi juga diadakan secara online.

Walaupun hampir semua kegiatan diadakan secara online, tidak menyurutkan semangat Tegar Zuliansyah dari Program Studi Diploma III Teknik Mesin untuk meraih prestasi. Tegar mengangkat judul artikel ilmiah “Mesin Peniris Minyak Untuk Meningkatkan Kualitas Produk Makanan” yang dibimbing oleh Rany Puspita Dewi, S.T., M.Eng. dan berhasil meraih Juara 2 PILMAPRES tingkat Universitas Tidar pada Kategori Diploma. Dalam judul artikel ilmiah yang diusung Tegar tersebut memuat peninkatan produk UMKM khususnya produk olahan digoreng dan proses penirisan menggunakan Mesin Peniris Minyak yang terdapat pengatur kecepatan atau speed controller sehingga dapat memaksimalkan penirisan dan meningkatkan kualitas produk.

Banyak hal-hal baru dan pengalaman baru yang Tegar dapatkan “Saya baru pertama kali ini ikut kompetisi PILMAPRES, jujur awalnya saya sedikit bingung karena hampir semua rangkaian kompetisi dilakukan secara online, dari Technical Meeting, dan sampai hari H-pun juga dilakukan secara online semua, tapi seiring waktu saya jadi belajar dan menjadi tau.” Ujar Tegar. “Saya juga mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang mendukung dan membantu saya khususnya kepada Bu Rany Puspita Dosen Pembimbing Pilmapres saya, kepada  Bu Sri Hastuti, dan kepada semua teman-teman saya, terimakasih banyak atas bantuan dan supportnya. Support kalian adalah semangatku.” Lanjut Tegar.

Acara penghargaan PILMAPRES Tingkat Universitas Tidar Tahun 2020 dilaksanakan pada saat acara Inagurasi “Galadarma” Universitas Tidar Tahun 2020 pada hari Senin, tanggal 30 November 2020 di Ballroom Hotel Atria Magelang dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Penghargaan diberikan langsung oleh Dr. Ericka Darmawan, S.Si., S.Pd., M.Pd.

Ada sedikit tambahan pesan dari Tegar “Pandemi bukanlah hambatan, bukanlah penghalang, justru pandemi adalah sebuah tantangan baru untuk memulai hal yang baru, apapun yang terjadi kita harus tetap optimis, percaya diri, dan yang terpenting adalah selalu semangat. Karena kunci keberhasilan yang sesungguhnya adalah semangat kita sendiri.” Ujar Tegar di akhir percakapan.

(Edit : Endah, Upl : Fibra)

Magelang – Keadaan pandemi tidak menghalangi mahasiswa untuk berprestasi dan berpartisipasi dalam sebuah perlombaan. Hal tersebut dibuktikan oleh tim dari kelompok ilmiah Eljatar Teknik Sipil Untidar. Walaupun kompetisi tersebut dilakukan secara daring, namun semangat berkompetisi tetap menggema. Tim Ekawira SAS dan Tim Eljatar IDZ dari Kelompok ilmiah Eljatar Universitas Tidar berhasil menyabet juara dalam 2 kompetisi Jembatan Nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri terbaik di Indonesia.

Kompetisi pertama yaitu National Bridge Competition pada serangkaian acara Civil Creative And Action 4th yang digelar secara daring oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) pada akhir November lalu, tim EKAWIRA SAS menempati juara 1.

Kompetisi ini diikuti oleh tim mahasiswa dari berbagai universitas dan politeknika di Indonesia. Pada kompetisi ini Kelompok Ilmiah Eljatar Untidar, mengirimkan dua tim yang masing – masing diwakili oleh tiga mahasiswa. Mereka adalah Adi Setiawan, Sabila, Sandi Prabowo yang tergabung dalam tim EKAWIRA SAS. Lalu Dwi Filiyanto, Dwi Nur Hamida, Nurrokhmah Fatmawati dalam tim ELJATAR SBB. Mereka merupakan mahasiswa Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik.

Kompetisi kedua yaitu Bridge Modelling Competition for College yang diselenggarakan secara daring oleh CivilWeek Universitas Sebelas Maret. Acara yang digelar pada bulan November ini diikuti oleh tim mahasiswa dari berbagai universitas dan politeknik di Indonesia. Pada kompetisi ini tim ELJATAR IDZ berhasil meraih juara 3. Tim ELJATAR IDZ diwakili oleh Ilham pangestu, Ika H. Zahra, Doddy Rizky M. Mereka masing-masing berasal dari Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik.

Semua tim tersebut dibimbing oleh dosen Jurusan Teknik Sipil Achmad Rafi’Ud Darajat, S.Pd., M.Eng. Dalam kompetisi tersebut setiap peserta diminta untuk membuat desain jembatan. Selanjutnya, mempresentasikan jembatan yang dibuat di hadapan para dewan juri melalui vidio conference.

Semoga dengan adanya pencapaian ini, menjadi motivasi bagi seluruh mahasiswa Universitas Tidar untuk tetap produktif dimasa pandemi. Karena pandemi bukan penghalang untuk terus mengembangkan kapasitas diri.

Wrt : Ridha Rafifah Edit : Endah Upl : Fibra

MAGELANG – Jurusan Teknik Elektro mengadakan seminar online bertajuk “STRATEGI MEMBANGUN KOMPETENSI DAN PROFESIONALITAS DALAM BERKARIR SERIES 1” yang dilaksanakan secara online melalui aplikasi ZOOM dan publik conference melalui youtube Sabtu (14-11-2020). Acara yang dipandu oleh Ir. Deria Pravitasari, S.T., M.Eng. tersebut dibuka oleh Prof. Dr. Ir. Mukh Arifin, M.Sc., selaku Rektor Universitas Tidar. Dr. Ir. Sapto Nisworo, S.T., M.Eng., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Tidar juga turut memberikan sambutan. Acara ini diikuti oleh jajaran Pejabat Struktural Fakultas Teknik , seluruh dosen Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik, dan para mahasiswa. Webinar menghadirkan beberapa narasumber yang berasal dari internal Universitas Tidar dan dari pihak industri yang telah berpengalaman.

“Jika ingin melakukan project EPC Engineering Procurement Construction harus memahami dasarnya, yaitu Design dan Build.  Harus memahami apa itu rekayasa  (engineering) suatu obyek yang melibatkan disiplin enginering,  mulai dari proses, mechanical, elektrical & instrumentasi engineering dan lain-lain. Juga harus memikirkan tentang pembelian equipment pendukung yang terkait serta, mendirikan/membangunnya” ujar Dr. Eng. Suharyanto, S.T., M.Eng. (Enterprise Architecture/EA & Business Process Modeling Consultant).

Beliau juga mengatakan bahwa Project EPC ini biasanya diterapkan dalam pengolahan data untuk menjadi sebuah informasi dan knowledge untuk memunculkan suatu tanggapan yang sesuai dengan data tersebut. Sebagai contoh beberapa perusahaan yang telah menerapkan hal tersebut. Salah satunya yang sering dipakai oleh perusahaan seperti Facebook, Google dan sejenisnya.  mereka juga menerapkan Projeck EPC ini salah satunya dalam memanajemen iklan yang sering muncul pada situs atau aplikasi tersebut sesuai dengan minat dari user penggunanya. “Hal itu tidak dilakukan secara manual, melainkan secara automatis dengan robot pengendali, sehingga setiap user akan mendapat tampilan iklan yang berbeda sesuai minat pengguna itu sendiri.

Contoh lainnya dalam memanfaatkan teknologi ini juga bisa digunakan untuk pengolahan data kemahasiswaan dalam memprediksi untuk dapat selesai tepat waktu atau terlambat dalam menyelesaikan masa study”, tambahnya.

Nara sumber yang kedua adalah Dr. Ir. Noor Farid, M.Si. Beliau membahas tentang  membentuk strategi kompetensi dan profesionalitas dalam karier bidang engineering atau bidang teknik, dan juga dalam rangka pelaksanaan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang akan dilaksanakan di Universitas Tidar. “Melihat perkembangan dunia dangan tantangan dan perubahan yang sangat cepat di masa sekarang, mahasiswa dituntut untuk lebih fleksibel dalam bidang keilmuan. Universitas Tidar melakukan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka sebagai upaya menfasilitasi mahasiswa agar dapat belajar lebih dari kurikulum yang telah ditetapkan”, ungkapnya.

Beliau menjelaskan bahwa Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka memberikan hak belajar mahasiswa yang dilakukan dalam masa 3 semester diluar kurikulum program studi atau kampus dengan pembagiannya 2 semester di Perguruan Tinggi lain dan 1 semester di Universitas Tidar di luar kurikulum program studi yang diikuti mahasiswa saat ini. Untuk memenuhi hal tersebut maka Universitas Tidar menyiapkan program ini agar mahasiswa dapat berkembang dan memperoleh pengetahuan sesuai dengan minat bakat mereka, juga agar mahasiswa lebih kreatif dan kritis dalam keilmuannya serta dapat bersikap adaptif, dan mampu memimpin agar bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

Nara Sumber ketiga Wihartanto, S.Si., M.T., M.M.menjelaskan “Untuk menjadi seorang project management kita harus memiliki kemauan untuk menjadi yang lebih baik. Dari data yang ada bagaimana kita manfaatkan untuk mencapai tujuan yang kita inginkan. Sumber data yang dibutuhkan dapat kita cari melalui internet”, ujar Wihartanto, S.Si., M.T., M.M. (Head Of Business Dev. & Project Management PT. Kliring Penjamin Efek Indonesia). Beliau juga menjelaskan bahwa seorang project management haruslah unik dan secara temporary berbeda dengan devisi operasional. Seorang project management harus bisa memanage semua rencana baik persiapan awal project, anggaran maupun pelaksanaan selama jangka waktu target yang telah ditentukan. Tentu juga harus bisa melakukan controlling dan monitoring selama project itu dijalankan sampai target tercapai.

Wihartanto, S.Si., M.T., M.M. juga membagikan pengalaman yang telah dialami selama menjadi seorang project management, seperti harus bisa mengidentifikasi gap antara yang kita miliki sekarang dengan apa yang akan kita capai, dan harus mengerti tentang kelebihan kita saat ini dan apa yang kita butuhkan agar target kita tercapai. Kunci untuk menjadi seorang project management adalah komunikasi.  jadi harus sering berkomunikasi dengan berbagai pihak yang terlibat dalam project tersebut.  Webinar yang diikuti lebih dari 100 peserta ini sangat menarik minat peserta dengan munculnya banyak pertanyaan. Peserta juga merasa puas dengan jawaban dari para pemateri. Peserta banyak mendapat pengalaman dari para pakar yang dihadirkan.

(Wrt : Fibra Edt : Endah Upl : Fibra)

Jumat s.d. Sabtu, 6-7 November 2020, Fakultas Teknik Untidar mengadakan Rapat Kerja yang melibatkan seluruh dosen dan tenaga kependidikan Fakultas Teknik. Rapat Kerja merupakan kegiatan tahunan untuk mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan, serta  membahas rencana kegiatan dan anggaran untuk tahun yang akan datang.

Rapat Kerja dilaksanakan di Griya Persada Convention Hotel & Resort, Kaliurang Yogyakarta. Selain dihadiri dosen dan tendik FT, Raker juga dihadiri oleh Rektor Untidar, Wakil Rektor II Bidang Umum dan Keuangan dan Kepala Bagian Keuangan Biro Umum dan Keuangan Universitas Tidar.

Dekan  Fakultas Teknik Universitas Tidar, Dr. Ir. Sapto Nisworo, M.T., dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan diadakannya rapat kerja ini untuk melakukan evaluasi ketercapaian program kerja tahun 2020 serta menyusun rencana program kerja tahun 2021 untuk masing-masing Prodi di Fakultas Teknik. Selain itu, Dekan Fakultas Teknik meminta agar masing-masing  Prodi membuat matriks terkait capaian kegiatan/program kerja tahun 2020, hambatan/akar masalah yang dihadapi oleh program studi serta alternatif/solusi dalam menghadapi hambatan.

“Sebagai terobosan pada tahun 2021 akan diadakan kegiatan evaluasi sebanyak 2 kali dalam  setahun, dengan periode setengah tahun evaluasi kecil dan akhir tahun evaluasi besar/keseluruhan dengan harapan untuk menyempurnakan hal-hal yang belum tercukupi di periode setengah tahun sebelumnya”, jelas Dekan.

Senada dengan Dekan Fakultas Teknik, Rektor Untidar Prof. Dr. Ir. Mukh Arifin, M.Sc menyampaikan bahwa rapat kerja  ini sebagai ajang untuk merefleksikan  diri apa yang sudah dilakukan selama satu tahun. Apa saja yang sudah tercapai dan apa yang belum tercapai, kemudian dicari akar masalah dan solusi atas permasalahan tersebut.

“Kebijakan Universitas untuk tahun 2021 masih sama dengan kebijakan tahun 2020, yaitu fokus memperbaiki  kualitas prodi yang tolak ukurnya adalah akreditasi. Harapannya agar setiap fakultas lebih progresif untuk meningkatkan akreditasi masing-masing prodi. Selain itu, Universitas juga fokus pada peningkatan kinerja dosen. Perlu dipetakan apa permasalahan yang dihadapi oleh dosen khususnya dosen di Fakultas Teknik. Tugas Dekan Fakultas Teknik adalah mengelompokkan dosen-dosen, kemudian diberikan tugas. Penugasan tersebut dimasukkan ke dalam kontrak kerja yang nantinya akan di evaluasi dalam SKP”, tegas Rektor.

Sementara Wakil Rektor II  Bidang Umum dan Keuangan Untidar  Dr.  Jaka   Isgiyarta, M.Si, CA.Akt. menyampaikan bahwa dari bidang umum dan keuangan, telah menyiapkan beberapa strategi untuk pengembangan universitas diantaranya pengalokasian anggaran untuk perencanaan/pengadaan bangunan di Sidotopo dan Mertoyudan, alokasi anggaran peralatan laboratorium, alokasi anggaran untuk dosen non PNS dan  peningkatan nilai maksimum UKT sesuai dengan surat edaran Dikti.

(Wrt/Edit : Endah; Upload : Fibra)